Pemetaan Otak: Masa Digitalisasi Pikiran Dalam Komputer

Halo Sahabat GenBi!

Kali ini GenBi akan menuliskan artikel wacana tekonologi pemetaan otak yang dikenal dengan istilah connectome. Sebelum membahas lebih lanjut aku ingin bertanya apakah diantara pembaca ada yang sudah pernah melihat film Avatar (2009) dan Source Code (2011)? Inti dari dari kedua film tersebut yaitu proses pemindahan stimulus otak dari satu badan ke badan yang lain. Meskipun film tersebut tergolong science fiction, namun ke teknologi ke depannya siapa tahu akan terwujud.

Oke untuk basa-basinya kita lanjut ke klarifikasi dari pemetaan otak. Setelah pemetaan gen alias Human Genom Project (HGP) telah final dipetakan maka revolusi ketika ini yaitu pemetaan otak yang dikenal dengan Human Connectome Project (HCP). Mengapa disini dipakai istilah “Connectome” mengapa bukan “brain” atau “neuron”? Sebelum aku menjelaskan silakan lihat gambar berikut ini dan silakan bandingkan!



Ketiga gambar tersebut berbeda. Jika ilmu pengetahuan dulu hanya bisa menggambarkan anatomi otak manusia, maka kini lebih canggih lagi yakni dengan memilih jalur kinerja saraf otak (gambar yang paling kanan) dengan memakai alat MRI. Sementara untuk memetakan jalur-jalur dari saraf otak dan konektivitasnya atau jalinan kinerja antara neuron satu dengan yang lain maka proyek connectome diciptakan. Connectome berasal dari kata “Connect” dan “-ome” yang mana connect mempunyai arti secara harfiah “hubungan” atau “koneksi” yang mendapat imbuhan –ome yang menunjukkan spesifikasi unit yakni otak itu sendiri. Alhasil proyek connectome bertujuan untuk memetakan koneksi antar neuron dalam otak. Keren kan???

Untuk mempermudah imajinasi sebaiknya pembaca nonton film Iron Man 3 dulu. Kalau yang sudah nonton film tersebut niscaya ingat adegan ketika Aldrich Killian (Guy Pearce) menemui Pepper Potts (Gwyneth Paltrow) di kantornya. Saat itu Aldrich menunjukkan mimetik (tiruan) otaknya secara 3D dan Pepper pun heran dan mengiranya yaitu alam semesta. Kemudian Aldrich menyuruh Pepper untuk mencubit lengannya dan disitulah acara otak Aldrich secara 3D bekerja. Saya suka adegan ini, hehehe... Silakan lihat filmnya deh jikalau yang belum lihat ini ia cuplikan percakapannya.

Aldrich Killian: Now, pinch my arm. I can take it. Pinch me.
Pepper Potts: What is that?

Aldrich Killian: It's the primary somatosensory cortex. It's the brain's pain center. But this is what I wanted to show you.
Aldrich Killian: Now, Extremis harnesses our bioelectrical potential And it goes...here. This is essentially an empty slot, and what this tells us is that our mind, our entire DNA in fact, is destined to be upgraded.

Pepper Potts: Wow.




Jika nanti proyek pemetaan ini sudah selesai, maka otak kita akan “dipindahkan” ke komputer dan setiap acara pikiran insan sanggup disimpan dalam database menyerupai database genbank. Mungkin kita tidak perlu update status di Facebook dengan kata-kata tapi cukup dengan data digitalisasi otak kita. Facebook sering bertanya “What’s on your Mind?” maka secara otomatis stimulus otak akan berpindah ke jaringan sistem online. Hmmm.... mungkin kah?


Well,.. itu tadi cuma pengenalan singkat wacana Human Connectome Project dan untuk isu bagaimana cara kinerja ilmuwan memetakan otak???

Baca juga: Beginilah Cara Ilmuwan Memetakan Kerja Otak