Biologi
Lidah Insan (Artikel Lengkap)
Assalamu'alaikum Wr. Wb. Selamat tiba di blog . Senang sekali rasanya kali ini sanggup kami bagikan artikel lengkap ihwal Lidah Manusia, meliputi Pengertian Lidah, Fungsi Lidah Manusia, Bagian-bagian pengecap dan fungsinya, serta penyakit pada pengecap manusia.
A. PENGERTIAN LIDAH
Lidah adalah kumpulan otot rangka pada potongan lantai mulut yang sanggup membantu pencernaan kuliner dengan mengunyah dan menelan. Lidah dikenal sebagai indera pengecap yang banyak mempunyai struktur tunas pengecap. Lidah juga turut membantu dalam tindakan bicara.Struktur lainnya yang berafiliasi dengan pengecap sering disebut lingual, dari bahasa Latin lingua atau glossal dari bahasa Yunani.
Lidah merupakan potongan badan penting untuk indra pengecap yang terdapat kemoreseptor untuk mencicipi respon rasa asin, asam, pahit dan rasa manis. Tiap rasa pada zat yang masuk ke dalam rongga ekspresi akan direspon oleh pengecap di tempat yang berbeda-beda.
Pada hakekatnya, pengecap mempunyai hubungan yang sangat dekat dengan indra khusus pengecap, pengecap tersusun atas otot rangka yang terlekat pada tulang hyoideus, tulang rahang bawah dan processus styloideus di tulang pelipis.Lidah sebagian besar terdiri dari dua kelompok otot yaitu otot intrinsik dan ektrinsik. Otot intrinsik pengecap melaksanakan semua gerakan halus,sementara otot ektrinsik mengaitkan pengecap pada bagian-bagian sekitarnya serta melaksanakan gerakan-gerakan agresif yang sangat penting pada dikala mengunyah dan menelan. Lidah mengaduk-aduk makanan, menekannya pada langit-langit dan gigi dan balasannya mendorongnya masuk farinx.
Lidah terletak pada dasar mulut, sementara pembuluh darah dan urat saraf masuk dan keluar pada akarnya. Ujung serta pinggiran lidah bersentuhan dengan gigi-gigi bawah, sementara dorsum merupakan permukaan melengkung pada potongan atas lidah. Bila pengecap digulung kebelakang maka tampaklah permukaan bawahnya yang disebut frenulum linguae, sebuah struktur ligament halus yang mengaitkan potongan posterior pengecap pada potongan dasar mulut. Bagian anterior pengecap bebas tidak terkait. Bila dijulurkan, maka ujung pengecap meruncing, dan bila terletak hening didasar mulut,maka ujung pengecap berbentuk bulat.
Lidah ini, juga dibangun oleh suatu struktur yang disebut kuncup pengecap (taste buds). Pada pengecap lebih kurang 10.000 kuncup pengecap yang tersebar dipermukaan atas dan di sepanjang pinggir lidah. Kuncup pengecap tertanam dibagian epitel pengecap dan bergabung dengan tonjolan-tonjolan pengecap yang disebut papilla.
B. FUNGSI LIDAH MANUSIA
1. Indera pengecap atau perasa
Lidah menjadi salah satu dari kelima indera insan yang bertugas sebagai pengecap atau perasa, baik kuliner maupun minuman. Alat ini sangat peka terhadap rangsangan rasa makanan, mirip manis, asam, pahit, pedas, dan sebagainya. Selain itu juga bisa mengukur kualitas tekstur dan struktur makanan, apakah lembut mirip kuliner ringan elok dan roti ataukah agresif dan berserat mirip daging. Hal ini menunjukkan nilai tambah dan sangat di gunakan oleh koki atau juru masak.
2. Menunjukkan kondisi tubuh
Selaput pengecap insan sanggup dipakai sebagai indikator metabolism tubuh,terutama kesehatan badan manusia.
1. Warna Lidah
Kuning menunjukan adanya infeksi bakteri, jikalau warna kuning menuju kehijauan adanya infeksi basil akut. Merah menunjukan acara panas tubuh, jikalau hanya terdapat pada ujung pengecap berarti adanya panas pd jantung,jika terdapat pada sisi kanan kiri menunjukan adanya ganguan ginjal dan kandung empedu. Ungu berarti adanya acara statis darah, darah tidak lancar dan ada gangguan. Biru menunjukan adanya acara hambar yang mengakibatkan statis darah.
2. Bentuk Lidah
Tipis, jikalau bentuk pengecap tipis dan berwarna pucat menunjukan defisiensi (kekurangan ) darah yang berafiliasi dengan hati semakin pucat semakin parah gangguan hati tebal ,sirkulasi darah tidak normal menunjukan gangguan ginjal dan limpa kaku ,menandakan masuk angin panjang,adanya akivitas panas pada jantung Retak,adanya ganguan pada lambung limpa dan jantung
3. Membantu mencerna makanan
Bukan hanya itu, baik pengecap insan ataupun binatang semua di lengkapi kelenjar yang berkhasiat merawat dan membantu pengecap menjalankan fungsinya. Salah satunya yakni untuk mencerna makanan. Makara di pengecap terdapat kelenjar air liur yang membantu insan untuk mengolah kuliner yang ada di dalam tubuh. Bantuan tersebut menciptakan kuliner menjadi lebih lembut, serta membantu pengecap untuk membaui apakah rasa dari kuliner tersebut. Kelenjar ini juga membantu pengecap untuk meneruskan kuliner dari ekspresi ke kerongkongan untuk pencernaan kuliner lebih lanjut. Peristiwa ini di namakan dengan gerakan peristaltic.
4. Membantu insan berbicara
Bisakah anda berbicara kata ‘dodi’ tanpa menggerakan pengecap anda? tentu saja tidak bisa! Dalam beberapa kata dan percakapan insan memerlukan pengecap untuk membantu menjelaskan makna dan maksud pembicaraan. Misalnya dikala anda menyampaikan ‘dodi’, potongan ujung pengecap akan melekat pada langit langit mulut. Mengapa? Karena hal ini bisa memperjelas ucapan anda. jikalau anda hendak mengucapkan kata ‘dodi’ tanpa menggerakkan lidah, kata yang keluar nantinya yakni ‘oi’ saja.
5. Membantu melembabkan mulut
Apakah anda juga mengalami bibir kering dikala siang hari yang di sebabkan lantaran panasnya matahari atau dehidrasi? Bagaimana dengan mengatasinya biar bibir anda tetap segar? Biasanya orang orang membasahi bibirnya dengan air liur yang di salurkan melalui lidah. Hal ini dilakukan untuk menjaga kelembaban bibir, biar tidak terlihat semakin pecah pecah. Sebab jikalau anda membiarkan bibir tersebut hingga parah tingkat kepecah pecahannya, akan menjadikan luka hingga berdarah. Keadaan ini memungkinkan seseorang terkena infeksi yang di tandai dengan pembengkakan di tempat lidahnya. Tentu saja mengganggu penampilan anda, bukan?
6. Membantu gigi memproses makanan
Jika ekspresi anda hanya terdapat gigi dan air liur saja, bisakah kuliner di cerna mulut? Mungkin bisa untuk terus di gigit gigiti saja, tapi kuliner tersebut tidak bisa di balik, tidak bisa di tata di dalam mulut. Masalah ini mirip ketika anda ‘seliliden’ atau terselipnya kuliner di sela antara gigi anda. Sangat menggelikan, sehingga secara tidak sadar pengecap pribadi merangsang kuliner tersebut biar segera keluar. Jika tidak ada pemberian lidah, maka selipan kuliner tersebut tidak akan bisa keluar dari gigi.
7. Pengirim pesan kuliner ke otak
Baik gigi, air liur, langit langit mulut, bibir dan semua organ oral tidak mempunyai sistem syaraf yang bisa secara peka terhadap rangangan mengirimkan pesan ke otak. Lidah menjadi salah satu organ yang paling peka mengirimkan pesan terhadap otak, entah potongan gigi ada yang keropos, bibir terluka mirip sariawan hingga berdarah, hingga ada lemak yang masih melekat di langit langit mulut, hanyalah pengecap yang bisa mencicipi dengan syarafnya yang peka. Kemudian di kirimkan pesan tersebut ke otak dan di olah di sistem informasi. Baru sesudah itu, otak menunjukkan tindak lanjut apa yang harus dilakukan.
8. Pengaturan suhu antara dalam badan dengan lingkungan
Salah satu keistimewaan pengecap ini yakni sebagai pengatur suhu antara dalam badan dengan udara yang ada di luar. Seperti ketika anda sakit, maka badan anda akan terasa panas tinggi di dalam. Atau dengan kata lain, suhu yang ada di dalam badan naik. Pertama kali yang merasa kenaikan suhu tersebut yakni lidah. Di dalam ekspresi akan terasa panas, kemudian mencicipi pahit. Dengan adanya pengontrol suhu yang ada di lingkungan dengan badan membantu anda dalam mempercepat penanganan biar segera sembuh.
9. Pencegah ancaman yang masuk ke dalam mulut
Anda pernah mencicipi superpel, sunlight, atau detergen masuk ke dalam badan melalui mulut? Bagaimana rasanya, sangat pahit bukan? Saat pertama kali masuk ke dalam tubuh, apakah pengecap anda pribadi menerima? Secara normal pengecap bisa menunjukkan insting kuat, kuliner mana yang layak di makan atau tidak. Hal ini berkaitan bahwa pengecap menjadi salah satu pelindung badan insan dari racun. Ketika pengecap merasa kuliner yang masuk yakni racun, atau mengandung zat zat yang sangat kuat, yang mana bisa merusak tubuh, maka secara sadar akan menolak. Namun kemampuan ini tidaklah kuat. Bukan berarti semua kuliner yang masuk, dengan indikasi di beri racun, bisa pribadi di tolak lidah. Jika kuliner yang masuk ke dalam badan di manipulasi dengan sesuatu yang berdasarkan pengecap enak dan enak serta pantas untuk di makan, maka pengecap juga akan menerimanya.
C. BAGIAN-BAGIAN LIDAH DAN FUNGSINYA
Lidah tersusun dari otot lurik yang dilapisi oleh membran mukosa. Lidah beserta oto-totot yang berafiliasi dengan pengecap merupakan potongan yang menyusun dasar dari rongga mulut. Lidah dibagi menjadi dua potongan yang lateral simetris oleh septum median yang berada disepanjang lidah. Lidah melekat pada tulang hyoid pada potongan inferior, prosesus styloid dari tulang temporal dan mandibula.
Setiap potongan lateral dari pengecap mempunyai komponen otot-otot ekstrinsik dan intrinsik yang sama. Otot ekstrinsik pengecap terdiri dari otot hyoglossus, otot genioglossus dan otot styloglossus. Otot-otot tersebut berasal dari luar pengecap (menempel pada tulang yang ada di sekitar potongan tersebut) dan masuk kedalam jaringan ikat yang ada di lidah. Otot-otot eksternal pengecap berfungsi untuk menggerakkan pengecap dari sisi yang satu ke sisi yang berlawanan dan menggerakkan ke arah luar dan ke arah dalam.
Pergerakan pengecap lantaran otot tersebut memungkinkan pengecap untuk memosisikan kuliner untuk dikunyah, dibuat menjadi massa bundar, dan dipaksa untuk bergerak ke belakang ekspresi untuk proses penelanan. Selain itu, otot-otot tersebut juga membentuk dasar dari ekspresi dan mempertahankan biar posisi pengecap tetap pada tempatnya.
Otot-otot intrisik pengecap berasal dari dalam pengecap dan berada dalam jaringan ikat lidah. Otot ini mengubah bentuk dan ukuran pengecap pada dikala berbicara dan menelan. Otot tersebut terdiri atas : otot longitudinalis superior, otot longitudinalis inferior, otot transversus linguae, dan otot verticalis linguae. Untuk menjaga biar pergerakan pengecap terbatas ke arah posterior dan menjaga biar pengecap tetap pada tempatnya, pengecap berafiliasi pribadi dengan frenulum lingual, yaitu lipatan membran mukosa yang berada pada potongan tengah sumbu badan dan terletak di permukaan bawah lidah, yang menghubungkan pribadi antara pengecap dengan dasar dari rongga mulut.
Pada potongan dorsum pengecap (permukaan atas lidah) dan permukaan lateral lidah, pengecap ditutupi oleh papila. Papila yakni proyeksi dari lamina propria yang ditutupi oleh epitel pipih berlapis. Sebagian dari papila mempunyai kuncup perasa, reseptor dalam proses pengecapan, sebagian yang lainnya tidak. Namun, papila yang tidak mempunyai kuncup perasa mempunyai reseptor untuk sentuhan dan berfungsi untuk menambah gaya goresan antara pengecap dan makanan, sehingga mempermudah pengecap untuk menggerakkan kuliner di dalam rongga mulut.
Lidah merupakan suatu massa otot lurik yang diliputi oleh membran mukosa. Serabut-serabut otot satu sama lain saling bersilangan dalam 3 bidang, berkelompok dalam berkas-berkas, biasanya dipisahkan oleh jaringan penyambung. Pada permukaan bawah lidah, membran mukosanya halus, sedangkan permukaan dorsalnya ireguler, diliputi oleh banyak tonjolan-tonjolan kecil yang dinamakan papilae.
Papilae pengecap merupakan tonjolan-tonjolan epitel ekspresi dan lamina propria yang diduga bentuk dan fungsinya berbeda. Terdapat 4 jenis papilae, yaitu:
1. Papilae filiformis: mepunyai bentuk penonjolan langsing dan konis, sangat banyak, dan terdapat di seluruh permukaan lidah. Epitelnya tidak mengandung puting kecap (reseptor).
2. Papilae fungiformis mirip bentuk jamur lantaran mereka mempunyai tangkai sempit dan permukaan atasnya melebar. Papilae ini, mengandung puting pengecap yang tersebar pada permukaan atas, secara tidak teratur terdapat di sela-sela antara papilae filoformis yang banyak jumlahnya.
3. Papilae foliatae, tersusun sebagai tonjolan-tonjolan yang sangat padat sepanjang pinggir lateral belakang lidah, papila ini mengandung banyak puting kecap.
4. Papilae circumvallate merupakan papilae yang sangat besar yang permukaannya pipih meluas di atas papilae lain. Papilae circumvalate tersebar pada tempat “V” pada potongan posterior lidah. Banyak kelenjar mukosa dan serosa (von Ebner) mengalirkan isinya ke dalam alur dalam yang mengelilingi
pinggir masing-masing papila.
Susunan yang mirip parit ini memungkinkan fatwa cairan yang kontinyu di atas banyak puting kecap yang terdapat sepanjang sisi papila ini. Aliran sekresi ini penting untuk menyingkirkan partikel-partikel dari sekitar puting kecap sehingga mereka sanggup mendapatkan dan memproses rangsangan pengencapan yang baru. Selain kelenjar-kelenjar serosa yang berkaitan dengan jenis papila ini, terdapat kelenjar mukosa dan serosa kecil yang tersebar di seluruh dinding rongga ekspresi lain-epiglotis, pharynx, palatum, dan sebagainya-untuk memberi respon terhadap rangsangan kecap.
Setiap potongan lateral dari pengecap mempunyai komponen otot-otot ekstrinsik dan intrinsik yang sama. Otot ekstrinsik pengecap terdiri dari otot hyoglossus, otot genioglossus dan otot styloglossus. Otot-otot tersebut berasal dari luar pengecap (menempel pada tulang yang ada di sekitar potongan tersebut) dan masuk kedalam jaringan ikat yang ada di lidah. Otot-otot eksternal pengecap berfungsi untuk menggerakkan pengecap dari sisi yang satu ke sisi yang berlawanan dan menggerakkan ke arah luar dan ke arah dalam.
Pergerakan pengecap lantaran otot tersebut memungkinkan pengecap untuk memosisikan kuliner untuk dikunyah, dibuat menjadi massa bundar, dan dipaksa untuk bergerak ke belakang ekspresi untuk proses penelanan. Selain itu, otot-otot tersebut juga membentuk dasar dari ekspresi dan mempertahankan biar posisi pengecap tetap pada tempatnya.
Otot-otot intrisik pengecap berasal dari dalam pengecap dan berada dalam jaringan ikat lidah. Otot ini mengubah bentuk dan ukuran pengecap pada dikala berbicara dan menelan. Otot tersebut terdiri atas : otot longitudinalis superior, otot longitudinalis inferior, otot transversus linguae, dan otot verticalis linguae. Untuk menjaga biar pergerakan pengecap terbatas ke arah posterior dan menjaga biar pengecap tetap pada tempatnya, pengecap berafiliasi pribadi dengan frenulum lingual, yaitu lipatan membran mukosa yang berada pada potongan tengah sumbu badan dan terletak di permukaan bawah lidah, yang menghubungkan pribadi antara pengecap dengan dasar dari rongga mulut.
Pada potongan dorsum pengecap (permukaan atas lidah) dan permukaan lateral lidah, pengecap ditutupi oleh papila. Papila yakni proyeksi dari lamina propria yang ditutupi oleh epitel pipih berlapis. Sebagian dari papila mempunyai kuncup perasa, reseptor dalam proses pengecapan, sebagian yang lainnya tidak. Namun, papila yang tidak mempunyai kuncup perasa mempunyai reseptor untuk sentuhan dan berfungsi untuk menambah gaya goresan antara pengecap dan makanan, sehingga mempermudah pengecap untuk menggerakkan kuliner di dalam rongga mulut.
Lidah merupakan suatu massa otot lurik yang diliputi oleh membran mukosa. Serabut-serabut otot satu sama lain saling bersilangan dalam 3 bidang, berkelompok dalam berkas-berkas, biasanya dipisahkan oleh jaringan penyambung. Pada permukaan bawah lidah, membran mukosanya halus, sedangkan permukaan dorsalnya ireguler, diliputi oleh banyak tonjolan-tonjolan kecil yang dinamakan papilae.
Papilae pengecap merupakan tonjolan-tonjolan epitel ekspresi dan lamina propria yang diduga bentuk dan fungsinya berbeda. Terdapat 4 jenis papilae, yaitu:
1. Papilae filiformis: mepunyai bentuk penonjolan langsing dan konis, sangat banyak, dan terdapat di seluruh permukaan lidah. Epitelnya tidak mengandung puting kecap (reseptor).
2. Papilae fungiformis mirip bentuk jamur lantaran mereka mempunyai tangkai sempit dan permukaan atasnya melebar. Papilae ini, mengandung puting pengecap yang tersebar pada permukaan atas, secara tidak teratur terdapat di sela-sela antara papilae filoformis yang banyak jumlahnya.
3. Papilae foliatae, tersusun sebagai tonjolan-tonjolan yang sangat padat sepanjang pinggir lateral belakang lidah, papila ini mengandung banyak puting kecap.
4. Papilae circumvallate merupakan papilae yang sangat besar yang permukaannya pipih meluas di atas papilae lain. Papilae circumvalate tersebar pada tempat “V” pada potongan posterior lidah. Banyak kelenjar mukosa dan serosa (von Ebner) mengalirkan isinya ke dalam alur dalam yang mengelilingi
pinggir masing-masing papila.
Susunan yang mirip parit ini memungkinkan fatwa cairan yang kontinyu di atas banyak puting kecap yang terdapat sepanjang sisi papila ini. Aliran sekresi ini penting untuk menyingkirkan partikel-partikel dari sekitar puting kecap sehingga mereka sanggup mendapatkan dan memproses rangsangan pengencapan yang baru. Selain kelenjar-kelenjar serosa yang berkaitan dengan jenis papila ini, terdapat kelenjar mukosa dan serosa kecil yang tersebar di seluruh dinding rongga ekspresi lain-epiglotis, pharynx, palatum, dan sebagainya-untuk memberi respon terhadap rangsangan kecap.
Berikut ini penampang pengecap dan bagian-bagiannya:
Didalam papillae terdapat banyak putting pengecap (taste buds). Setiap putting pengecap terdiri atas dua jenis sel mirip berikut ini :
1. Sel-sel pengecap mempunyai tonjolan-tonjolan mirip rambut yang menonjol keluar dari pengecap.
2. Sel-sel penunjang yang berfungsi untuk menyokong sel-sel pengecap.
Indera pengecap yang terdapat di pengecap mempunyai 4 modalitet rasa, yaitu:
a. Manis : pada puncak atau ujung lidah.
b. Asin : pada tepi pengecap (samping kiri dan kanan).
c. Asam : pada tepi pengecap (samping kiri dan kanan).
d. Pahit : pada pangkal lidah.
D. PENYAKIT PADA LIDAH
Berikut ini yakni beberapa penyakit lidah:
1.SARIAWAN
Sariawan atau canker sores atau ulkus aftosa merupakan tanda-tanda pengikisan pada kulit mulut, yakni di potongan dinding dalam pipi atau lidah. Penyebab dari sariawan ini yakni diantaranya: kekurangan vitamin C, alergi, mengkonsumsi kuliner / minuman yang terlalu panas, kekurangan asupan zat besi, atau bisa juga disebabkan oleh penurunan daya tahan tubuh.
Pada dasarnya sariawan merupakan luka terbuka yang bisa menjadikan rasa nyeri. Dalam ukuran kecil dengan diameter kurang dari 1 cm, sariawan bisa muncul dalam satu kelompok yang terdiri dari 2 - 3 luka yang biasanya akan sembuh dalam waktu kurleb 10 hari tanpa meninggalkan bekas
Meskipun tergolong penyakit pengecap yang sederhana, sariawan ini akan cukup menggangu acara yang akan dijalankan oleh pengecap anda.
2.KANKER LIDAH
Kanker pengecap merupakan suatu pertumbuhan jaringan yang tidak normal (neoplasma) yang mucul dari jaringan epitel mukosa lidah
Keganasan kanker pengecap terjadi paling sering pada potongan tengah lateral pengecap dan seringkali asimtomatik. Penyebaran kanker ini bisa meluas melalui submukosa ke basal pengecap dan menyerang garis tengah atau ke lateral menuju dasar mulut.
Tembakau dan alkohol merupakan dua hal yang disinyalir sebagai pemicu semakin cepatnya pertumbuhan sel kanker lidah. Namun ada juga hal lain yang sanggup memicunya mirip jarang merawat kebersihan gigi, pemakaian gigi palsu yang tidak sesuai .
3.GEOGRAPHIC TOUNGE
GEOGRAPHIC TOUNGE merupakan peradangan pada pengecap yang biasanya bersifat kronis dan terjadi jikalau ada gangguang pada akses pencernaan. Penyakit pada pengecap dinamakan GEOGRAPHIC TOUNGE lantaran bercak pada pengecap mirip pulau pulau. Bagian Pulau itu berwarna merah dan lebih licin. Pada kondisi yang lebih parah, tempat berbentuk pulau akan dikelilingi lapisan tebal berwarna putih. Penyakit pada pengecap ini bisa terjadi akhir alergi.
4.PERADANGAN PADA LIDAH (ATROPHIC GLOSSITIS)
Atrophic Glosstis yakni suatu penyakit pada pengecap yang ditandai dengan kondisi pengecap yang kehilangan rasa lantaran degenerasi ujung papil (bagian menonjol pada selaput yang berlendir di potongan atas lidah).
Penderita yang mengalami penyakit pada pengecap ini . lidahnya akan tampak licin dan mengkilat, baik seluruh potongan pengecap maupun hanya sebagian. Penyakit ini sering kali timbul akhir kekurangan zat besi. Oleh lantaran itu penyakit pada pengecap ini banyak ditemukan pada penderita anemia.
5.FISSURED TOUNGE
FISSURED TOUNGE atau pengecap retak retak merupakan penyakit pada pengecap yang menciptakan pengecap yang menciptakan pengecap tampak mirip terbelah atau retak retak. Garis retakan yang muncul jumlahnya kadang hanya satu dan berada di tengah lidah. Namun bisa juga bercabang cabang kondisi ini tidak terlalu membahayakan, tapi sewaktu waktu sanggup menimbukan perih dan nyeri di lidah.
6.LIDAH BERSELAPUT (COATED TOUNGE)
Penyakit pada pengecap ini merupakan kondisi klinis pada dorsum pengecap tampak tertutup oleh suatu lapisan yang umumnya berwarna putih atau mengikuti warna dari jenis kuliner atau minuman yang dikonsumsi. Selaput pengecap ini bisa terjadi pad orang yang mengalami penyakit kronis dan sistemik, kehilangan cairan tubuh dan penyakit infeksi.
7.GLOSSOPYROSIS
Jika seseorang menderita penyakit pada pengecap yang satu ini, pengecap mereka akan terasa perih dan terbakar, namun tidak ditemukan tanda-tanda apa pun dalam pemeriksaan. Penggunaan obat kumur dalam jangka waktu panjang yang sering, ditambah jikalau cairan obat kumur tersebut mesih sangat pekat, bisa menjadikan GLOSSOPYROSIS pada lidah.
8.GLOSOPTOSIS
Glosoptosis merupakan penyakit pada pengecap yang berupa pengecap yang tertarik ke belakang. Pada bayi gres lahir atau pada belum dewasa kondisi glosoptosis sangan berbahaya lantaran bisa saja sewaktu-waktu lidahnya menutup akses nafas yang bila tidak segera ditangani dengan benar bisa mengakibatkan kematian
Penyakit pada pengecap iti tidak akan terjadi jikalau kebersihan tempat ekspresi terjaga. Menjaga kebersihan ekspresi yang paling sederhana yakni dengan :
@Menggosok gigi minimal dua kali sehari
@Membersihkan pengecap dengan alat tertentu
@Hindari memakai obat kumur secara berlebihan
@Menghindari kuliner dan minuman dengan suhu ekstrem,
@Mengontrolkan kesehatan gigi anda setiap 6 bulan sekali ke dokter gigi.
@Bila ketika mencicipi hal yang ganjil pada lidah, ada baiknya jikalau periksakan kesehatan anda.
1.SARIAWAN
Sariawan atau canker sores atau ulkus aftosa merupakan tanda-tanda pengikisan pada kulit mulut, yakni di potongan dinding dalam pipi atau lidah. Penyebab dari sariawan ini yakni diantaranya: kekurangan vitamin C, alergi, mengkonsumsi kuliner / minuman yang terlalu panas, kekurangan asupan zat besi, atau bisa juga disebabkan oleh penurunan daya tahan tubuh.
Pada dasarnya sariawan merupakan luka terbuka yang bisa menjadikan rasa nyeri. Dalam ukuran kecil dengan diameter kurang dari 1 cm, sariawan bisa muncul dalam satu kelompok yang terdiri dari 2 - 3 luka yang biasanya akan sembuh dalam waktu kurleb 10 hari tanpa meninggalkan bekas
Meskipun tergolong penyakit pengecap yang sederhana, sariawan ini akan cukup menggangu acara yang akan dijalankan oleh pengecap anda.
2.KANKER LIDAH
Kanker pengecap merupakan suatu pertumbuhan jaringan yang tidak normal (neoplasma) yang mucul dari jaringan epitel mukosa lidah
Keganasan kanker pengecap terjadi paling sering pada potongan tengah lateral pengecap dan seringkali asimtomatik. Penyebaran kanker ini bisa meluas melalui submukosa ke basal pengecap dan menyerang garis tengah atau ke lateral menuju dasar mulut.
Tembakau dan alkohol merupakan dua hal yang disinyalir sebagai pemicu semakin cepatnya pertumbuhan sel kanker lidah. Namun ada juga hal lain yang sanggup memicunya mirip jarang merawat kebersihan gigi, pemakaian gigi palsu yang tidak sesuai .
3.GEOGRAPHIC TOUNGE
GEOGRAPHIC TOUNGE merupakan peradangan pada pengecap yang biasanya bersifat kronis dan terjadi jikalau ada gangguang pada akses pencernaan. Penyakit pada pengecap dinamakan GEOGRAPHIC TOUNGE lantaran bercak pada pengecap mirip pulau pulau. Bagian Pulau itu berwarna merah dan lebih licin. Pada kondisi yang lebih parah, tempat berbentuk pulau akan dikelilingi lapisan tebal berwarna putih. Penyakit pada pengecap ini bisa terjadi akhir alergi.
4.PERADANGAN PADA LIDAH (ATROPHIC GLOSSITIS)
Atrophic Glosstis yakni suatu penyakit pada pengecap yang ditandai dengan kondisi pengecap yang kehilangan rasa lantaran degenerasi ujung papil (bagian menonjol pada selaput yang berlendir di potongan atas lidah).
Penderita yang mengalami penyakit pada pengecap ini . lidahnya akan tampak licin dan mengkilat, baik seluruh potongan pengecap maupun hanya sebagian. Penyakit ini sering kali timbul akhir kekurangan zat besi. Oleh lantaran itu penyakit pada pengecap ini banyak ditemukan pada penderita anemia.
5.FISSURED TOUNGE
FISSURED TOUNGE atau pengecap retak retak merupakan penyakit pada pengecap yang menciptakan pengecap yang menciptakan pengecap tampak mirip terbelah atau retak retak. Garis retakan yang muncul jumlahnya kadang hanya satu dan berada di tengah lidah. Namun bisa juga bercabang cabang kondisi ini tidak terlalu membahayakan, tapi sewaktu waktu sanggup menimbukan perih dan nyeri di lidah.
6.LIDAH BERSELAPUT (COATED TOUNGE)
Penyakit pada pengecap ini merupakan kondisi klinis pada dorsum pengecap tampak tertutup oleh suatu lapisan yang umumnya berwarna putih atau mengikuti warna dari jenis kuliner atau minuman yang dikonsumsi. Selaput pengecap ini bisa terjadi pad orang yang mengalami penyakit kronis dan sistemik, kehilangan cairan tubuh dan penyakit infeksi.
7.GLOSSOPYROSIS
Jika seseorang menderita penyakit pada pengecap yang satu ini, pengecap mereka akan terasa perih dan terbakar, namun tidak ditemukan tanda-tanda apa pun dalam pemeriksaan. Penggunaan obat kumur dalam jangka waktu panjang yang sering, ditambah jikalau cairan obat kumur tersebut mesih sangat pekat, bisa menjadikan GLOSSOPYROSIS pada lidah.
8.GLOSOPTOSIS
Glosoptosis merupakan penyakit pada pengecap yang berupa pengecap yang tertarik ke belakang. Pada bayi gres lahir atau pada belum dewasa kondisi glosoptosis sangan berbahaya lantaran bisa saja sewaktu-waktu lidahnya menutup akses nafas yang bila tidak segera ditangani dengan benar bisa mengakibatkan kematian
Penyakit pada pengecap iti tidak akan terjadi jikalau kebersihan tempat ekspresi terjaga. Menjaga kebersihan ekspresi yang paling sederhana yakni dengan :
@Menggosok gigi minimal dua kali sehari
@Membersihkan pengecap dengan alat tertentu
@Hindari memakai obat kumur secara berlebihan
@Menghindari kuliner dan minuman dengan suhu ekstrem,
@Mengontrolkan kesehatan gigi anda setiap 6 bulan sekali ke dokter gigi.
@Bila ketika mencicipi hal yang ganjil pada lidah, ada baiknya jikalau periksakan kesehatan anda.
Referensi :
https://arahangindunia.blogspot.com//search?q=sistem-pencernaan-manusia-lengkap-dgn
http://dosenbiologi.com/manusia/fungsi-lidah-manusia
https://arahangindunia.blogspot.com//search?q=sistem-pencernaan-manusia-lengkap-dgn
https://plus.google.com/112811728148721842799/posts/gbVJJiFFhrj
Demikian artikel ihwal Lidah Manusia, meliputi Pengertian Lidah, Fungsi Lidah Manusia, Bagian-bagian pengecap dan fungsinya, serta penyakit pada pengecap manusia. Semoga bermanfaat..