Pengertian Dan Macam-Macam Pola Pembagian Terstruktur Mengenai Makhluk Hidup (6, 5, 4, 3 Dan 2 Kingdom)

Berikut ini yakni pembahasan ihwal keanekaragaman makhluk hidup dan klasifikasinya yang mencakup pembagian terstruktur mengenai makhluk hidup, keanekaragaman makhluk hidup, pengertian pembagian terstruktur mengenai makhluk hidup, sistem pembagian terstruktur mengenai makhluk hidup, pengelompokan makhluk hidup, pembagian terstruktur mengenai makhluk hidup 5 kingdom, pembagian terstruktur mengenai  4 kingdom, pembagian terstruktur mengenai 3 kingdom, pembagian terstruktur mengenai  2 kingdom, teladan pembagian terstruktur mengenai makhluk hidup, macam macam pembagian terstruktur mengenai makhluk hidup.

Pengertian Klasifikasi Makhluk Hidup

Makhluk hidup yang ada di sekitarmu sangat beraneka ragam. Secara spesifik keanekaragaman berarti perbedaan ciri-ciri dan sifat pada makhluk hidup yang berlainan jenis.

Contoh, terdapat majemuk jenis binatang yang ada di lingkungan sekitarmu. Selain beraneka ragam, dalam satu jenis makhluk hidup juga terdapat variasi.

Variasi berarti perbedaan ciri-ciri dan sifat pada makhluk hidup yang sejenis, contohnya variasi warna pada bunga mawar yaitu ada yang berwarna merah, oranye, putih, dan kuning. Karena makhluk hidup sangat beraneka ragam, maka makhluk hidup itu perlu dikelompok-kelompokkan.
Kegiatan pengelompokan makhluk hidup menjadi golongan-golongan disebut klasifikasi
Cabang biologi yang khusus mempelajari pembagian terstruktur mengenai yakni taksonomi. Tujuan pembagian terstruktur mengenai yakni mengelompokkan objek sehingga mempermudah dalam mempelajari dan mengenal banyak sekali jenis makhluk hidup.

Untuk melaksanakan klasifikasi, ada dua hal yang perlu kau kuasai yaitu melaksanakan identifikasi dan menunjukkan nama. Identifikasi adalah memilih ciri makhluk hidup yang diamati.

Di antara banyak sekali jenis makhluk hidup terdapat persamaan dan perbedaan ciri. Persamaan dan perbedaan ciri pada makhluk hidup inilah yang dipakai sebagai dasar klasifikasi. Makara dalam klasifikasi, jenis-jenis yang mempunyai suatu kemiripan ditempatkan dalam satu kelompok.

Klasifikasi Hewan dan Tumbuhan

Terdapat banyak sekali macam cara mengklasifikasikan makhluk hidup. Ada pembagian terstruktur mengenai menurut ciri luar makhluk hidup (ciri morfologi), manfaat makhluk hidup, habitus (perawakan), daerah hidup, dan sebagainya.

Berikut ini teladan pengelompokan binatang menurut kesamaan jenis makanannya.
  1. Hewan karnivor, yaitu kelompok binatang pemakan daging. Misalnya harimau, serigala, dan singa.
  2. Hewan herbivor, yaitu kelompok binatang pemakan tumbuhan. Misalnya kerbau, rusa, dan jerapah.
  3. Hewan omnivor, yaitu kelompok binatang pemakan daging dan tumbuhan, contohnya musang.

Tumbuhan juga sanggup dikelompokkan menurut pada ciri morfologi/bentuk luar tubuh.
  1. Berdasarkan jumlah keping forum biji, tumbuhan dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu tumbuhan dikotil dan monokotil. Tumbuhan dikotil yakni kelompok tumbuhan yang bijinya mempunyai dua keping lembaga, contohnya kacang tanah, mangga, apel, dan durian. Sedangkan tumbuhan monokotil yakni kelompok tumbuhan yang bijinya mempunyai satu keping lembaga, contohnya jagung, kelapa, dan padi.
  2. Berdasarkan letak bijinya, tumbuhan dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu Gymnospermae dan Angiospermae. Gymnospermae yakni kelompok tumbuhan yang berbiji terbuka (bijinya tidak dibungkus oleh daun buah) contohnya melinjo, pakis haji, dan pinus. Sedangkan Angiospermae merupakan kelompok tumbuhan yang mempunyai biji tertutup (biji dilindungi oleh daun buah), contohnya kamboja, jambu, nangka, dan palem.

Macam-macam Contoh Klasifikasi Makhluk Hidup

Para hebat juga berupaya mengelompokkan makhluk hidup secara umum menurut kekerabatannya. Klasifikasi ini disebut pembagian terstruktur mengenai sistem filogeni. Pengelompokan sistem ini terus-menerus mengalami perkembangan. Perhatikan perkembangan pembagian terstruktur mengenai filogeni berikut ini.

1. Sistem Dua Kingdom

Sistem dua kingdom pertama kali dikemukakan oleh Aristoteles (Yunani). Dalam sistem ini makhluk hidup dibagi menjadi kingdom Plantae dan Animalia.

  1. Kingdom Plantae (kerajaan tumbuhan), mencakup banyak sekali makhluk hidup yang mempunyai ciri berdinding sel dan berklorofil. Yang termasuk ke dalam kingdom ini yakni bakteri, jamur, ganggang, paku, dan tumbuhan berbiji.
  2. Kingdom Animalia (kerajaan hewan), mencakup banyak sekali makhluk hidup yang mempunyai ciri tidak berdinding sel dan tidak mempunyai klorofil. Yang termasuk ke dalam kingdom ini yakni Protozoa, Porifera, Coelenterata, Mollusca, Arthropoda, Echinodermata, dan Chordata.

2. Sistem Tiga Kingdom

Klasifikasi tiga kingdom membagi makhluk hidup menjadi Kingdom Monera, Plantae, dan Animalia.

  1. Kingdom Monera, yaitu kelompok makhluk hidup yang mempunyai ciri tersusun dari satu atau banyak sel dan belum mempunyai membran inti. Yang termasuk ke dalam kingdom ini yakni kuman dan ganggang hijau-biru.
  2. Kingdom Plantae, yakni kelompok tumbuhan yang mencakup jamur, lumut, paku, dan tumbuhan biji.
  3. Kingdom Animalia, yakni kelompok binatang yang terdiri dari Protozoa, Porifera, Coelenterata, Mollusca, Arthropoda, Echinodermata, dan Chordata.

Namun demikian ada juga yang membuatkan pembagian terstruktur mengenai tiga kingdom yang berbeda. Misalnya Haeckel pada tahun 1866 mengusulkan makhluk hidup dikelompokkan menjadi tiga kingdom yaitu Protista, Plantae, dan Animalia.

Kingdom Protista yakni kelompok makhluk hidup yang tersusun atas satu atau banyak sel, mempunyai membran inti, dan mempunyai organel. Yang termasuk ke dalam kingdom ini yakni Protozoa, ganggang, dan jamur. Sehingga Kingdom Plantae hanya terdiri dari lumut dan tumbuhan berpembuluh.

3. Sistem Empat Kingdom

Sistem empat kingdom terdiri dari Kingdom Monera, Fungi, Plantae, dan Animalia. Kingdom Monera terdiri dari kuman dan ganggang hijau-biru. Kingdom Fungi dipisahkan dari Plantae sebab tidak mempunyai klorofil walaupun sama-sama mempunyai dinding sel. Sedangkan Kingdom Animalia mencakup banyak sekali binatang mirip dalam sistem tiga kingdom.

4. Sistem Lima Kingdom

Pencetus pembagian terstruktur mengenai sistem lima kingdom yakni Robert H. Whittaker, spesialis biologi Amerika Serikat pada tahun 1969. Dalam pembagian terstruktur mengenai ini Whittaker mengelompokkan makhluk hidup dalam Kingdom Monera, Protista, Fungi, Plantae, dan Animalia. 

Kingdom gres yang ditambahkan, yaitu Protista mencakup banyak sekali jenis makhluk hidup uniseluler maupun multiseluler yang mirip jamur, tumbuhan, dan binatang namun tidak sanggup dikelompokkan ke dalam Kingdom Fungi, Plantae, dan Animalia.
Berikut ini yakni pembahasan ihwal keanekaragaman makhluk hidup dan klasifikasinya yang Pengertian dan Macam-macam Contoh Klasifikasi Makhluk Hidup (6, 5, 4, 3 dan 2 Kingdom)
Gambar: Sistem pembagian terstruktur mengenai lima kingdom yang diusulkan oleh Whittaker.

5. Sistem Enam Kingdom

Pada tahun 1990, Carl Woese, spesialis biologi molekuler Amerika Serikat, membuatkan sistem pembagian terstruktur mengenai enam kingdom. Dalam pembagian terstruktur mengenai ini, ia membagi Kingdom Monera menjadi dua kelompok.

Bakteri yang mempunyai sifat khusus dikelompokkan dalam Kingdom Archaebacteria, contohnya kuman yang bisa hidup di perairan bersuhu tinggi atau di lingkungan dengan kadar garam tinggi. Sedangkan kuman yang lain dan ganggang hijau-biru (Cyanophyta) dikelompokkan dalam Kingdom Eubacteria.

Jadi, dalam sistem pembagian terstruktur mengenai enam kingdom, makhluk hidup dikelompokkan menjadi Archaebacteria, Eubacteria, Protista, Fungi, Plantae, dan Animalia.