Biologi
Prinsip-Prinsip Kesehatan Dan Keselamatan Kerja Di Laboratorium Kimia Dan Biologi
Berikut ini ialah pembahasan perihal keselamatan kerja yang mencakup keselamatan kerja di laboratorium, prinsip keselamatan kerja, kesehatan dan keselamatan kerja, keselamatan dan kesehatan kerja, keselamatan kerja di laboratorium kimia, alat alat keselamatan kerja, peralatan keselamatan kerja, materi bahan kimia di laboratorium, simbol materi kimia, keselamatan kerja di laboratorium biologi, langkah keselamatan kerja, alat alat keselamatan kerja di laboratorium, undang undang keselamatan kerja, alat pelindung diri di laboratorium, simbol materi kimia berbahaya, uu keselamatan kerja, uu no 1 tahun 1970.
Kamu harus ingat bahwa di laboratorium terdapat banyak sekali materi kimia berbahaya. Selain itu di laboratorium juga terdapat alat yang gampang pecah dan alat yang menggunakan listrik.
Setiap kali melaksanakan percobaan di laboratorium, kau harus selalu menggunakan jas praktikum dan kacamata pengaman. Siapkan kain lap dan catatan praktikum. Kamu harus sudah mempelajari materi yang dipraktikkan sehingga mengetahui apa yang akan dikerjakan, alat dan materi apa yang diperlukan, cara kerja, serta ancaman yang mungkin terjadi.
Tempat/wadah materi kimia berbahaya diberi simbol/lambang yang menggambarkan ancaman yang sanggup ditimbulkan. Berhati-hatilah jikalau kau bekerja menggunakan bahan-bahan kimia tersebut. Perhatikan beberapa simbol materi kimia pada Tabel berikut.
Alat praktikum yang ada di laboratorium terbagi menjadi dua, yaitu alat-alat yang tidak menggunakan sumber listrik dan alat yang menggunakan sumber listrik.
Berikut ini merupakan beberapa alat laboratorium yang tidak menggunakan sumber listrik beserta fungsinya.
Semua alat di atas harus kau gunakan sesuai dengan fungsinya. Kamu sanggup minta dukungan kepada guru atau petugas laboratorium untuk mengetahui fungsi alat yang lain yang terdapat di laboratorium sekolahmu.
Adapun penggunaan alat yang menggunakan sumber listrik, kau harus memperhatikan hal-hal berikut.
Keselamatan Kerja di Laboratorium
Pada ketika bekerja di laboratorium kau harus memperhatikan keselamatan kerja. Kamu harus mematuhi semua tata tertib yang berlaku di laboratorium. Tata tertib dibentuk untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja ketika kau melaksanakan percobaan kimia.Kamu harus ingat bahwa di laboratorium terdapat banyak sekali materi kimia berbahaya. Selain itu di laboratorium juga terdapat alat yang gampang pecah dan alat yang menggunakan listrik.
Setiap kali melaksanakan percobaan di laboratorium, kau harus selalu menggunakan jas praktikum dan kacamata pengaman. Siapkan kain lap dan catatan praktikum. Kamu harus sudah mempelajari materi yang dipraktikkan sehingga mengetahui apa yang akan dikerjakan, alat dan materi apa yang diperlukan, cara kerja, serta ancaman yang mungkin terjadi.
1. Pengenalan Bahan Kimia Berbahaya di Laboratorium
Bahan-bahan kimia yang terdapat dalam laboratorium perlu kau kenali dengan baik kegunaan dan ancaman yang ditimbulkannya sehingga kau tidak salah dalam menggunakan/memperlakukan bahan-bahan kimia. Bahan-bahan kimia di laboratorium biasanya dikelompokkan menurut sifatnya.Tempat/wadah materi kimia berbahaya diberi simbol/lambang yang menggambarkan ancaman yang sanggup ditimbulkan. Berhati-hatilah jikalau kau bekerja menggunakan bahan-bahan kimia tersebut. Perhatikan beberapa simbol materi kimia pada Tabel berikut.
Gambar: Beberapa simbol materi kimia dan artinya. |
2. Ketepatan Penggunaan Alat di Laboratorium
Pada ketika melaksanakan praktikum, kau harus sanggup menggunakan alat yang tepat. Selain akan membantu dalam pengerjaan praktikum dengan lancar. Penggunaan alat yang sempurna juga akan menghindarkan kau dari keadaan yang membahayakan keselamatanmu.Alat praktikum yang ada di laboratorium terbagi menjadi dua, yaitu alat-alat yang tidak menggunakan sumber listrik dan alat yang menggunakan sumber listrik.
Berikut ini merupakan beberapa alat laboratorium yang tidak menggunakan sumber listrik beserta fungsinya.
- Tabung reaksi, dipakai untuk mereaksikan zat kimia.
- Rak tabung reaksi, dipakai untuk menyimpan/meletakkan tabung reaksi ketika sedang digunakan.
- Gelas kimia, dipakai untuk menciptakan larutan dan sebagai wadah larutan.
- Labu erlenmeyer, verbal tabung didesain lebih kecil dari serpihan bawah, sehingga cocok dipakai untuk menampung larutan atau materi kimia yang dikhawatirkan sanggup tumpah ketika dikocok.
- Corong kaca, dipakai untuk membantu memasukkan larutan ke dalam suatu wadah. Pada corong sering ditambahkan kertas saring, sehingga sanggup dipakai untuk menyaring adonan tertentu.
- Kaki tiga, dipakai sebagai dudukan/penyangga gelas kimia yang dipanaskan.
- Kawat kasa, dipakai sebagai pembatas antara api dan gelas kimia yang dipanaskan. Biasanya kawat kasa dipasangkan dengan kaki tiga.
- Pipet tetes, dipakai untuk mengambil larutan dan meneteskan larutan dalam jumlah tertentu.
- Batang pengaduk, dipakai untuk mengaduk suatu zat yang dilarutkan dalam cairan.
- Labu ukur, dipakai untuk menakar suatu larutan atau materi kimia dengan volume tertentu sesuai dengan volume labu ukur. Dengan demikian terdapat labu ukur dengan banyak sekali volume, contohnya 50 ml, 100 ml, 250 ml, dan sebagainya.
- Gelas ukur, dipakai untuk mengukur volume suatu larutan kimia.
- Termometer, dipakai untuk mengukur suhu.
- Pembakar spiritus, dipakai sebagai sumber api untuk memanaskan larutan atau materi kimia. Berhati-hatilah ketika memanaskan banyak sekali materi kimia.
Semua alat di atas harus kau gunakan sesuai dengan fungsinya. Kamu sanggup minta dukungan kepada guru atau petugas laboratorium untuk mengetahui fungsi alat yang lain yang terdapat di laboratorium sekolahmu.
Adapun penggunaan alat yang menggunakan sumber listrik, kau harus memperhatikan hal-hal berikut.
- Memeriksa kelengkapan alat menyerupai kabel dan tombol-tombol. Kelengkapan yang tidak memadai atau tidak tersedia akan menciptakan kesulitan ketika mengoperasikan alat tersebut.
- Menjauhkan dari air. Alat yang menggunakan sumber listrik, mutlak harus dijauhkan dari air sebab akan menciptakan alat menjadi rusak atau sanggup menyebabkan terjadinya kekerabatan singkat.
- Mengetahui kegunaan alat. Kamu sanggup membaca petunjuk praktikum atau menanyakan pribadi kepada guru atau petugas laboratorium.
- Mengetahui mekanisme penggunaan alat. Kamu sanggup membaca buku petunjuk penggunaan alat dan jikalau kurang terperinci sanggup menanyakannya kepada guru atau petugas.
- Mengetahui cara kerja alat, meskipun tidak mutlak dibutuhkan tetapi sanggup membantu memahami cara menggunakan alat dengan benar. Kamu sanggup memperoleh gosip dari banyak sekali sumber atau dengan bertanya kepada guru.