Faktor Penghambat Perubahan Sosial Beserta Contohnya

Artikel ini secara umum membahas wacana faktor perubahan sosial, faktor-faktor penghambat perubahan sosial, perubahan sosial budaya dalam masyarakat, faktor-faktor yang menghalangi terjadinya perubahan sosial, dan faktor penghambat perubahan sosial budaya dan contohnya.

Faktor Pendorong Perubahan Sosial

Faktor-faktor yang menghalangi terjadinya perubahan-perubahan (resistance to change) antara lain sebagai berikut.

1) Kurangnya Hubungan dengan Masyarakat-Masyarakat Lain

Kehidupan yang terasing dari masyarakat menjadikan masyarakat tersebut tidak mengetahui perkembangan-perkembangan apa yang terjadi pada masyarakat lain yang mungkin akan memperkaya kebudayaannya sendiri. Hal itu juga menjadikan para warga masyarakat terkungkung pola-pola pemikirannya oleh tradisi.

2) Perkembangan Ilmu Pengetahuan yang Terlambat

Hal ini mungkin disebabkan oleh lantaran hidup masyarakat tersebut terasing dan tertutup atau mungkin lantaran usang dijajah oleh masyarakat lain.
Artikel ini secara umum membahas wacana faktor perubahan sosial Faktor Penghambat Perubahan Sosial beserta Contohnya
Gambar: Contoh Faktor Penghambat Perubahan Sosial

3) Sikap Masyarakat yang Sangat Tradisional

Suatu perilaku yang mengagung-agungkan tradisi dari masa lampau serta anggapan bahwa tradisi tersebut secara mutlak tak sanggup diubah, menghambat jalannya proses perubahan.

Keadaan tersebut akan menjadi lebih parah apabila golongan konservatif yang berkuasa dalam masyarakat yang bersangkutan.

4) Adanya Kepentingan-Kepentingan yang Telah Tertanam Sangat Kuat (Vested Interests)

Dalam masyarakat terdapat kelompok sosial tertentu yang dianggap lebih tinggi. Mereka menikmati posisi itu dan berusaha mempertahankannya sehingga menutup diri dengan perubahan-perubahan.

5) Rasa Takut Akan Terjadinya Kegoyahan pada Integrasi Kebudayaan

Unsur-unsur dari luar dikhawatirkan akan menggoyahkan integrasi kebudayaan dan menjadikan perubahan-perubahan pada aspek-aspek tertentu dari masyarakat.

6) Prasangka terhadap Hal-hal yang Baru atau Asing atau Sikap yang Tertutup.

Sikap yang demikian banyak dijumpai pada masyarakat-masyarakat yang pernah dijajah. Masyarakat-masyarakat yang pernah dijajah oleh bangsa-bangsa Barat, meragukan sesuatu yang berasal dari negara-negara Barat, oleh lantaran mereka tidak gampang lupa pada pengalaman-pengalaman pahit selama penjajahan.

Karena kebetulan unsur-unsur gres kebanyakan berasal dari negara-negara Barat, maka prasangka tetap ada lantaran kekhawatiran bahwa melalui unsur-unsur tersebut penjajahan akan masuk lagi.

7) Hambatan-Hambatan yang Bersifat Ideologis.

Setiap perjuangan mengadakan perubahan-perubahan pada unsur-unsur kebudayaan rohaniah, biasanya diartikan sebagai perjuangan yang berlawanan dengan ideologi masyarakat yang merupakan dasar integrasi masyarakat tersebut.

8) Adat atau Kebiasaan.

Adat istiadat yang dipegang teguh kadang akan menghambat adanya perubahanperubahan.

9) Nilai bahwa hidup ini pada hakikatnya jelek dan mustahil diperbaiki.