Biologi
Gejala Hiv Aids, Tanda-Tanda, Penularan Dan Pencegahan Serta Cara Mengobatinya
Salah satu penyakit reproduksi yang paling berbahaya yaitu AIDS, apa itu AIDS? Bagaimana Gejala-gejala HIV AIDS? Bagaimana tanda-tanda HIV AIDS? Bagaimana cara Penularan HIV AIDS? Bagaimana Cara pencegahan dan cara mengobatinya? Semuanya akan dijawab pada pembahasan kali ini.
Faktor lain yang juga mempengaruhi kualitas penduduk yaitu penyakit. Penyakit yang terkait dengan reproduksi secara eksklusif yaitu penyakit yang ditularkan melalui alat reproduksi ibarat penyakit AIDS (Acquired Immuno Deficiency Syndrome) yang disebabkan oleh Virus HIV (Human Immune Deficiency Virus) dan penyakit kelamin yang lain.
AIDS yaitu penyakit mengerikan yang hingga ketika ini sudah menular ke banyak sekali negara. Penularan AIDS ini gres disadari dalam masa modern ini, sehingga sering disebut pandemi modern. AIDS menuntut perhatian kita semua karena:
1. Semua orang sanggup terkena AIDS.
2. Belum ditemukan vaksin pencegahnya.
3. Belum ada obat yang betul-betul sanggup diandalkan.
4. Penyebarannya sangat cepat dan tidak diketahui, sehingga makin banyak orang yang tertular AIDS.
Perkembangan AIDS di dunia berlangsung cukup cepat, berdasarkan Badan Kesehatan Dunia (WHO) pada tahun 1981 terdapat 100.000 kasus AIDS di 20 negara, pada tahun 1992 terdapat 11-12 juta kasus, dengan rincian 6% di Asia Tenggara, 60% di Afrika, 10% di Amerika Utara, dan 6% di Eropa. Pada tahun 2000 terdapat 60 juta kasus dengan rincian 41% di Asia Tenggara, 36% di Afrika, 5% di Amerilka. Perkembangan penyakit AIDS di Indonesia ditunjukkan pada Tabel berikut.
Pada fase II muncul tanda-tanda awal penyakit yang terkait HIV, seperti: hilang selera makan, badan lemah, berkeringat berlebihan di malam hari, timbul bercak-bercak di kulit, pembengkakan kelenjar getah bening, diare terus-menerus, flu tidak sembuh-sembuh. Fase ini berlangsung sekitar 6 bulan hingga 2 tahun.
Tahap AIDS gres sanggup terdiagnosis sesudah kekebala badan sangat berkurang dan timbul penyakit tertentu ibarat TBC, pneumonia, herpes, saraf terganggu, dan lain lain). Perlu diketahui bahwa tidak semua orang yang mengidap penyakit tersebut di atas niscaya menderita AIDS.
Fase ini berlangsung 3-6 bulan. Untuk memastikan apakah seseorang konkret AIDS atau tidak, harus dilakukan investigasi banyaknya sel T di laboratorium. Sampai kini orang tidak sanggup menyebut secara niscaya tanda-tanda AIDS, lantaran tanda-tanda AIDS tidak khas. Yang Bisa Dilakukan Untuk
Di lingkungan sekolah mungkin Anda sanggup mengusulkan kepada guru atau kepala sekolah biar diadakan diskusi atau seminar atau aktivitas lain yang berafiliasi dengan pencegahan AIDS. Kegiatan yang berkait dengan pencegahan AIDS sanggup juga Anda lakukan bersamaan dengan aktivitas sejenis ibarat pencegahan narkoba, pendidikan keluarga, dan sebagainya.
Faktor lain yang juga mempengaruhi kualitas penduduk yaitu penyakit. Penyakit yang terkait dengan reproduksi secara eksklusif yaitu penyakit yang ditularkan melalui alat reproduksi ibarat penyakit AIDS (Acquired Immuno Deficiency Syndrome) yang disebabkan oleh Virus HIV (Human Immune Deficiency Virus) dan penyakit kelamin yang lain.
AIDS yaitu penyakit mengerikan yang hingga ketika ini sudah menular ke banyak sekali negara. Penularan AIDS ini gres disadari dalam masa modern ini, sehingga sering disebut pandemi modern. AIDS menuntut perhatian kita semua karena:
1. Semua orang sanggup terkena AIDS.
2. Belum ditemukan vaksin pencegahnya.
3. Belum ada obat yang betul-betul sanggup diandalkan.
4. Penyebarannya sangat cepat dan tidak diketahui, sehingga makin banyak orang yang tertular AIDS.
Perkembangan AIDS di dunia berlangsung cukup cepat, berdasarkan Badan Kesehatan Dunia (WHO) pada tahun 1981 terdapat 100.000 kasus AIDS di 20 negara, pada tahun 1992 terdapat 11-12 juta kasus, dengan rincian 6% di Asia Tenggara, 60% di Afrika, 10% di Amerika Utara, dan 6% di Eropa. Pada tahun 2000 terdapat 60 juta kasus dengan rincian 41% di Asia Tenggara, 36% di Afrika, 5% di Amerilka. Perkembangan penyakit AIDS di Indonesia ditunjukkan pada Tabel berikut.
Tabel: Perkembangan AIDS di Indonesia |
Fase dan tanda-tanda HIV
Seseorang yang terinfeksi HIV, sistem kekebalan tubuhnya akan semakin menurun, berkurang dan karenanya hilang. Orang yang terinfeksi HIV fase I, nampaknya ibarat orang sehat, belum mengatakan gejala. Fase in berlangsung 5-7 tahun, tergantung kekebalan badan penderita.Pada fase II muncul tanda-tanda awal penyakit yang terkait HIV, seperti: hilang selera makan, badan lemah, berkeringat berlebihan di malam hari, timbul bercak-bercak di kulit, pembengkakan kelenjar getah bening, diare terus-menerus, flu tidak sembuh-sembuh. Fase ini berlangsung sekitar 6 bulan hingga 2 tahun.
Tahap AIDS gres sanggup terdiagnosis sesudah kekebala badan sangat berkurang dan timbul penyakit tertentu ibarat TBC, pneumonia, herpes, saraf terganggu, dan lain lain). Perlu diketahui bahwa tidak semua orang yang mengidap penyakit tersebut di atas niscaya menderita AIDS.
Fase ini berlangsung 3-6 bulan. Untuk memastikan apakah seseorang konkret AIDS atau tidak, harus dilakukan investigasi banyaknya sel T di laboratorium. Sampai kini orang tidak sanggup menyebut secara niscaya tanda-tanda AIDS, lantaran tanda-tanda AIDS tidak khas. Yang Bisa Dilakukan Untuk
Pencegahan AIDS
Di dalam lingkungan keluarga sampaikan isu yang sudah Anda ketahui ini kepada anggota keluarga yang lain, sobat dan tetangga. Jika sehari-hari Anda menemukan isu yang salah ihwal AIDS, segera luruskan dengan cara yang benar supaya orang-orang tertarik dan juga memperbaiki isu tersebut.Di lingkungan sekolah mungkin Anda sanggup mengusulkan kepada guru atau kepala sekolah biar diadakan diskusi atau seminar atau aktivitas lain yang berafiliasi dengan pencegahan AIDS. Kegiatan yang berkait dengan pencegahan AIDS sanggup juga Anda lakukan bersamaan dengan aktivitas sejenis ibarat pencegahan narkoba, pendidikan keluarga, dan sebagainya.