Ciri Dan Struktur Morfologi (Topografi) Kelas Aves, Lengkap

Kelas aves yaitu kelompok binatang vertebarata dengan ciri hampir semua tubuhnya tertutup oleh bulu. Topografi luar atau ciri morfologi aves secara umum yakni seluruh tubuh ditutupi oleh bulu dengan ukuran yang berbeda antara yang di kepala, tubuh dan sayap serta ekor.

 Kelas aves yaitu kelompok binatang vertebarata dengan ciri hampir semua tubuhnya tertutup o Ciri dan Struktur Morfologi (Topografi) Kelas Aves, LENGKAP
Gambar 1. Bagian-bagian topografi kelas aves.

Baca juga: Materi Lengkap Anatomi Aves

Dengan mengetahui ciri-ciri morfologi, maka sanggup mempermudah identifikasi suatu jenis burung. Karakter morfologi burung sanggup dibedakan atas: paruh, kepala, leher, badan, sayap, tungkai dan ekor. Bagian-bagian utama dari morfologi pada kelas aves dibedakan atas empat bagian, yaitu:


Kepala (Caput)
Kepala aves terdapat beberapa organ, yaitu:
  1. Lubang hidung atau nares, terletak di paruh pecahan atas 
  2. Sera (cere) yaitu pangkal paruh atas yang tidak berbulu, kawasan terdapatnya lubang hidung yang berupa tonjolan kulit 
  3. Mata yang dikelilingi oleh kulit berbulu halus. 
  4. Membrana niktitans di sudut mata yang sanggup ditarik hingga menutupi mata 
  5. Lubang indera pendengaran atau porus akustikus eksternus, tidak ada daun indera pendengaran terletak dorsokaudal mata dan di dalam ada membrana timpani
  6. Paruh (rostrum), terdiri atas pecahan bawah dan atas, materi pembentuknya berupa tanduk. 
Gambar 2. Morfologi kepala burung secara umum.


Bentuk paruh pada aves mengatakan jenis makananya. Adapaun ciri-ciri morfologi paruh pada aves antara lain:
  • Panjang apabila ukurannya lebih panjang dari kepala. 
  • Pendek apabila ukurannya lebih pendek dari kepala. 
  • Berkait apabila bagian atas lebih panjang serta melengkung menutup pecahan bawah. kadang kala dikatakan berkait, jika ujungnya melengkung. 
  • Pipih datar apabila paruh itu lebih mendatar dari pada meninggi. 
  • Lurus apabila garis antara pecahan atas dan pecahan bawah lurus dari pangkal hingga ujung paruh. 
  • Bergerigi apabila tepi paruh pecahan atas bergerigi. 
  • Berkantung lebar apabila dagu dan tenggorokan melebar membentuk kantung. 

Gambar 3. Berbagai bentuk paruh pada aves.


Badan (Truncus) 
Badan berbentuk lonjong ditutupi bulu-bulu yang bermacam-macam. Morfologi bulu dijelaskan di bawah.

Ekor (cauda) 
Ekor aves mempunyai bulu-bulu yang berperan sebagai kemudi. Pengertian ekor yaitu bulu-bulu ekor (Rectriches). Panjang pendeknya rectriches pada tepi posterior ekor berbeda-beda dan mempunyai ciri yang spesifik. Beberapa ciri ekor pada burung yakni:
  • Panjang apabila ukurannya lebih panjang dari badan.
  • Pendek apabila ukurannya lebih pendek atau sama dengan panjang badan 
  • Rata apabila semua bulu sama panjang 
  • Bulat apabila bulu tengah jauh lebih panjang, makin ke tepi berangsur memendek. 
  • Runcing apabila bulu tengah jauh lebih panjang dari pada bulu yang lain berbentuk.


Ekstremitas 
Ektremitas atau anggota gerak pada kelas aves terdiri dari:

1. Ekstremitas kranialis atau membrum superior merupakan sayap yang ditutupi bulu. Ciri-ciri sayap burung antara lain: 
  • Panjang: jika ukuran dari bengkokan kedua hingga ke ujung, lebih panjang dari pada badan. 
  • Pendek: jika pecahan itu lebih pendek dari pada badan. 
  • Bulat: jika primarius pecahan tengah merupakan yang paling bulu-bulu panjang, sisinya berangsur-angsur memendek berpangkal dan ke ujung sayap. 
  • Runcing: jika primarius paling ujung merupakan bulu-bulu yang panjang 

2. Ekstremitas kaudalis atau membrum inferior sebagai kaki, pecahan atas tertutup bulu dan bawah tertutup sisik. berikut yaitu ciri-ciri kaki aves:

Ciri-ciri sisik kaki aves yakni: 
  • Scutellata adalah apabila sisik tersusun saling menutup. 
  • Reticullata yaitu jika sisik tidak teratur. 
  • Serrata apabila jika sisik pada tepi posterior tersusun berigi.rigi. 
  • Boated yaitu jika tarsusus tidak bersisik.

Ciri-ciri jari aves yakni:
  • Rata (datar): hallux (jari pertama) menempel pada ujung tarsus menyerupai jari jari yang lain. 
  • Terangkat: hallux (jari pertama) menempel pada pecahan yang lebih tinggi di atas perlekatan jari-jari yang lain. 
Ciri-ciri cakar aves yakni:
  • Runcing: cakar melengkung dan runcing 
  • Obtuse: cakar agak melengkung, ujung tumpul 
Tipe-tipe kaki pada aves:
  • Tipe bertengger, dibedakan atas beberapa macam, misalnya: (a) passerine: hallux menempel datar dengan jari-jari lain. (b) zygodactyla: 2 jari-jari kedepan, 2 yang lain ke belakang 2. 
  • Tipe berjalan: hallux terangkat, sehingga kedudukannya lebih tinggi dari pada yang lain 3. 
  • Tipe berenang: dibedakan atas beberapa macam contohnya (a) palmata: 3 jari depan dihubungkan oleh selaput jari ke-1 bebas. (b) totipalmata: keempat jari dihubungkan oleh selaput yang halus. 
Gambar 4. Tipe kaki aves: (a) anisodactyla; (b) zygodactyla;
(c) heterodactyla; (d) syndactyla; (e) pamprodactyla


Gambar 5. Tipe selaput pada kaki aves (a) Palmata; (b) totipalmata

Morfologi Bulu Aves

Tubuh Aves hampir seluruh tubuhnya tertutup oleh bulu-bulu. Bulu pada kelas aves dibedakan atas dua macam:

Gambar 6. Bagian-bagian bulu.

  1. Bulu lengkap (plumae), bulu ini tersusun atas: batang bulu dan lembaran bulu. Susunan batang bulu terdiri atas: calamus dan rachis. Lembaran bulu, tersusun atas gugusan barbae, diantara barbae terdapat barbulae berkait. 
  2. Bulu tak lengkap dibedakan atas (a). Plumulae, dengan bagian-bagian: calamus (pendek), barbae (tidak membentuk lembaran bulu), barbulae (tak berkait). (b) Filoplumae, dengan bagian-bagian: calamus dan rachis (batas tak jelas), berbae (pada pecahan ujung). Pada bulu ini tidak dijumpai adanya barbulae. 
Gambar 7. Bulu lengkap dan tidak lengkap.

Manfaat Bulu Aves
Bulu aves berperan membungkus tubuh, menjaga suhu tubuh dan untuk terbang. Warna bulu disebabkan oleh adanya substansi kimia dan elemen-elemen fisik. Warna bulu yang disebabkan oleh adanya substansi kimia yakni lantaran adanya pigmen biochrome yang menyerap dan memantulkan cahaya dengan panjang gelombang tertentu. Warna-warna yang nampak yakni: merah, jingga, kuning, hitam, kelabu, coklat, hijau. Warna-warna yang disebabkan oleh adanya elemen-elemen fisik menyerupai warna putih, biru, dan gemerlapan. Peranan warna-warna bulu sebagai pembiasaan tubuh dengan lingkungan untuk mengelabuhi predator serta untuk menarik pasangannya. 


Referensi
  • Haryono, Tjipto. 2006. Taksonomi Hewan Vertebrata.
  • Kuswahyuning dkk. 2006. Struktur Hewan.
  • McKinnon, John dkk. 2010. Burung-burung di Sumatera, Jawa, Bali dan Kalimantan.