Herbology
Gangguan Kesehatan Usai Lebaran Sanggup Diatasi Dengan Tanaman Ini
Momen lebaran merupakan aktivitas besar tahunan bagi penduduk Indonesia. Semua berkumpul dan bersilaturahim bersama keluarga, kerabat, dan teman. Berbagai suguhan masakan tinggi kalori disajikan dengan tampilan yang mewah. Mulai dari masakan dengan kadar gula tinggi menyerupai masakan ringan manis dan sirup sampai masakan berlemak menyerupai opor ayam dan lainnya.
Banyak yang terlena dengan mengkonsumsi masakan tersebut secara berlebihan sehingga usai lebaran banyak yang mengeluh mulai dari berat tubuh naik dan "lebar" sampai problem kesehatan menyerupai terjadi peningkatan kadar gula dan kolestrol serta darah tinggi.
Anda tak perlu khawatir, alasannya alam menyajikan penetral untuk mengatasi problem kesehatan tersebut melalui tanaman yang bahkan sering kita jumpai. Dalam artikel ini, akan dijelaskan macam-macam herbal ampuh untuk mengatasi problem kesehatan usai lebaran berdasarkan data bukti ilmiah penelitian.
1. Kunyit
Kunyit (Kunir) merupakan rempah yang sering tersedia di dapur sebagai bumbu masak. Level tanaman ini berdasarkan BPOM yaitu jenis fitofarmaka yakni herbal yang sudah lolos uji penelitian minimal 3 tahun dan sudah diuji keuntungannya kepada pasien secara luas. Kandungan senyawa kukumin pada kunyit lebih tinggi dibandingkan dengan temulawak sehingga anggun untuk kesehatan liver dan sistem pencernaan. Keunggulan kunyit yaitu tidak mempunyai efek toksik bagi tubuh.
Manfaat: Kunyit mempunyai manfaat yang luar biasa antara lain antikolestrol dan detoksifikasi liver. Selama lebaran, masakan dengan kadar kolestrol tinggi cenderung kita konsumsi. Disamping itu, beban kerja dari liver (hati) ketika kebanyakan mengkonsumsi masakan dengan kadar gula tinggi juga berat sehingga kunyit bisa memperlihatkan efek perbaikan pada organ liver.
Resep: Siapkan rimpang kunyit seukuran setengah ibu jari kemudian iris tipis. Masukkan irisan kunyit kedalam gelas 300 ml dan seduh dengan air panas. Campurkan madu jikalau ingin rasa manis. Tunggu sampai hangat atau hirau taacuh gres diminum. Sisa kunyit bisa diseduh lagi untuk pemakaian kedua. Konsumsilah 2-3 kali sehari selama minimal seminggu.
Manfaat: Kunyit mempunyai manfaat yang luar biasa antara lain antikolestrol dan detoksifikasi liver. Selama lebaran, masakan dengan kadar kolestrol tinggi cenderung kita konsumsi. Disamping itu, beban kerja dari liver (hati) ketika kebanyakan mengkonsumsi masakan dengan kadar gula tinggi juga berat sehingga kunyit bisa memperlihatkan efek perbaikan pada organ liver.
Resep: Siapkan rimpang kunyit seukuran setengah ibu jari kemudian iris tipis. Masukkan irisan kunyit kedalam gelas 300 ml dan seduh dengan air panas. Campurkan madu jikalau ingin rasa manis. Tunggu sampai hangat atau hirau taacuh gres diminum. Sisa kunyit bisa diseduh lagi untuk pemakaian kedua. Konsumsilah 2-3 kali sehari selama minimal seminggu.
2. Seledri
Seledri merupakan bumbu dapur yang gampang dijumpai. Biasanya digunakan untuk menambah cita rasa pada makanan. Tangkai dan daun juga biasanya digunakan sebagai lalapan. Seledri sebagai tanaman obat kategorinya sudah masuk dalam fitofarmaka sehingga sudah terbukti secara ilmiah.
Manfaat: Seledri mempunyai manfaat sebagai antihipertensi (menurunkan tekanan darah tinggi); antibakteri; obat rematik; dan anti-peradangan. Jika anda mempunyai potensi darah tinggi, tidak ada salahnya untuk memakai seledri sebagai terapi untuk kesehatan jantung anda.
Resep: Siapkan 20 batang seledri, basuh bersih. Rebus dengan air 500 ml (dua gelas) sampai tersisa 3/4-nya. Tunggu dalam keadaan hangat dan minum bersama ampasnya. Cara kedua: 3-4 batang seledri dijus dengan blender bersama air 1 gelas. Bisa diminum dengan air hirau taacuh sesuai selera. Konsumsilah salah satu resep tersebut 2 kali sehari.
3. Daun Salam
Daun salam biasanya digunakan sebagai pengharum masakan. Buahnya juga bisa dikonsumsi. Daun salam termasuk herbal terstandar yang sudah diuji 1-3 tahun sehingga keuntungannya sanggup dirasakan. Daun salam termasuk herbal unggulan untuk mengatasi beberapa penyakit termasuk bagi penderita diabetes.
Manfaat: Herbal ini mempunyai manfaat untuk menurunkan kadar gula yang berlebihan, serta sebagai antikolestrol, dan anti-hipertensi.
Resep: Ambil 15 lembar daun salam, basuh bersih. Rebus dengan 2 gelas air hinggan mendidih (sekitar 15 menit). Saring air rebusan dan diminum sehari dua kali.
Resep diatas memang cukup sederhana, namun jangan pernah meremehkan khasiatnya. Resep tersebut setidaknya sudah teruji secara empiris alias sudah digunakan miimal 3 generasi (180 tahun) oleh nenek moyang kita. Kemudian ilmu pengetahuan modern menguatkan pembuktian tersebut untuk memperkuat tingkat keamanannya.
Silahkan dicoba untuk anda atau orang terdekat anda semoga kualitas kesehatan semakin baik. Jangan lupa di-share / dibagikan kepada orang lain semoga sanggup memperoleh manfaat yang sama.