Interaksi Antar Populasi Dalam Ekosistem



Interaksi di antara individu dari spesies yang sama dikenal sebagai interaksi intraspesifik sedangkan interaksi di antara individu dari spesies yang berbeda di sebut intraksi interspesifik. Kehadiran dan kelimpahan suatu spesies menghipnotis dan di pengaruhi sejumlah spesies lainnya. Namun demikian terdapat juga populasi spesies yang berkohabitasi atau berkoeksistensi (hidup bersama) dengan spesies lain namun tidak mengatakan imbas dan tidak mendapat imbas yang positif (bermakna). Secara garis besar pola interaksi ada 8 macam:

1. Netralisme
2. Persaingan (kompetensi)
3. Amensalisme
4. Parasitisme
5. Predasi
6. Komensalisme
7. Protokooperasi
8. Mutualisme

Kompetensi Intraspesifik
Kompetensi atau persaingan yaitu merupakan suatu tipe interaksi diantara individu-individu yang merupakan persyaratan kebutuhan akan sumberdaya yang serupa yang ketersediaannya terbatas sehingga sanggup mengakibatkan kekurangan kelulushidupan, pertumbuhan, perkembangbiakan dari individu-individu yang bersaing itu.

Kompetensi intraspesifik cenderung mengakibatkan menurunnya laju penggunaan sumberdaya per individu, mungkin juga menurunnya laju pertumbuhan atau perkembangan individu ataupun menurunnya jumlah timbunan cadangan. Hal- hal tersebut akan mengakibatkan berkurangnya kelulushidupan dan fekunditas, yang tidak lain dari penyebab berkurangnya keluaran reproduktif atau bantuan individu-individu untuk generasi berikutnya.

Individu-individu suatu spesies belalang di suatu padang rumput tidak akan bersaing untuk mendapat oksigen yang sangat vital bagi kehidupannya. Tidak selalu demikian halnya dengan pemenuhan sumberdaya makanannya, terutama apabila kelimpahan populasi belalang itu tinggi dan rumput selagi sumberdaya makanannya hanya terdiri dari satu spesies pula. Karena kelulushidupan dan perkembangbiakan memilih bantuan individu belalang itu untuk generasi berikutnya, maka makin banyak pesaingnya makin berkurang pula kontribusinya.

Efek persaingan intraspesies terhadap individu cenderung makin besar dengan tingginya jumlah individu yang bersaing. Sehubung dengan ini maka imbas persaingan intraspesies itu dikatakan sebagai bergantung kerapatan (densitity dependent).

Kompetensi Interspesifik
Kompetensi atau persaingan interspesifik merupakan suatu interaksi antara individu-individu spesies yang berbeda, yang disebabkan oleh terbatasnya ketersediaan sumberdaya yang sama di butuhkan sehingga mengahasilkan imbas berupa penurunan kelulushidupan, pertumbuhan, dan perkembangbiakan individu-individu yang bersaing itu.

Persaingan interspesies merupakan suatu proses interaksi penting dalam memilih penyebaran dan kelimpahan. Apabila tanpa kehadiran sesuatu spesies tertentu, tempat penyebaran suatu spesies lebih luas, maka hal demikian seringkali merupakan indikasi bahwa kedua spesies itu bersaing.

Persaingan interspesies sanggup mengakibatkan terjadinya kepunahan lokal dari spesies yang kalah dalam persaingan itu. Fenomena kepunahan tanggapan persaingan telah diperlihatkan oleh Gause (1934) dalam percobaannya dengan kultur Paramecium caudatum dan P. aurelia, secara sendiri-sendiri (tanpa persaingan) dan kultur campuran, dengan persaingan antara keduanya.

Penulis: Siti Aulia Wijaya

Referensi: Binari manurung. 2012. Ekologi Hewan. Medan: Unimed Press