5 Cicak Jenis Gres Dari Sumatra

Kekayaan biodiversitas Indonesia kembali mengungkapkan cicak jenis baru. Cicak yang ditemukan sebanyak lima jenis dan semuanya ialah genus Cnemaspis. Genus tersebut mempunyai penyebaran yang luas secara geografi. Penemuan cicak sebelumnya terjadi pada tahun 2016 di Sulawesi yang kami tulis dengan judul “Cicak Jari Lengkung dari Sulawesi”. Cicak tersebut dari genus Cyrtodactylus. Sementara cicak dari genus Cnemaspis terakhir ditemukan di Lampung  pada tahun 2015 yang diulas dalam artikel “Penemuan Cicak Pupil Bulat di Lampung”.



Gambar 1.  Cicak jenis gres (A) Cnemaspis aceh; (B) Cnemaspis andalas;
(C) Cnemaspis minang; (D) Cnemaspis pagai; (E) Cnemaspis tapanuli. kafe = 1 mm.

Penemuan cicak spesies gres ini dipublikasikan di Journal of Herpetology pada Januari 2017. Publikasi mengenai inovasi cicak tersebut menyebutkan bahwa kelima cicak jenis gres tersebut ditemukan di Nias, Siberut, Pagai, Enggano (Gambar 2). Spesies gres tersebut yakni Cnemaspis aceh, Cnemaspis andalas, Cnemaspis minang, Cnemaspis pagai, dan Cnemaspis tapanuli (Gambar 1).


Gambar 2. Lokasi inovasi cicak spesies gres di Sumatera.

Perbedaan cicak-cicak tersebut menurut abjad morfologi. Penilaian skoring dari abjad cicak tersebut terdiri dari banyak sekali aspek morofologi ibarat Supralabial, Infralabial, jumlah pori precloacal, panjang Brachium, Antebrachium, kepala, ekor, dan lainnya.


Cnemaspis pagai

Cnemaspis aceh

Penemuan tersebut tak lepas dari hasil kerja keras dari Djoko T. Iskandar beserta timnya yang mengeksplorasi wilayah Sumatra selama 3 dekade. Riset tersebut memperlihatkan sumbangsih yang besar bagi perkembangan biodiversitas di Indonesia terutama dari genus Cnemaspis di Sumatra. 

Referensi:
Djoko T. Iskandar, Jimmy A. McGuire, and A. A. Thasun Amarasinghe. Description of Five New Day Geckos of Cnemaspis kandiana Group (Sauria: Gekkonidae) from Sumatra and Mentawai Archipelago, Indonesia. Journal of Herpetology, Vol. 51, No. 1, 142–153, 2017