Isolasi Rna



Isolasi RNA messenger (mRNA) yaitu salah satu teknik dasar biologi molekular yang dipakai untuk mengetahui ekspresi suatu gen baik pada binatang maupun tumbuhan. RNA messenger yaitu hasil transkripsi DNA dengan tujuan untuk ditranslasi menjadi protein.

Hasil transkripsi DNA yang berupa RNA messenger tersebut mempunyai tugas penting terhadap ekspresi suatu gen dan biosintesis protein. Semua komponen di level selular sampai individu dikendalikan oleh ekspresi gen, sehingga dengan mempelajari  RNA sebagai parameter biokimia sel dibutuhkan untuk mengetahui level  transkriptomik suatu organisme.

Banyak sekali faktor yang mensugesti kuantitas dan kualitas RNA yang dihasilkan saat ektraksi / isolasi RNA dilakukan pada jaringan tumbuhan. Ekstraksi RNA flora dari sampel daun akan memperlihatkan hasil yang lebih besar daripada akar dan batang. Keberadaan senyawa karbohidrat, fenolik, antosianin, atau metabolit lain juga sanggup menurunkan RNA yang dihasilkan baik dalam segi kuantitas maupun kualitas (Purwestri et al., 2012). 

Prinsip Isolasi RNA bekerjsama tidak jauh berbeda dengan isolasi DNA yang sudah dijelaskan dalam goresan pena sebelumnya di "Ekstraksi DNA". Prinsip isolasi RNA mencakup tiga hal, yaitu: Ekstraksi RNA, Pemurnian RNA, dan Presipitasi RNA. Isolasi RNA sanggup dilakukan dengan gampang memakai Kit Isolasi RNA. Penggunaan Kit Isolasi RNA memperlihatkan hasil isolat RNA yang lebih murni dari kontaminan dan dari degradasi RNA.

Setelah dilakukan isolasi RNA, maka tahapan selanjutnya yakni karakterisasi molekular suatu gen yang sanggup dilakukan dengan langkah berikut:


Penjelasan skema tersebut yakni sehabis isolasi RNA dilakukan, maka proses selanjutnya yaitu pengukuran konsentrasi RNA yang telah diisolasi memakai spektrofotometri pada panjanggelombang λ260. Kemudian dilakukan sintesis copy DNA (cDNA) memakai Reverse Trancriptase PCR (RT-PCR). RT-PCR berbeda dengan PCR biasa alasannya yaitu ada penambahan enzim Reverse Trancriptase pada proses PCRnya. Penambahan enzim Reverse Trancriptase bertujuan semoga RNA yang telah diisolasi sanggup digandakan dalam bentuk cDNA. Proses PCR ini tidak jauh berbeda dengan PCR pada umumnya, yaitu mencakup denaturation, annealing, dan elongation (Silahkan dibaca goresan pena wacana Teknik PCR).