Botani
Nama Latin Kangkung Air, Klasifikasi, Dan Deskripsi
Deskripsi kangkung air (Ipomoea aquatica Forsk) yang segar mengandung hormon tumbuh (auksin,sitokinin, giberelin) dan mempunyai kandunan gizi yang tinggi, diantaranya kalsium, natrium, zat besi, vitamin A, vitamin B, vitamin C, serat, niasin, dan air (Rukmana,1994). Kalsium berperan dalam pembentukan rambut-rambut akar dan mengeraskan batang tanaman, sedangkan fosfor berperan dalam merangsang pertumbuhan akar dan membantu asimilasi. Zat besi dan kalium berperan dalam mekanismetranslokasi asimilasi dari daun ke belahan organ penyimpanan juga berperan untuk membantu fotosintesis dan respirasi (Salisbury dan Cleon,1995).
Kangkung sanggup hidup di air karena morfologi kangkung air terdapat jaringan aerenkim yang berongga dan juga menyebabkan kangkung sanggup terapung di air alasannya yakni adanya jaringan parenkim aerenkim. Menurut Rohmah (1999) belahan pucuk kangkung air merupakan kawasan akumulasi hormon tumbuhan berupa auksin, sitokinin, dan giberelin yang besar lengan berkuasa terhadap kecepatan pertumbuhan tanaman. Kangkung air sanggup dipakai sebagai stimulant alami alasannya yakni selain mengandung hormon tumbuh dan kandungan gizi tinggi, kangkung air juga bisa merespon perubahan lingkungan yang tinggi, sehingga tumbuhan ini bisa tumbuh dan bertahan hidup pada kondisi lingkungan yag jelek
.
Kangkung air juga mempunyai daya penyesuaian yang tinggi pada beberapa jenis habitat, yaitu dengan cara berkembang biak secara efisien dan mempunyai daya serap unsure hara yng efektif, sehingga tumbuhan tersebut bisa berkompetisi dengan tumbuhan lain dalam satu habitat. Fungsi kangkung air dalam ekosistem perairan air tawar berperan sebagai fitoremediasi, yakni bisa membersihkan beberapa jenis poulutan. Adaptasi kangkung air tersebut mengakibatkan kangkung sebagai penjernih air.
Kingdom : Plantae
..Divisi : Magnoliophyta
....Kelas : Magnoliopsida
......Ordo : Solanales
........Famili : Convolvulaceae
..........Genus : Ipomoea
............Spesies : Ipomoea aquatica