Planaria Si Cacing Pipih Pemakan Daging

Siapa yang sering mendengar nama binatang ini pada dikala pelajaran di sekolah? Hewan ini niscaya banyak dikenal alasannya yakni keunikan regenerasi tubuhnya ketika dipotong. Planaria yakni binatang invertebrata yang masuk dalam Filum Platyhelminthes alias Cacing Pipih. Dikatakan pipih alasannya yakni bentuknya yang pipih/gepeng. Hewan ini TIDAK PARASIT dan hidup bebas diperairan air tawar menyerupai salah satu teladan spesiesnya yakni Dugesia spp. yang ada di gambar di bawah ini.


Dugesia spp.

Apakah kalian sudah tahu jikalau binatang ini mempunyai peranan penting untuk lingkungan? Hewan ini berperan sebagai bioindikator adanya air yang tercemar. Jika air yang masih dijumpai binatang ini, maka bisa dipastikan bahwa air tersebut masih tergolong higienis dan belum tercemar. Namun sebaliknya jikalau keberadaan binatang ini tidak ada, maka air sudah mengalami pencemaran. 

Keunikan lain dari Planaria yakni kemampuan regenarisanya. Lebih dari 230 tahun binatang ini menjadi sorotan alasannya yakni kunikannya tersebut. Menurut para ahli, Planaria bisa melaksanakan regenerasi walaupun bab tubuhnya terpotong sampai 1/279 bagian. Penyembuhan luka merupakan proses yang sangat cepat bagi Planaria. Penyembuhan luka membutuhkan waktu sekitar 30 menit sehabis pelukaan dilakukan. Hmmm... hebat sekali si Planaria ini. 

Planaria yang menghampiri umpan hati ayam (Photo Via: Susinto)
 
Peran penting lainnya yakni beliau sebagai predator di perairan tawar yang bersih, sehingga jikalau kalian ingin mendapat Planaria, caranya sangat mudah. Kemoreseptor Planaria akan segera mendeteksi sumber makanan. Pasang umpan hati ayam yang segar memakai tusuk sate. Nah, tunggu beberapa dikala lalu Planaria yang tengah bersembunyi di balik daun-daun seresah atau batuan akan muncul dan berduyun-duyun menuju hati ayam umpan.