Toksin yakni materi kimia baik organik maupun anorganik yang bersifat membahayakan kelangsungan hidup suatu organisme. Pada mamalia jantan termasuk manusia, toksikan kuat pada sistem kerja hormon yakni dimulai dengan urutan poros hipotalamus - hipofisis/pituitari - testis. Steroidogenesis pada sel leydig yang terganggu akan berakibat hormon testosteron tidak berperan semestinya. Hormon gonadotropin juga terkena dampak negatif. Selain itu fungsi sel sertoli juga berkurang, sehingga secara keseluruhan fungsi reproduksi menurun bahkan ada toksikan yang menimbulkan sterilitas/mandul (1, 2, 3, 4).
 |
| Gambar 1. Poros Hipotalamus-Hipofisis/Pituitari-Testis |
Contoh toksin yang menimbulkan dampak negatif terhadap reproduksi laki-laki yakni senyawa alkaloid pada biji pinang yakni Arecoline. Senyawa alkaloid ini bisa menurunkan motilitas sperma, yakni adanya nekrosis pada sel spermatogonia, sel sertoli, dan sel leydig serta menimbulkan dampak apoptosis pada jaringan testis. Pengaruh senyawa Arecoline tersebut bisa menekan sekresi hormon testosteron sehingga menurunkan proses kinerja sistem reproduksi laki-laki (5).
Contoh lain yakni pestisida berupa 1,2-dibromo-3-chloropropane (DBCP) yang bisa menurunkan kadar sperma dan bahkan menimbulkan azoospermia secara permanen. Pestisida tersebut bisa mereduksi metabolisme glukosa menjadi CO2 pada organ reproduksi laki-laki ibarat epididimis dan terusan ejakulasi sehingga bisa mengganggu proses spermatogenesis dan menimbulkan jumlah sperma menurun dan bahkan terjadi azoospermia (6).
Adapun beberapa distributor kimiawi yang sanggup mensugesti sistem reproduksi laki-laki terangkum dalam Tabel.
Jenis Toksin | Efek | |
Logam berat | Timbal (7) | Menurunkan jumlah sperma |
Kadmium (8) | Menurunkan kualitas sperma | |
Krom (9) | Atrofi pada testis dan menurunkan jumlah sperma | |
Tembaga (10) | Menurunkan jumlah sperma | |
Pestisida | DBCP | Menurunkan jumlah sperma |
Ethylene di-bromide (11) | Menurunkan fungsi sperma | |
Carbaryl (12) | Menurunkan fungsi sperma | |
Pelarut | Ethylene glycol ether (13) | Menurunkan fungsi sperma |
Phthalate esters (14) | Menurunkan fungsi sperma dan antifertilitas | |
Penulis:
Mh Badrut Tamam, M. Sc.
email: mh.badruttamam@generasibiologi.com
