Substansi Genetika Lengkap

Subtansi genetika ialah materi yang menjelaskan konsep gen, DNA, dan kromosom serta menjelaskan menjelaskan korelasi gen (DNA), RNA, Polipeptida dan proses sintesis protein.

KROMOSOM
Kromosom terdapat di dalam nukleus. Kromosom berfungsi membawa sifat keturunan (membawa informasi genetika), alasannya ialah di dalam kromosom mengandung gen. Kromosom tersusun atas benang kromatin, benang kromatin tersusun atas serabut-serabut protein, DNA dan RNA. Kromosom tersusun dari sentomer dan lengan. Berdasarkan kedudukan sentromer terhadap lengan, dikenal macam-macam kromosom sebagai berikut.
  1. Metasentris (meta =tengah), yaitu kromosom yang mempunyai lengan yang sama panjang sehingga sentromer terletak di tengah.
  2. Submetasentrik (submeta = agak tengah), yaitu kromosom yang mempunyai 2 lengan yang hampir sama panjangnya dan sentromer terletak diantara dua lengan yang tidak sama panjang.
  3. Akrosentrik (akro = tidak sama), yaitu kromosom yang mempunyai 2 lengan, di mana salah satu lengan sangat pendek dan yang lainnya panjang, sentromer berada diantara dua lengan yang tidak sama panjang.
  4. Telosentrik (tele = ujung), yaitu kromosom yang satu lengan dan sentromer terletak pada salah satu ujung dari lengan.

 Subtansi genetika ialah materi yang menjelaskan konsep  gen Substansi Genetika LENGKAP


Pada setiap sel individu yang eukariotik, terdapat dua tipe kromosom yaitu kromosom badan (autosom) dan kromosom seks (gonosom). Kromosom badan yang berpasangan bersifat homolog. Kromosom homolog ialah kromosom yang mempunyai bentuk, ukuran dan fungsi yang sama. Pada insan mempunyai 46 kromosom. Kromosom badan terdiri atas 22 pasang autosom (22AA). Kromosom seks insan terdiri atas 1 pasang gonosom, yang memilih jenis kelamin wanita bersifat homolog (dinotasikan dengan XX) dan yang memilih jenis kelamin pria bersifat nonhomolog (dinotasikan dengan XY).

GEN DAN ALEL
Gen ialah unit informasi genetik yang terdapat pada lokus dan memenuhi kromosom sebagai zarah yang kompak.Gen mempunyai beberapa sifat, antara lain:
  1. mengandung satuan informasi genetik;
  2. sebagai zarah tersendiri, terdapat dalam kromosom;
  3. dapat menduplikasi diri pada pembelahan sel;
  4. mengatur sifat-sifat yang diturunkan.

Fungsi Gen
  1. menyampaikan informasi genetik pada generasi berikutnya;
  2. mengendalikan perkembangan dan metabolisme sel atau individu.

Lokasi Gen
Thomas Hunt Morgan (1911) berhasil menemukan bahwa gen terdapat pada setiap segmen atau lokus kromosom. Gen A, B, C, D, E terletak pada satu kromosom, sementara gen a, b, c, d, e terletak pada satu kromosom yang lain. Kedua kromosom ini merupakan kromosom homolog. Gen A berpasangan dengan gen a dan menempati lokus yang bersesuaian pada kromosom homolog, bekerja untuk memperlihatkan sifat-sifat alternatif sesamanya sehingga A dan a disebut alela. 

 Subtansi genetika ialah materi yang menjelaskan konsep  gen Substansi Genetika LENGKAP


Alela adalah pasangan alternatif gen untuk memilih sifat keturunan. Dalam satu lokus tidak selalu hanya terkandung satu macam pasangan alternatif gen. Apabila dalam lokus yang bersesuaian pada kromosom homolog terdapat lebih dari satu pasang gen, maka keadaan demikian disebut alela ganda. Contoh sifat yang dikendalikan oleh alela ganda ialah golongan darah dan warna kulit.

DNA (Deoxyribonucleic Acid)
DNA ialah materi genetik yang membawa informasi yang sanggup diturunkan. Di dalam sel insan DNA sanggup ditemukan di dalam inti sel dan di dalam mitokondria. DNA terdiri atas tiga komponen dasar, yakni
  1. gugus fosfat (─PO4);
  2. deoksiribosa atau gugus gula yang kehilangan satu atom oksigen;
  3. basa nitrogen yang terdiri: purin (adenin dan guanin) dan pirimidin (sitosin dan timin).

 Subtansi genetika ialah materi yang menjelaskan konsep  gen Substansi Genetika LENGKAP
Komponen penyusun DNA

Replikasi DNA 
Replikasi DNA ialah kemampuan DNA untuk membentuk atau mensintesis DNA sendiri. DNA hasil replikasi akan diwariskan pada sel anakan pada proses pembelahan sel sehingga dua sel anakan yang dihasilkan mempunyai informasi genetik yang sama. Ada tiga hipotesisis yang menjelaskan replikasi DNA, yaitu konservatif, semikonservatif, dan dispersif. Penejelasan detail mengenai replikasi DNA silahkan dibaca: Proses, Teori, dan Model Replikasi DNA LENGKAP

DNA sanggup bersifat autokatalis, yaitu sanggup meniru dirinya, juga sanggup bersifat heterokatalis, yaitu DNA bisa mensintesis molekul lainnya menyerupai RNA. Berdasarkan dua sifat tersebut, maka DNA berfungsi sebagai:
  1. membawa informasi genetik kepada generasi berikutnya;
  2. mengontrol kegiatan hidup secara eksklusif dan tidak langsung;
  3. menyintesis RNA;
  4. sebagai arsitek (perancang) dalam sintesis protein.


RNA (Ribonucleic Acid)
RNA (Ribonucleic Acid) ialah materi genetik yang terdapat di dalam inti, sitoplasma, dan matriks plastida. RNA ialah rantai tunggal yang tersusun dari gula ribosa, fosfat, dan basa nitrogen yang terdiri atas purin (adenin dan guanin) serta pirimidin (sitosin dan urasil). RNA merupakan rantai nukleotida, molekulnya lebih kecil daripada DNA dan berperan dalam síntesis protein. Berdasarkan daerah dan fungsinya, RNA dibedakan menjadi:
  1. RNA duta (RNAd) atau messenger RNA (RNAm), dibuat DNA kalau diperlukan. RNAd ini merupakan RNA terpanjang dan terbesar dan berperan sebagai teladan cetakan untuk membentuk polipeptida dengan jalan mengatur urutan asam amino untuk membentuk protein. Pada rantai RNAd terdapat kode-kode genetik berupa urutan basa nitrogen yang disebut kodon. RNAd berfungsi memberikan informasi genetik dalam bentuk kode genetik ke ribosom.
  2. RNA transfer (RNAt), dibuat di inti dan terdapat di sitoplasma. RNAt mempunyai rantai terpendek diantara jenis RNA lainnya. RNAt berfungsi mengikat dan mengangkut asam amino ke ribosom dan menerjemahkan (translasi).
  3. RNA ribosom (RNAr), dihasilkan oleh nukleolus dan merupakan RNA yang berada pada ribosom. RNAr dibuat oleh gen-gen khusus yang terdapat pada nukleolus, berfungsi menyusun asam amino menjadi protein.
Perbedaan DNA dan RNA
 Subtansi genetika ialah materi yang menjelaskan konsep  gen Substansi Genetika LENGKAP


SINTESIS PROTEIN
Sintesis protein ialah bencana penyusunan protein dengan materi dasar asam amino yang bertujuan untuk mendapatkan protein struktural dan protein fungsional. Protein struktural dipakai oleh sel untuk menyusun membran sel dan sebagai materi pembangun atau menggantikan sel-sel yang rusak. Protein fungsional yang dihasilkan dari sintesis protein berupa enzim dan hormon yang berfungsi untuk metabolisme dan pertumbuhan serta perkembangan sel. Enzim yang dibutuhkan dalam sintesis protein berupa:
  1. RNA polymerase berfungsi dikala transkripsi untuk tetapkan ikatan hidrogen yang menghubungkan antara rantai double heliks DNA.
  2. Aminoasil sintetase berfungsi pada dikala pengikatan asam amino di sitoplasma oleh RNAt. Pengikatan asam amino oleh RNAt juga membutuhkan energi (ATP) untuk mengaktifkan asam amino sehingga sanggup diikat oleh RNAt.
  3. Secara garis besar, proses sintesis protein terjadi melalui dua tahap yaitu (1) Transkripsi adalah proses pencetakan RNAm oleh DNA. Pada tahap ini, RNAm berfungsi sebagai pembawa informasi yang merupakan kode-kode genetik atau kodon. DNA berfungsi sebagai perancang teladan penyusunan protein. Pada proses transkripsi tidak ada perubahan dalam kode; (2) Translasi adalah proses penerjemahan kode-kode oleh RNAt, berupa urutan asam-asam amino yang dikehendaki. Jadi, pada proses translasi terjadi perubahan dalam kode, yaitu urutan nukleotida ke urutan asam amino.

Langkah-langkah sintesis protein sanggup dijelaskan sebagai berikut:
  1. Sebagian DNA membuka pilinannya alasannya ialah terputusnya ikatan hidrogen akhir kegiatan enzim RNA polimerase, rantai template DNA mencetak kode-kode genetik untuk RNAm (kodon) dan akan terbentuklah rantai RNAm dengan urutan basa nitrogen yang bersesuaian dengan urutan basa nitrogen pada rantai template DNA, di mana apabila kodogenya AGS TAS, maka kodonnya USG AUG. Serangkaian bencana pencetakan RNAm oleh DNA template ini disebut transkripsi.
  2. RNAm keluar dari nukleus menuju ribosom, rantai DNA menutup lagi. Ribosom memperlihatkan permukaan yang sesuai untuk melekatnya RNAm.
  3. RNAt yang berada pada sitoplasma mengikat asam amino yang sesuai. RNAt yang sudah mengikat asam amino kemudian menuju ribosom dan melekatkan antikodonnya pada RNAm yang sesuai pula satu per satu. Pada dikala antikodon menempel pada kodon yang sesuai, antikodon mengalami penerjemahan (translasi) asam-asam amino, yang selanjutnya akan disusun membentuk protein tertentu.
  4. Ribosom mendapatkan asam amino dari RNAt hasil penerjemahan dan digabungkan dengan ikatan peptida untuk menjadi suatu protein tertentu. Penyusunan asam amino dengan ikatan péptida (polipeptida = banyak) dilaksanakan oleh RNAr.
  5. Kode genetik merupakan kode dengan memakai karakter sebagai lambang basa nitrogen (A, T, G, S) untuk menamai majemuk asam amino di dalam tubuh. Kode genetik tersusun atas tiga macam basa nitrogen, sehingga disebut kode triplet. 
 Subtansi genetika ialah materi yang menjelaskan konsep  gen Substansi Genetika LENGKAP


Beberapa hal yang berkaitan dengan penulisan kode genetik, antara lain:
  • Kodogen: rangkaian kode genetik pada rantai DNA
  • Kodon: rangkaian kode genetik pada rantai RNA duta
  • Antikodon: rangkaian kode genetik pada rantai RNA transfer

 Subtansi genetika ialah materi yang menjelaskan konsep  gen Substansi Genetika LENGKAP