Biologi
Ciri-Ciri Makhluk Hidup (Organisme) Beserta Misalnya Lengkap
Berikut ini ialah pembahasan wacana ciri-ciri makhluk hidup yang mencakup Ciri-Ciri Makhluk Hidup, ciri ciri khusus makhluk hidup, ciri ciri makhluk hidup hewan, ciri2 makhluk hidup, ciri ciri makhluk hidup beserta contohnya, ciri ciri organisme, ciri ciri makhluk hidup bergerak.
Dari jumlah itu, gres sekitar 1,7 juta jenis yang telah diidentifikasi, diberi nama, dan diketahui manfaatnya. Meskipun ukuran dan bentuk makhluk hidup sangat beraneka macam, semuanya mempunyai ciri-ciri yang sanggup membedakannya dengan makhluk tak hidup dan benda mati.
Selain itu semua makhluk hidup banyak sel (multiseluler) mempunyai sistem organisasi yang sama, yaitu sel-sel membentuk jaringan, jaringan-jaringan menyusun organ, dan organ-organ saling bekerja sama dalam suatu sistem organ.
Proses oksidasi menghasilkan energi yang dipakai untuk banyak sekali aktivitas. Sedangkan sisa oksidasi berupa karbon dioksida dan uap air dikeluarkan bersama udara yang dihembuskan ketika bernapas.
Makhluk hidup bernapas memakai alat-alat pernapasan. Perhatikan teladan alat pernapasan pada beberapa makhluk hidup pada Tabel berikut ini.
Kamu sanggup mencicipi kebutuhan bernapas dengan cara menahan untuk tidak menghirup udara selama beberapa saat. Tentunya kau tidak sanggup bertahan usang untuk tidak bernapas.
Kamu sanggup menerangkan bahwa binatang selalu membutuhkan udara untuk bernapas dengan cara memasukkan binatang kecil ke dalam wadah yang kedap udara. Setelah dibiarkan beberapa saat, maka binatang itu akan mati alasannya kehabisan oksigen.
Apakah flora juga bernapas? Tentu saja. Untuk sanggup bertahan hidup, flora juga harus bernapas guna mengambil oksigen dari udara bebas. Namun flora tidak mempunyai alat pernapasan khusus menyerupai pada hewan.
Tumbuhan mengambil oksigen dari udara bebas melalui stomata dan lentisel. Stomata atau verbal daun merupakan lubanglubang kecil di permukaan bawah daun, sedangkan lentisel merupakan lubang-lubang pada batang bergabus.
Kalau kau mempunyai binatang peliharaan menyerupai burung, ayam, dan anjing, kau tentu memberi makan binatang itu setiap hari. Sebaliknya binatang liar berusaha memenuhi sendiri kebutuhan makannya. Hal ini menerangkan bahwa binatang memerlukan makanan.
Bagaimana cara flora memperoleh nutrisi? Tumbuhan berhijau daun mempunyai klorofil yang sanggup dipakai untuk membuat kuliner sendiri dengan fotosintesis.
Fotosintesis memerlukan bahan-bahan berupa karbon dioksida, air, dan cahaya matahari. Dalam proses fotosintesis dihasilkan oksigen dan karbohidrat. Perhatikan reaksi fotosintesis berikut ini.
Tumbuhan juga memerlukan banyak sekali macam mineral atau unsur hara untuk menunjang kehidupannya. Tentu kau pernah memupuk tumbuhan hias atau melihat petani menebarkan pupuk pada tanamannya di sawah. Tujuan pemupukan ini ialah memberi unsur hara pada tumbuhan sehingga sanggup tumbuh subur.
Tumbuhan juga melaksanakan gerak, contohnya gerak akar tumbuh menuju ke tempat yang banyak mengandung air dan mineral, gerak sulur membelit tiang, gerak ujung batang ke atas, dan gerak kuncup bunga yang mekar.
Untuk sanggup mengamati gerak pada tumbuhan, kau harus melakukannya dengan cermat. Gerak flora sangat lambat dan tidak menimbulkan perpindahan tempat sehingga disebut gerak pasif.
Contoh lainnya ketika ada lalat yang hinggap di badan sapi potongan belakang, secara impulsif sapi akan mengibaskan ekornya. Tanaman yang kau letakkan di dalam rumah bersahabat jendela akan tumbuh ke arah sumber cahaya yaitu mendekati jendela. Kaprikornus makhluk hidup mempunyai ciri peka terhadap rangsangan.
Hewan dan insan mempunyai indera. Melalui indera inilah binatang dan insan mengetahui rangsangan dari lingkungannya. Tahukah kau indera pada manusia?
Manusia mempunyai lima indera pokok yang disebut panca indera, yaitu mata yang peka terhadap rangsangan cahaya, indera pendengaran peka terhadap rangsangan suara, hidung peka terhadap rangsang bau, pengecap peka terhadap rangsangan rasa, dan kulit yang peka terhadap rangsangan sentuhan, tekanan, panas, dingin, dan rasa sakit.
Lalu bagaimana mengetahui bahwa flora juga peka terhadap rangsangan? Meskipun flora tidak mempunyai indera, kau sanggup mengamatinya dengan terperinci pada flora putri malu.
Jika kau menyentuh daunnya, maka daun itu akan segera menutup. Sesungguhnya semua flora peka terhadap rangsangan menyerupai air, mineral, cahaya matahari, gravitasi, dan kelembapan.
Adaptasi juga sanggup berbentuk tingkah laku, contohnya kerbau berkubang ketika udara panas. Cobalah kau amati macam-macam bentuk pembiasaan pada binatang dan flora di lingkungan sekitarmu.
Cara perkembangbiakan makhluk hidup ada dua cara, yaitu secara seksual/generatif dan secara aseksual/vegetatif. Perkembangbiakan secara generatif didahului dengan peleburan sel kelamin jantan dan sel kelamin betina.
Contoh perkembangbiakan secara seksual ialah unggas bertelur, mamalia melahirkan, dan flora menghasilkan biji. Perkembangbiakan secara aseksual tidak melalui peleburan dua jenis sel kelamin, contohnya Amoeba membelah diri, Hydra menghasilkan tunas, mencangkok, stek, umbi lapis, dan merunduk.
Misalnya dari tubuhmu yang bertambah tinggi dan tidak akan kembali menjadi pendek lagi. Sedangkan berkembang merupakan proses menuju kedewasaan yang bersifat kualitatif.
Misalnya telur katak menetas menjadi berudu, kemudian menjadi katak berekor, katak muda, dan karenanya berubah menjadi katak dewasa.
Pertumbuhan pada insan dan binatang bersifat terbatas, artinya hanya tumbuh hingga usia tertentu dan sehabis itu pertumbuhannya akan berhenti. Sedangkan pertumbuhan pada flora umumnya tidak terbatas, artinya flora akan selalu tumbuh selama hidupnya.
Kulit mengeluarkan zat sisa berupa keringat yang terdiri dari air, urea, dan garam. Ginjal mengeluarkan zat sisa berupa urin yang terdiri dari air, garam, dan urea. Anus merupakan poros sistem pencernaan yang mengeluarkan zat sisa berupa tinja, air, dan garam.
Bagaimana flora mengeluarkan zat sisa? Pengeluaran zat sisa pernapasan pada flora dilakukan melalui stomata dan lentisel.
Organisme
Tuhan telah membuat beraneka ragam komponen biotik dan abiotik yang mengisi bumi. Komponen biotik mencakup banyak sekali makhluk hidup. Diperkirakan makhluk hidup yang menghuni bumi ini ada sekitar 100 juta jenis.Dari jumlah itu, gres sekitar 1,7 juta jenis yang telah diidentifikasi, diberi nama, dan diketahui manfaatnya. Meskipun ukuran dan bentuk makhluk hidup sangat beraneka macam, semuanya mempunyai ciri-ciri yang sanggup membedakannya dengan makhluk tak hidup dan benda mati.
Selain itu semua makhluk hidup banyak sel (multiseluler) mempunyai sistem organisasi yang sama, yaitu sel-sel membentuk jaringan, jaringan-jaringan menyusun organ, dan organ-organ saling bekerja sama dalam suatu sistem organ.
Ciri-Ciri Makhluk Hidup
Manusia, hewan, dan flora ialah makhluk hidup yang ada di bumi. Ukuran, bentuk, kebiasaan, tempat, dan cara hidup banyak sekali makhluk hidup itu bermacam-macam. Meskipun demikian semua makhluk hidup mempunyai ciri-ciri yang membedakan dengan makhluk tak hidup dan benda mati. Apa sajakah ciri-ciri makhluk hidup? Ciri-ciri makhluk hidup ialah sebagai berikut.1. Bernapas
Setiap ketika makhluk hidup selalu bernapas. Bernapas ialah proses pengambilan oksigen dari udara bebas serta melepaskan karbon dioksida dan uap air. Oksigen dipakai untuk pembakaran zat kuliner yang disebut proses oksidasi biologis.Proses oksidasi menghasilkan energi yang dipakai untuk banyak sekali aktivitas. Sedangkan sisa oksidasi berupa karbon dioksida dan uap air dikeluarkan bersama udara yang dihembuskan ketika bernapas.
Makhluk hidup bernapas memakai alat-alat pernapasan. Perhatikan teladan alat pernapasan pada beberapa makhluk hidup pada Tabel berikut ini.
Tabel: Makhluk hidup dan alat pernapasannya. |
Kamu sanggup mencicipi kebutuhan bernapas dengan cara menahan untuk tidak menghirup udara selama beberapa saat. Tentunya kau tidak sanggup bertahan usang untuk tidak bernapas.
Kamu sanggup menerangkan bahwa binatang selalu membutuhkan udara untuk bernapas dengan cara memasukkan binatang kecil ke dalam wadah yang kedap udara. Setelah dibiarkan beberapa saat, maka binatang itu akan mati alasannya kehabisan oksigen.
Apakah flora juga bernapas? Tentu saja. Untuk sanggup bertahan hidup, flora juga harus bernapas guna mengambil oksigen dari udara bebas. Namun flora tidak mempunyai alat pernapasan khusus menyerupai pada hewan.
Tumbuhan mengambil oksigen dari udara bebas melalui stomata dan lentisel. Stomata atau verbal daun merupakan lubanglubang kecil di permukaan bawah daun, sedangkan lentisel merupakan lubang-lubang pada batang bergabus.
2. Memerlukan Makanan atau Nutrisi
Ciri makhluk hidup yang kedua ialah memerlukan kuliner atau nutrisi. Kamu ketika merasa lapar akan berusaha mengatasi rasa lapar itu dengan makan. Lalu bagaimana dengan binatang dan tumbuhan?Kalau kau mempunyai binatang peliharaan menyerupai burung, ayam, dan anjing, kau tentu memberi makan binatang itu setiap hari. Sebaliknya binatang liar berusaha memenuhi sendiri kebutuhan makannya. Hal ini menerangkan bahwa binatang memerlukan makanan.
Bagaimana cara flora memperoleh nutrisi? Tumbuhan berhijau daun mempunyai klorofil yang sanggup dipakai untuk membuat kuliner sendiri dengan fotosintesis.
Fotosintesis memerlukan bahan-bahan berupa karbon dioksida, air, dan cahaya matahari. Dalam proses fotosintesis dihasilkan oksigen dan karbohidrat. Perhatikan reaksi fotosintesis berikut ini.
Tumbuhan juga memerlukan banyak sekali macam mineral atau unsur hara untuk menunjang kehidupannya. Tentu kau pernah memupuk tumbuhan hias atau melihat petani menebarkan pupuk pada tanamannya di sawah. Tujuan pemupukan ini ialah memberi unsur hara pada tumbuhan sehingga sanggup tumbuh subur.
3. Bergerak
Perhatikan makhluk hidup yang ada di sekitarmu. Manusia, hewan, dan flora semuanya melaksanakan gerakan. Gerak pada insan dan binatang gampang diamati. Selain itu gerak pada insan dan binatang sanggup menimbulkan berpindah tempat sehingga disebut gerak aktif. Perhatikan teladan alat gerak beberapa binatang berikut ini.Tabel: Alat gerak pada beberapa makhluk hidup. |
Tumbuhan juga melaksanakan gerak, contohnya gerak akar tumbuh menuju ke tempat yang banyak mengandung air dan mineral, gerak sulur membelit tiang, gerak ujung batang ke atas, dan gerak kuncup bunga yang mekar.
Untuk sanggup mengamati gerak pada tumbuhan, kau harus melakukannya dengan cermat. Gerak flora sangat lambat dan tidak menimbulkan perpindahan tempat sehingga disebut gerak pasif.
4. Peka Terhadap Rangsangan (Iritabilitas)
Agar sanggup bertahan hidup, semua makhluk hidup harus sanggup menanggapi perubahan lingkungan. Misalnya secara impulsif kau akan menutup mata ketika ada benda yang tiba-tiba mendekati mata.Contoh lainnya ketika ada lalat yang hinggap di badan sapi potongan belakang, secara impulsif sapi akan mengibaskan ekornya. Tanaman yang kau letakkan di dalam rumah bersahabat jendela akan tumbuh ke arah sumber cahaya yaitu mendekati jendela. Kaprikornus makhluk hidup mempunyai ciri peka terhadap rangsangan.
Hewan dan insan mempunyai indera. Melalui indera inilah binatang dan insan mengetahui rangsangan dari lingkungannya. Tahukah kau indera pada manusia?
Manusia mempunyai lima indera pokok yang disebut panca indera, yaitu mata yang peka terhadap rangsangan cahaya, indera pendengaran peka terhadap rangsangan suara, hidung peka terhadap rangsang bau, pengecap peka terhadap rangsangan rasa, dan kulit yang peka terhadap rangsangan sentuhan, tekanan, panas, dingin, dan rasa sakit.
Lalu bagaimana mengetahui bahwa flora juga peka terhadap rangsangan? Meskipun flora tidak mempunyai indera, kau sanggup mengamatinya dengan terperinci pada flora putri malu.
Jika kau menyentuh daunnya, maka daun itu akan segera menutup. Sesungguhnya semua flora peka terhadap rangsangan menyerupai air, mineral, cahaya matahari, gravitasi, dan kelembapan.
5. Adaptasi
Adaptasi adalah kemampuan makhluk hidup untuk beradaptasi dengan lingkungan supaya sanggup bertahan hidup.Contoh pembiasaan pada binatang adalah terdapat banyak sekali bentuk paruh dan kaki pada burung sesuai dengan jenis kuliner dan tempat hidupnya. Contoh pembiasaan pada flora adalah bentuk daun yang berbeda antara flora yang hidup di kawasan lembap, berair, dan kering.
Adaptasi juga sanggup berbentuk tingkah laku, contohnya kerbau berkubang ketika udara panas. Cobalah kau amati macam-macam bentuk pembiasaan pada binatang dan flora di lingkungan sekitarmu.
6. Berkembang Biak (Reproduksi)
Berkembang biak ialah menghasilkan keturunan. Kamu tentu tahu bahwa setiap makhluk hidup tidak sanggup hidup selamanya. Untuk melestarikan jenisnya maka makhluk hidup mempunyai kemampuan berkembang biak.Cara perkembangbiakan makhluk hidup ada dua cara, yaitu secara seksual/generatif dan secara aseksual/vegetatif. Perkembangbiakan secara generatif didahului dengan peleburan sel kelamin jantan dan sel kelamin betina.
Contoh perkembangbiakan secara seksual ialah unggas bertelur, mamalia melahirkan, dan flora menghasilkan biji. Perkembangbiakan secara aseksual tidak melalui peleburan dua jenis sel kelamin, contohnya Amoeba membelah diri, Hydra menghasilkan tunas, mencangkok, stek, umbi lapis, dan merunduk.
7. Tumbuh dan Berkembang
Tumbuh merupakan perubahan ukuran badan akhir bertambahnya jumlah sel dan volume tubuh. Pertumbuhan bersifat ireversibel, artinya tidak sanggup kembali ke bentuk semula.Misalnya dari tubuhmu yang bertambah tinggi dan tidak akan kembali menjadi pendek lagi. Sedangkan berkembang merupakan proses menuju kedewasaan yang bersifat kualitatif.
Misalnya telur katak menetas menjadi berudu, kemudian menjadi katak berekor, katak muda, dan karenanya berubah menjadi katak dewasa.
Pertumbuhan pada insan dan binatang bersifat terbatas, artinya hanya tumbuh hingga usia tertentu dan sehabis itu pertumbuhannya akan berhenti. Sedangkan pertumbuhan pada flora umumnya tidak terbatas, artinya flora akan selalu tumbuh selama hidupnya.
8. Mengeluarkan Zat Sisa (Ekskresi)
Setiap makhluk hidup mengeluarkan zat sisa semoga tidak membahayakan dan meracuni tubuhnya. Alat ekskresi pada insan berupa paru-paru, kulit, ginjal, dan anus. Paru-paru mengeluarkan zat sisa berupa karbon dioksida dan uap air.Kulit mengeluarkan zat sisa berupa keringat yang terdiri dari air, urea, dan garam. Ginjal mengeluarkan zat sisa berupa urin yang terdiri dari air, garam, dan urea. Anus merupakan poros sistem pencernaan yang mengeluarkan zat sisa berupa tinja, air, dan garam.
Bagaimana flora mengeluarkan zat sisa? Pengeluaran zat sisa pernapasan pada flora dilakukan melalui stomata dan lentisel.