Biologi
Penyakit Sistem Reproduksi Insan (Pria & Wanita)
Assalamu'alaikum Wr. Wb. Selamat tiba di blog . Senang sekali rasanya kali ini sanggup kami bagikan artikel perihal Penyakit atau Gangguan pada Sistem Reproduksi Manusia (pada laki-laki / laki-laki, dan pada perempuan / perempuan)
2. Penyakit Pada Sistem Reproduksi Wanita
Referensi :
https://arahangindunia.blogspot.com//search?q=penyakit-sistem-reproduksi-pria-yang
https://arahangindunia.blogspot.com//search?q=penyakit-sistem-reproduksi-pria-yang
Penyakit Pada Sistem Reproduksi Manusia
1. Penyakit Pada Sistem Reproduksi Pria Penyakit Sistem Reproduksi Pria yang sering terjadi yaitu Hipogonadisme, Kriptorkidisme, Uretritis, Prostatitis, Epididimitis, Sifilis, Dan Gonorhea. Adapun klarifikasi dari masing-masing penyakit, yaitu sebagai berikut:
a. Hipogonadisme, dalah Penyakit Sistem Reproduksi Pria yang ditandai dengan penurunan fungsi testis pria. Hal ini disebabkan oleh adanya gangguan interaksi hormon androgen dan hormone estrogen. Gangguan Kesehatan Organ Reproduksi Pria ini sanggup mengakibatkan berkurangnya abjad maskulin pada laki-laki dan kemandulan.
b. Kriptorkidisme, yaitu gangguan yang disebabkan kegagalan satu ataupun dua testis untuk turun dari abodemen menuju scrotum. Kelainan ini terjadi ketika masih bayi, dan mengakibatkan hormon testoteron laki-laki tidak berkembang dengan baik.
c. Uretritis, yaitu terjadinya peradangan pada kepingan uretra yang disertai dengan rasa gatal yang berlebihan terutama pada kepingan penis. Gangguan Kesehatan Reproduksi Pria yang disebabkan oleh virus Herpes ini, juga akan mengakibatkan penderitanya sering buang air kecil.
d. Prostatitis, yaitu Gangguan Kesehatan Organ Reproduksi Pria dengan tanda-tanda prostat meradang, dan disebabkan oleh basil Escherichia colia.
e. Epididimitis, yaitu infeksi terjadi pada Sistem Reproduksi Pria, dan disebabkan oleh basil E. Coli dan basil Chlamydia.
f. Sifilis, merupakan penyakit yang paling sering terjadi pada pria. Penyakit ini disebabkan lantaran basil Treponema Pallium yang ditularkan melalui transfusi darah, hubungan suami istri atau luka mikroskopis.
g. Gonorhea, yaitu Penyakit Sistem Reproduksi Pria yang sering disebut sebagai kencing nanah. Gonorhea disebabkan lantaran basil Neisseria Gonorrheae, dan ditularkan melalui pergaulan bebas dan menyimpang. Gejala Gonorhea yaitu keluarnya cairan berwarna putih menyerupai abuh dan disertai rasa nyeri pada dikala kencing.
a. Hipogonadisme, dalah Penyakit Sistem Reproduksi Pria yang ditandai dengan penurunan fungsi testis pria. Hal ini disebabkan oleh adanya gangguan interaksi hormon androgen dan hormone estrogen. Gangguan Kesehatan Organ Reproduksi Pria ini sanggup mengakibatkan berkurangnya abjad maskulin pada laki-laki dan kemandulan.
b. Kriptorkidisme, yaitu gangguan yang disebabkan kegagalan satu ataupun dua testis untuk turun dari abodemen menuju scrotum. Kelainan ini terjadi ketika masih bayi, dan mengakibatkan hormon testoteron laki-laki tidak berkembang dengan baik.
c. Uretritis, yaitu terjadinya peradangan pada kepingan uretra yang disertai dengan rasa gatal yang berlebihan terutama pada kepingan penis. Gangguan Kesehatan Reproduksi Pria yang disebabkan oleh virus Herpes ini, juga akan mengakibatkan penderitanya sering buang air kecil.
d. Prostatitis, yaitu Gangguan Kesehatan Organ Reproduksi Pria dengan tanda-tanda prostat meradang, dan disebabkan oleh basil Escherichia colia.
e. Epididimitis, yaitu infeksi terjadi pada Sistem Reproduksi Pria, dan disebabkan oleh basil E. Coli dan basil Chlamydia.
f. Sifilis, merupakan penyakit yang paling sering terjadi pada pria. Penyakit ini disebabkan lantaran basil Treponema Pallium yang ditularkan melalui transfusi darah, hubungan suami istri atau luka mikroskopis.
g. Gonorhea, yaitu Penyakit Sistem Reproduksi Pria yang sering disebut sebagai kencing nanah. Gonorhea disebabkan lantaran basil Neisseria Gonorrheae, dan ditularkan melalui pergaulan bebas dan menyimpang. Gejala Gonorhea yaitu keluarnya cairan berwarna putih menyerupai abuh dan disertai rasa nyeri pada dikala kencing.
2. Penyakit Pada Sistem Reproduksi Wanita
a. Gangguan Menstruasi
Gangguan Menstruasi sanggup berupa amenore sekunder atau amenore primer. Amenore sekunder ditandai dengan tidak terjadinya siklus menstruasi selama 3 - 6 bulan, pada perempuan yang sebelumnya telah mengalami siklus menstruasi. Sedangkan Amenore primer ditandai dengan tanda-tanda seorang perempuan tidak mendapat siklus menstruasi untuk pertama kali dikala usia 17 tahun, dan diikuti tanda-tanda lain menyerupai tidak berkembangnya unsur seksual sekunder. Gangguan Menstruasi Amenore primer sanggup menjadi indikasi perempuan tersebut mandul, sehingga harus dikonsultasikan dengan dokter semoga mendapat penanganan medis.
b. Kanker Pada Wilayah Genital
Penyakit Sistem Reproduksi Wanita Yang Sering Terjadi ini biasanya pada wilayah serviks, ovarium, dan vagina. Para hebat mengira penyebab kanker vagina yaitu infeksi virus, dan sanggup diobati dengan kemoterapi atau bedah memakai laser. Sedangkan, kanker serviks disebabkan lantaran adanya sel yang tumbuh secara abnormal di wilayah lapisan epiter lisan rahim. Sedangkan kanker ovarium biasanya tidak menujukan tanda-tanda yang jelas, hanya sebatas keluhan rasa pegal luar biasa pada panggul, terjadi perubahan terusan pencernaan dan terjadinya pendarahan yang abnormal pada vagina. Untuk mengetahui dan mencegah kanker tersebut harus dilakukan investigasi Skrining / Pap Smear secara rutin.
c. Gangguan Kesehatan Endometriosis
Penyakit Endometriosis yaitu kondisi jaringan endometrium perempuan berada di luar wilayah rahim namun berada di oviduk, ovarium, ataupun di jalur luar rahim wanita. Gejala Penyakit Endometriosis yang paling umum yaitu rasa nyeri pada kepingan perut, pinggang yang sakit, serta rasa tidak nyaman dikala menstruasi.
d. Infeksi vagina
Penyakit ini menampakkan tanda-tanda antara lain keputihan berlebih dengan wangi yang sangat menyengat dan disertai dengan rasa gatal. Infeksi ini biasanya menyerang perempuan pada usia yang produktif khususnya bagi mereka yang telah mempunyai pasangan dan aktif melaksanakan aktivitas seksual. Penyebab utamanya yaitu hubungan seksual.
e. Penyempitan Oviduk
Oviduk (saluran telur) yang menyempit, sanggup disebabkan lantaran genetis atau lantaran kuman jenis tertentu. Penyempitan Oviduk, mengakibatkan sulitnya terjadi kehamilan pada wanita, lantaran jalan sperma menjadi terhalangi.
f. Kemandulan (Infertilitas)
Kemandulan Wanita sanggup disebabkan lantaran penyakit maupun gangguan pada Sistem Reproduksi. Salah satu tanda paling gampang mengetahui gangguan kesehatan ini adalah, terjadinya keterlambatan menstruasi atau bahkan tidak terjadi menstruasi sama sekali. Gangguan ini sanggup diatasi dengan terapi makanan, atau pengobatan dengan dokter spesialis.
g. Kanker Payudara
Kanker payudara tidak hanya terjadi pada wanita, bahkan laki-laki juga mempunyai risiko kanker payudara. Namun memang perempuan mempunyai resiko lebih tinggi dibandingkan pria. Hal tersebut dikarenakan jaringan lemak pada payudara perempuan jauh lebih besar. Dan Kanker payudara sanggup menyerang perempuan yang sudah menikah maupun belum menikah. Pencegahan kanker payudara sanggup dilakukan dengan teladan makan dan hidup sehat, serta hindari penggunaan Bra yang terlalu ketat / sempit.
h. Mola Hidalidosa
Hamil anggur (Mola Hidalidosa) yaitu kondisi perempuan mengalami kehamilan (dilihat memakai USG) namun bekerjsama tidak ada janin yang tumbuh di dalam rahim. Bayangan menyerupai bayi tersebut hanya gelembung darah yang membeku berjulukan mola. Gangguan Kesehatan ini sanggup menjadikan rasa sakit yang luar biasa, bahkan memicu pendarahan sampai kematian.
Dari beberapa klarifikasi Penyakit Sistem Reproduksi Wanita tersebut diatas, semoga kita semakin sadar untuk lebih berhati-hati menjaga Organ Reproduksi. Pola makan, teladan hidup sehat serta menghindari pergaulan bebas akan menjaga harga paling berharga kita tersebut.
Referensi :
https://arahangindunia.blogspot.com//search?q=penyakit-sistem-reproduksi-pria-yang
https://arahangindunia.blogspot.com//search?q=penyakit-sistem-reproduksi-pria-yang