Geografi
Gangguan Kesehatan Dan Pencemaran Lingkungan
Apa yang terjadi jikalau litosfer dan atmosfer mengalami gangguan atau kerusakan? Jika lingkungan mengalami gangguan atau kerusakan, tentu akan berdampak pada makhluk hidup yang ada di dalamnya.
Misalnya jikalau udara yang kau hidup kotor, tentu lama-kelamaan sanggup menimbulkan gangguan pernapasan.
Jika air yang sehari-hari kau konsumsi telah tercemar, tentu kau sanggup mengalami iritasi kulit, gangguan pencernaan, dan aneka macam gangguan kesehatan lainnya.
Mengapa litosfer dan atmosfer sanggup mengalami gangguan dan kerusakan? Sebelumnya kau telah mempelajari bahwa kepadatan penduduk merupakan salah satu penyebab terjadinya pencemaran lingkungan.
Lingkungan mendapatkan polutan dari aneka macam sumber. Misalnya, sampah rumah tangga dan sampah pada tempat pariwisata; limbah buangan beracun yang berasal dari pabrik-pabrik dan pembangkit listrik; adanya zat-zat kimia yang digunakan untuk persawahan, menyerupai pestisida untuk membunuh hama dan materi penyubur yang membantu pertumbuhan tanaman.
Salah satu jawaban pencemaran udara yaitu menipisnya lapisan ozon, hujan asam, cuaca yang tidak terduga, dan naiknya permukaan air maritim lantaran mencairnya pulau-pulau es di kutub.
Apabila lapisan ozon makin menipis, maka sinar ultraviolet akan menembus ke permukaan bumi dengan kuat. Radiasi ultraviolet sangat merugikan manusia, hewan, dan tanaman.
Sinar ultraviolet sanggup menimbulkan penyakit katarak pada mata, berkembangnya penyakit kanker kulit, menurunka kemampuan insan untuk melawan infeksi, mengganggu proses fotosintesis pada tumbuhan gres sehingga menurunkan produksi panen aneka macam tumbuhan pertanian dan perkebunan.
Untuk mengurangi ancaman menipisnya lapisan ozon sanggup dilakukan dengan cara, antara lain, pembatasan jumlah kendaraan untuk memperkecil pencemaran asap, peniadaan secara sedikit demi sedikit produksi CFC dan halon serta berbagi CFC yang ramah lingkungan, menyerupai hidrokarbon dan hidroklorofluorokarbon (HCFC).
Hujan asam pertama kali terjadi di Skandinavia pada tahun 1960-an. Para ilmuwan memperhatikan bahwa ikan-ikan menyelam lebih dalam di danau dan sungai-sungai dikarenakan air di permukaan bersifat asam.
Air asam ini berasal dari air hujan. Air hujan yang bersifat asam ini disebabkan oleh adanya oksida belerang dan oksida nitrogen yang dihasilkan oleh pembakaran watu bara atau minyak. Gas-gas ini dibawa ke dalam atmosfer dan disebarkan pada tempat yang luas oleh angin.
Gas-gas itu akan larut di dalam air hujan dan bermetamorfosis asam sulfat dan asam nitrat. Hujan asam sanggup merusak tanaman, aneka macam peralatan, dan bangunan. Jika air yang asam ini kau gunakan untuk mandi atau mencuci, sanggup menimbulkan iritasi kulit.
Dan bila diminum, sanggup menimbulkan gangguan pencernaan dan gangguan kesehatan yang lain. Oleh lantaran itu, berhati-hatilah dalam mengonsumsi air.
Pencemaran di litosfer juga sanggup menimbulkan gangguan kesehatan dan lingkungan. Contohnya yaitu pencemaran minyak di perairan laut. Saat ini terdapat lebih dari 3.000 tanker (kapal pengangkut minyak) yang berada di atas lautan untuk mengangkut minyak dengan tujuan keseluruh dunia.
Pencemaran minyak sanggup berasal dari pencucian tangki dan kecelakaan yang terjadi di lautan. Ketika minyak tumpah, lapisan minyak akan menutupi permukaan lautan yang luas. Minyak sanggup membunuh kehidupan di laut.
Jika minyak di buang ke pantai, maka akan merusak pantai. Minyak diuraikan oleh kuman secara alami dengan lambat. Pencemaran minyak sanggup dihilangkan lebih cepat oleh manusia, tetapi biayanya mahal.
Contoh pemecahan duduk masalah jawaban pencemaran minyak, antara lain, dengan mendaur ulang minyak dan mengurangi kecelakaan tanker.Sampah juga sanggup menjadi sumber gangguan litosfer dan atmosfer. Sampah tersebar di aneka macam tempat, menyerupai sungai, selokan, lautan, dan tempat pariwisata.
Sampah anorganik menyerupai plastik, kaleng, dan botol beling sukar diuraikan secara alami sehingga tahan selama bertahun-tahun. Jika sampah menyerupai ini dibuang di lautan sanggup mengganggu kehidupan ikan, burung laut, dan mamalia laut.
Industri juga menghasilkan limbah. Sejumlah besar limbah pabrik dibuang melalui sungai menuju lautan. Limbah industri ini sanggup meracuni lingkungan. Limbah ini banyak mengandung logam berat dan materi kimia beracun lainnya.
Kadar logam berat di sungai dan lautan yang tinggi sanggup membahayakan makhluk hidup yang hidup di dalamnya dan yang memanfaatkan air dari tempat terkotori tersebut.
Contohnya, tembaga. Pencemaran yang disebabkan tembaga sanggup membunuh plankton dan ikan sepanjang jalur hanyutnya logam tersebut.
Logam tembaga akan tersimpan dan tertimbun sampai ke tingkat yang membahayakan di dalam badan binatang lain dan insan yang telah memakan ikan-ikan tersebut.
Selain mengandung materi kimia berbahaya, limbah juga sering mengandung bakteri, virus, dan telur benalu yang berbahaya bagi kesehatan manusia.
Sejumlah materi kimia tiruan yang buatan juga sanggup menimbulkan gangguan atmosfer dan litosfer. Contohnya yaitu pestisida DDT. Residu DDT sukar terurai di lingkungan.
Insektisida DDT (dichlorodi-pheniltrichloretan) sanggup menimbulkan cangkang telur burung menjadi tipis sehingga telur gampang pecah sebelum menetas. DDT ini juga menimbulkan kanker.
Misalnya jikalau udara yang kau hidup kotor, tentu lama-kelamaan sanggup menimbulkan gangguan pernapasan.
Jika air yang sehari-hari kau konsumsi telah tercemar, tentu kau sanggup mengalami iritasi kulit, gangguan pencernaan, dan aneka macam gangguan kesehatan lainnya.
Mengapa litosfer dan atmosfer sanggup mengalami gangguan dan kerusakan? Sebelumnya kau telah mempelajari bahwa kepadatan penduduk merupakan salah satu penyebab terjadinya pencemaran lingkungan.
Lingkungan mendapatkan polutan dari aneka macam sumber. Misalnya, sampah rumah tangga dan sampah pada tempat pariwisata; limbah buangan beracun yang berasal dari pabrik-pabrik dan pembangkit listrik; adanya zat-zat kimia yang digunakan untuk persawahan, menyerupai pestisida untuk membunuh hama dan materi penyubur yang membantu pertumbuhan tanaman.
Salah satu jawaban pencemaran udara yaitu menipisnya lapisan ozon, hujan asam, cuaca yang tidak terduga, dan naiknya permukaan air maritim lantaran mencairnya pulau-pulau es di kutub.
Apabila lapisan ozon makin menipis, maka sinar ultraviolet akan menembus ke permukaan bumi dengan kuat. Radiasi ultraviolet sangat merugikan manusia, hewan, dan tanaman.
Sinar ultraviolet sanggup menimbulkan penyakit katarak pada mata, berkembangnya penyakit kanker kulit, menurunka kemampuan insan untuk melawan infeksi, mengganggu proses fotosintesis pada tumbuhan gres sehingga menurunkan produksi panen aneka macam tumbuhan pertanian dan perkebunan.
Untuk mengurangi ancaman menipisnya lapisan ozon sanggup dilakukan dengan cara, antara lain, pembatasan jumlah kendaraan untuk memperkecil pencemaran asap, peniadaan secara sedikit demi sedikit produksi CFC dan halon serta berbagi CFC yang ramah lingkungan, menyerupai hidrokarbon dan hidroklorofluorokarbon (HCFC).
Gambar: Pencemaran Lingkungan |
Hujan asam pertama kali terjadi di Skandinavia pada tahun 1960-an. Para ilmuwan memperhatikan bahwa ikan-ikan menyelam lebih dalam di danau dan sungai-sungai dikarenakan air di permukaan bersifat asam.
Air asam ini berasal dari air hujan. Air hujan yang bersifat asam ini disebabkan oleh adanya oksida belerang dan oksida nitrogen yang dihasilkan oleh pembakaran watu bara atau minyak. Gas-gas ini dibawa ke dalam atmosfer dan disebarkan pada tempat yang luas oleh angin.
Gas-gas itu akan larut di dalam air hujan dan bermetamorfosis asam sulfat dan asam nitrat. Hujan asam sanggup merusak tanaman, aneka macam peralatan, dan bangunan. Jika air yang asam ini kau gunakan untuk mandi atau mencuci, sanggup menimbulkan iritasi kulit.
Dan bila diminum, sanggup menimbulkan gangguan pencernaan dan gangguan kesehatan yang lain. Oleh lantaran itu, berhati-hatilah dalam mengonsumsi air.
Pencemaran di litosfer juga sanggup menimbulkan gangguan kesehatan dan lingkungan. Contohnya yaitu pencemaran minyak di perairan laut. Saat ini terdapat lebih dari 3.000 tanker (kapal pengangkut minyak) yang berada di atas lautan untuk mengangkut minyak dengan tujuan keseluruh dunia.
Pencemaran minyak sanggup berasal dari pencucian tangki dan kecelakaan yang terjadi di lautan. Ketika minyak tumpah, lapisan minyak akan menutupi permukaan lautan yang luas. Minyak sanggup membunuh kehidupan di laut.
Jika minyak di buang ke pantai, maka akan merusak pantai. Minyak diuraikan oleh kuman secara alami dengan lambat. Pencemaran minyak sanggup dihilangkan lebih cepat oleh manusia, tetapi biayanya mahal.
Contoh pemecahan duduk masalah jawaban pencemaran minyak, antara lain, dengan mendaur ulang minyak dan mengurangi kecelakaan tanker.Sampah juga sanggup menjadi sumber gangguan litosfer dan atmosfer. Sampah tersebar di aneka macam tempat, menyerupai sungai, selokan, lautan, dan tempat pariwisata.
Sampah anorganik menyerupai plastik, kaleng, dan botol beling sukar diuraikan secara alami sehingga tahan selama bertahun-tahun. Jika sampah menyerupai ini dibuang di lautan sanggup mengganggu kehidupan ikan, burung laut, dan mamalia laut.
Industri juga menghasilkan limbah. Sejumlah besar limbah pabrik dibuang melalui sungai menuju lautan. Limbah industri ini sanggup meracuni lingkungan. Limbah ini banyak mengandung logam berat dan materi kimia beracun lainnya.
Kadar logam berat di sungai dan lautan yang tinggi sanggup membahayakan makhluk hidup yang hidup di dalamnya dan yang memanfaatkan air dari tempat terkotori tersebut.
Contohnya, tembaga. Pencemaran yang disebabkan tembaga sanggup membunuh plankton dan ikan sepanjang jalur hanyutnya logam tersebut.
Logam tembaga akan tersimpan dan tertimbun sampai ke tingkat yang membahayakan di dalam badan binatang lain dan insan yang telah memakan ikan-ikan tersebut.
Selain mengandung materi kimia berbahaya, limbah juga sering mengandung bakteri, virus, dan telur benalu yang berbahaya bagi kesehatan manusia.
Sejumlah materi kimia tiruan yang buatan juga sanggup menimbulkan gangguan atmosfer dan litosfer. Contohnya yaitu pestisida DDT. Residu DDT sukar terurai di lingkungan.
Insektisida DDT (dichlorodi-pheniltrichloretan) sanggup menimbulkan cangkang telur burung menjadi tipis sehingga telur gampang pecah sebelum menetas. DDT ini juga menimbulkan kanker.