Macam-Macam Cara Atau Teknik (Metode) Pemisahan Adonan Beserta Contohnya

Berikut ialah pembahasan ihwal Metode-Metode Pemisahan Campuran, metode pemisahan campuran, cara pemisahan campuran, teknik pemisahan campuran, cara memisahkan campuran, macam macam pemisahan campuran, 5 cara pemisahan campuran, pola pemisahan campuran.

Macam-macam Cara (Metode) Pemisahan Campuran

Campuran sanggup tersusun atas beberapa unsur ataupun senyawa. Komponen-komponen penyusun suatu gabungan tersebut sanggup dipisahkan menurut sifat fisika zat penyusunnya. Contoh gabungan antara lain udara, air laut, dan minyak mentah.

Garam dapur yang kau konsumsi merupakan hasil pemisahan dari gabungan air laut. Hal ini alasannya ialah air maritim sebetulnya tersusun atas air, garam, dan beberapa mineral. Emas ditemukan sebagai bijih emas yang bercampur dengan tanah, pasir, dan batuan lain.

Oleh alasannya ialah itu untuk mendapat emas murni, perlu dilakukan pemisahan. Tembaga diperoleh dari pemisahan gabungan banyak sekali mineral dan senyawa. Senyawanya ditemukan pada beberapa bijih, contohnya pirit tembaga dan malasit.

Metode yang umum dipergunakan untuk memisahkan gabungan antara lain filtrasi, dekantasi, sentrifugasi, evaporasi, distilasi, corong pisah, kromatografi, sublimasi, ekstraksi, dan daya tarik magnet. Agar lebih jelas, berikut akan dibahas beberapa metode tersebut.

1. Penyaringan (Filtrasi)

Tahukah kau apa filtrasi itu?

Filtrasi atau penyaringan adalah teknik penyaringan yang sanggup dipakai untuk memisahkan gabungan yang ukuran partikel zat-zat penyusunnya berbeda.

Contoh Filtrasi (Penyaringan) Dalam Kehidupan Sehari-hari

Misalnya, pada pembuatan santan kelapa. Santan kelapa dibentuk dengan cara memisahkan gabungan santan, air, dan ampas kelapa dengan memakai saringan. Dengan memakai saringan yang berpori-pori kecil, santan kelapa sanggup melewati lubang saringan dan ampas kelapa tertahan dalam saringan.

Pernahkah kau menciptakan air teh? Untuk mendapat air teh maka kau perlu merendam teh dalam air panas, kemudian gunakan saringan untuk memisahkan teh dengan air tehnya.

Gambar: Contoh Filtrasi

Ketika kita menyaring larutan kapur, kau sanggup mengamati butiran-butiran kapur tertahan pada kertas saring (residu). Adapun air sanggup melewatinya (filtrat). Kertas saring mempunyai pori-pori yang sangat kecil sehingga sanggup menahan butiran-butiran kapur tersebut.

Dasar dari penyaringan di atas ialah perbedaan ukuran partikel air dengan butiran kapur. Prinsip penyaringan banyak dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari.

Misalnya, kau memakai saringan teh biar ampas teh tidak terbawa dalam air teh. Nah, dapatkah kau menyebutkan pola penyaringan lainnya dalam kehidupan seharihari?

2. Sentrifugasi 

Sentrifugasi ialah proses pemisahan partikel menurut berat partikel tersebut terhadap densitas layangnya (bouyant density).

Suspensi yang partikel-partikelnya sangat halus tidak sanggup dipisahkan dengan cara filtrasi. Partikel-partikelnya sanggup melewati saringan atau bahkan menutupi lubang pori-pori saringan sehingga cairan tidak sanggup lewat.

Cara untuk memisahkan suspensi ialah dengan membiarkannya hingga mengendap. Setelah beberapa saat, partikel-partikelnya mengendap sehingga cairannya sanggup dituang.

Akan tetapi banyak partikel suspensi yang terlalu kecil untuk disaring tetapi juga tidak sanggup mengendap. Hal ini alasannya ialah partikel-partikel padatan tersebut dipengaruhi oleh gerakan molekul cairan yang sangat cepat.

Suspensi yang sulit dipisahkan ini sanggup dipisahkan dengan sentrifugasi. Tabung sebagai wadah suspensi dikunci pada gagang atau rotor untuk mengitari sebuah alat atau mesin pemutar.

Batang vertikal di tengahnya diputar dengan motor listrik. Batang itu berputar dengan sangat cepat. Tabung akan mengayun dengan cepat tetapi verbal tabung tetap menghadap ke tengah.

Gambar: (a) Darah sebelum disentrifugasi,
(b) darah sehabis sentrifugasi.
(c) Komponen penyusun darah terpisah sehabis disentrifugasi.

Sentrifugasi yang terkecil sanggup memutar dengan kecepatan 2.000 putaran/menit (rpm). Sentrifugasi sanggup dipakai untuk memisahkan susu menjadi susu krim dan susu skim. Sentrifugasi juga sanggup dipakai untuk memisahkan komponen-komponen darah.

3. Evaporasi (Penguapan)

Pada awal pembahasan telah dijelaskan bahwa garam sanggup diperoleh dari air maritim dengan proses penguapan atau evaporasi. Pada proses penguapan, larutan dipanaskan hingga zat pelarutnya (air) menguap dan meninggalkan zat terlarut (garam).

Proses pemisahan dengan cara penguapan ini sanggup terjadi alasannya ialah zat terlarut (garam) mempunyai titik didih yang lebih tinggi daripada zat pelarutnya (air).

Contoh Evaporasi

Nah, dapatkah kau memperlihatkan pola lainnya proses pemisahan gabungan dengan penguapan? Contoh pembisahan gabungan dengan penguapan ialah pada proses pembuatan garam, yaitu dengan mengalirkan air lair yang mengandung kadar garam yang tinggi kemudian dibiarkan menguap selanjutnya tersisa kristal-kristal garam.

4. Distilasi (Penyulingan)

Apakah yang disebut dengan distilasi?

Distilasi atau penyulingan adalah proses pemisahan gabungan dengan penguapan yang diikuti pengembunan.

Mula-mula gabungan yang akan dipisahkan dipanaskan hingga di atas titik didih zat yang akan dipisahkan. Oleh alasannya ialah zat yang akan dipisahkan mempunyai titik didih yang lebih rendah daripada larutan, maka zat tersebut akan menguap terlebih dahulu.

Uap yang terbentuk kemudian didinginkan sehingga menjadi cairan. Cairan yang dihasilkan selanjutnya ditampung dalam suatu wadah sebagai distilat.

Gambar: Contoh Destilasi

Apakah manfaat prinsip penyulingan dalam kehidupan sehari-hari? Prinsip penyulingan dipakai di industri minyak untuk memisahkan bensin, minyak tanah, dan solar dari minyak mentah. Hal ini sanggup dilakukan alasannya ialah komponen-komponen minyak bumi mempunyai titik didih yang berbeda-beda.

Oleh alasannya ialah dalam gabungan (minyak mentah) terdapat lebih dari satu komponen yang akan dipisahkan maka harus dilakukan distilasi bertingkat atau biasa disebut distilasi fraksionasi.

5. Sublimasi

Sublimasi adalah proses pemisahan gabungan yang sanggup dipakai untuk memisahkan komponen yang sanggup menyublim dari campurannya yang tidak sanggup menyublim.

Masih ingatkah kau zat yang sanggup menyublim kalau dipanaskan? Kapur barus merupakan zat yang sanggup menyublim kalau dipanaskan. Nah, kalau kapur barus ini bercampur dengan zat pengotor ibarat pasir, untuk memisahkan kapur barus dengan zat pengotor sanggup dilakukan dengan proses sublimasi.

Gambar: Contoh Sublimasi

Ketika gabungan kapur barus dan pasir dipanaskan, kapur barus akan menguap sedangkan pasir tidak. Uap kapur barus akan segera mengkristal ketika menemui kawasan yang cukup dingin. Dengan demikian kapur barus murni sanggup diperoleh kembali.

Nah, dapatkah kau menyebutkan pola proses pemisahan gabungan dengan cara sublimasi? Proses sublimasi sanggup juga dipakai untuk memisahkan iodin dari zat pengotornya.