Biologi
Mengenal Penyakit Kulit Psoriasis Iktiosis (Kulit Bersisik)
Berikut ini merupakan pembahasan wacana penyakit kulit psoriosis atau penyakit kulit bersisik.
Sampai bulan November 2006, di tempat Bali terdapat 26 penderita iktiosis. Selain di Bali, juga pernah dijumpai di Probolinggo, Jawa Timur. Penderita mempunyai kulit bersisik di sekujur tubuh, seolah-olah kulit ular.
Kulit itu terasa gatal, memerah, mengeras, dan mengelupas terutama di ekspresi dominan kemarau. Jika kulit yang gatal itu digaruk, akan terkelupas dan berdarah. Kondisi ini timbul semenjak lahir dan konsisten selama bertahun-tahun.
Menurut dr AAGP Wiraguna, seorang jago penyakit kulit dari RSUP Sanglah, Denpasar, penyakit kulit itu diturunkan secara genetis.
Materi genetis orang renta mengalami mutasi (perubahan struktur dan sifat) dan diturunkan kepada anaknya sehingga mengganggu jaringan yang mendukung kulit.
Jenis iktiosis bermacam-macam, ada yang ringan dan ada yang parah. Pada jenis iktiosis parah, sanggup menjadikan maut beberapa hari sehabis bayi dilahirkan. Sampai ketika ini iktiosis belum sanggup disembuhkan. Tetapi ada obat penghambat biar kulit tidak gampang mengelupas.
Berdasarkan penelurusan silsilah keturunan, diketahui bahwa hampir semua orang renta penderita iktiosis mempunyai pertalian darah (suami – istri berasal dari kerabat dekat).
Menurut Wiraguna, perkawinan antarkerabat akrab memang cenderung berdampak negatif. Gen-gen resesif atau yang berkaitan dengan sifat-sifat lemah berpeluang lebih besar untuk bersatu dan terwujud dalam banyak sekali penyakit, termasuk iktiosis. Jadi, sebisa mungkin kau harus menghindari perkawinan dengan kerabat dekat.
Sampai bulan November 2006, di tempat Bali terdapat 26 penderita iktiosis. Selain di Bali, juga pernah dijumpai di Probolinggo, Jawa Timur. Penderita mempunyai kulit bersisik di sekujur tubuh, seolah-olah kulit ular.
Kulit itu terasa gatal, memerah, mengeras, dan mengelupas terutama di ekspresi dominan kemarau. Jika kulit yang gatal itu digaruk, akan terkelupas dan berdarah. Kondisi ini timbul semenjak lahir dan konsisten selama bertahun-tahun.
Menurut dr AAGP Wiraguna, seorang jago penyakit kulit dari RSUP Sanglah, Denpasar, penyakit kulit itu diturunkan secara genetis.
Materi genetis orang renta mengalami mutasi (perubahan struktur dan sifat) dan diturunkan kepada anaknya sehingga mengganggu jaringan yang mendukung kulit.
Jenis iktiosis bermacam-macam, ada yang ringan dan ada yang parah. Pada jenis iktiosis parah, sanggup menjadikan maut beberapa hari sehabis bayi dilahirkan. Sampai ketika ini iktiosis belum sanggup disembuhkan. Tetapi ada obat penghambat biar kulit tidak gampang mengelupas.
Gambar: Penyakit Kulit Bersisik |
Berdasarkan penelurusan silsilah keturunan, diketahui bahwa hampir semua orang renta penderita iktiosis mempunyai pertalian darah (suami – istri berasal dari kerabat dekat).
Menurut Wiraguna, perkawinan antarkerabat akrab memang cenderung berdampak negatif. Gen-gen resesif atau yang berkaitan dengan sifat-sifat lemah berpeluang lebih besar untuk bersatu dan terwujud dalam banyak sekali penyakit, termasuk iktiosis. Jadi, sebisa mungkin kau harus menghindari perkawinan dengan kerabat dekat.
Sumber: Tempo, 13 – 19 November 2006