Pengertian Dan Macam-Macam Jenis Sumber Arus Listrik Beserta Contohnya

Berikut ini merupakan pembahasan ihwal sumber arus listrik, pengertian sumber arus listrik, macam macam sumber arus listrik, jenis jenis sumber arus listrik, referensi sumber arus listrik, dan sumber arus listrik DC serta arus listrik AC.

Pengertian Sumber Arus Listrik

Dapatkah kau menyebutkan sumber-sumber arus listrik yang ada di rumahmu? Sumber arus listrik ialah benda-benda yang sanggup menghasilkan arus listrik, misalnya baterai, akumulator, elemen Volta, elemen Daniell, dan elemen Weston.

Mobil-mobilan sanggup bergerak alasannya ialah memperoleh energi listrik dari baterai, lampu senter sanggup dipakai sesudah dipasang baterai ke dalamnya.

Macam-macam Jenis Sumber Arus Listrik


1. Gaya Gerak Listrik

Semua sumber arus listrik mempunyai kemampuan menawarkan gaya pada elektron sehingga elektron dari sebuah atom materi sanggup bergerak. Gaya dari sumber baterai yang demikian disebut sebagai gaya gerak listrik (ggl).

Gaya gerak listrik sering juga disebut tegangan. Satuan gaya gerak listrik ialah volt (V). Ggl diberi lambang E. Misal pada kulit luar baterai tercantum label 1,5 V, ini memperlihatkan besarnya ggl yang dibangkitkan oleh baterai tersebut.

Jadi, ggl merupakan beda potensial antara kutub-kutub sebuah sumber listrik (baterai) ketika sumber tidak mengalirkan listrik (saklar terbuka).
Berikut ini merupakan pembahasan ihwal sumber arus listrik Pengertian dan Macam-macam Jenis Sumber Arus Listrik beserta Contohnya
Gambar: Contoh Cara Kerja GGL (Gaya Gerak Listrik)

2. Elemen Primer

Di rumahmu niscaya terdapat jam dinding, bukan? Jam dinding sanggup berfungsi kalau telah diberi baterai. Akan tetapi semakin lama, baterai tersebut akan melemah sehingga jadinya tidak bisa menghidupkan jam dinding tersebut. Apa yang kau lakukan? Tentunya kau harus mengganti baterai jam tersebut dengan baterai baru.

3. Elemen Sekunder

Tidak menyerupai elemen primer, elemen sekunder bersifat sanggup diperbaharui. Artinya tegangan yang berasal dari elemen sekunder suatu ketika akan habis, tetapi kau masih sanggup mengisi elemen tersebut.
Contoh elemen sekunder ialah akumulator. Akumulator banyak dipakai dalam kendaraan bermotor menyerupai sepeda motor dan mobil.

4. Tegangan Listrik

Tegangan listrik ialah beda potensial antara dua buah kutub sumber tegangan. Alat untuk mengukur tegangan disebut voltmeter.

Selain tegangan antara kutub-kutub sumber tegangan, setiap alat listrik dalam sebuah rangkaian tertutup akan mempunyai tegangan yang sanggup diukur dengan voltmeter.

Tegangan ini disebut tegangan jepit. Kaprikornus tegangan jepit merupakan beda potensial antara kutub-kutub sebuah sumber arus listrik ketika sumber mengalirkan arus listrik.

Misalkan sebuah sumber 12 V dipakai untuk menyalakan sebuah lampu, ukurlah potensial listrik lampu tersebut dengan cara memasangkan voltmeter secara paralel dengan lampu.

Tegangan yang terbaca pada voltmeter ini merupakan tegangan jepit atau tegangan terpakai oleh alat. Nilai tegangan jepit tergantung pada nilai kendala bebannya. Makin besar nilai kendala materi makin kecil nilai tegangan jepitnya.