Fisika
Pengertian Kabut Dan Macam-Macam Jenis Kabut
Berikut ini ialah pembahasan wacana kabut yang mencakup pengertian kabut, macam macam kabut, jenis jenis kabut, pembentukan kabut.
Campuran tersebut menimbulkan pedas di mata dan sanggup menimbulkan orang terbatuk. Di kota-kota besar, asap pembuangan kendaraan beroda empat dan polutan lainnya mengandung hidrokarbon dan oksida-oksida nitrogen yang diubah menjadi kabut berasap fotokimia oleh sinar matahari.
Ozon sanggup terbentuk di dalam kabut berasap ini menambah racun lainnya di dalam udara. Kabut berasap ini mengiritasi mata dan merusak paru-paru. Seperti hujan asam, kabut berasap sanggup dicegah dengan menghentikan pencemaran atmosfer.
Kabut juga sanggup terbentuk dari uap air yang berasal dari tanah yang lembap, tanamantanaman, sungai, danau, dan lautan. Uap air ini berkembang dan menjadi hambar ketika naik ke udara.
Udara sanggup menahan uap air hanya dalam jumlah tertentu pada suhu tertentu. Udara pada suhu 30 °C sanggup mengandung uap air sebanyak 30 gr uap air per m3, maka udara itu mengandung jumlah maksimum uap air yang sanggup ditahannya.
Volume yang sama pada suhu 20 °C udara hanya sanggup menahan 17 gr uap air. Sebanyak itulah yang sanggup ditahannya pada suhu tersebut. Nah, udara yang mengandung uap air sebanyak yang sanggup dikandungnya disebut udara jenuh.
Ketika suhu udara turun dan jumlah uap air melewati jumlah maksimum uap air yang sanggup ditahan udara, maka sebagian uap air tersebut mulai menjelma embun.
Kabut akan hilang ketika suhu udara meningkat dan kemampuan udara menahan uap air bertambah. Menurut istilah yang diakui secara internasional, kabut ialah embun yang mengganggu penglihatan hingga kurang dari 1 km.
permukaan yang mempunyai suhu yang berbeda. Salah satu pola kabut ini adalah
kabut bahari yang terjadi ketika udara yang lembap dan hangat mengalir di atas suatu
permukaan yang dingin. Kabut bahari sering muncul di sepanjang pesisir pantai dan di
tepi-tepi danau.
Salah satu jenis yang lain dari kabut advection disebut kabut uap. Kabut ini terbentuk
dari pedoman udara hambar yang melalui air hangat. Uap air dari hasil penguapan
permukaan air secara terus menerus, bertemu dengan udara dingin.
Ketika udara
mencapai titik jenuh, maka kelebihan uap air secara cepat mengembun menjadi kabut
yang berasal dari penguapan permukaan air. Kabut uap sering muncul pada saat
udara hambar bertiup di atas danau yang luas dan bertiup di atas danau yang hangat.
berbeda temperaturnya. Kabut ini terbentuk ketika hujan turun dari massa udara
yang hangat ke dalam massa udara yang hambar tempat uap air menguap. Dengan
demikian akan menimbulkan uap air pada udara hambar melampaui titik jenuh.
memancarkan kembali panas ke dalam udara. Satu lapis kabut terbentuk di seluruh
permukaan tanah, dan secara sedikit demi sedikit bertambah menjadi tebal. Kabut radiasi sering
muncul di lembah-lembah yang dalam.
gunung. Udara hambar bergerak ke atas lereng hingga tidak sanggup menahan
uap air. Titik-titik kabut kemudian terbentuk di sepanjang lereng gunung. (Sumber: www.e-smartschool.com)
Pengertian Kabut
Pernahkah kau melihat kabut? Apakah kabut itu?Kabut adalah kumpulan tetestetes air yang sangat kecil yang melayang-layang di udara.Kabut seolah-olah dengan awan, perbedaannya, awan tidak menyentuh permukaan bumi, sedangkan kabut menyentuh permukaan bumi. Biasanya kabut bisa dilihat di kawasan yang hambar atau kawasan yang tinggi.
Bagaimana kabut bisa terbentuk?
Pada umumnya, kabut terbentuk ketika udara yang jenuh akan uap air didinginkan di bawah titik bekunya. Jika udara berada di atas kawasan perindustrian, udara itu mungkin juga mengandung asap yang bercampur kabut membentuk kabut berasap.Campuran tersebut menimbulkan pedas di mata dan sanggup menimbulkan orang terbatuk. Di kota-kota besar, asap pembuangan kendaraan beroda empat dan polutan lainnya mengandung hidrokarbon dan oksida-oksida nitrogen yang diubah menjadi kabut berasap fotokimia oleh sinar matahari.
Ozon sanggup terbentuk di dalam kabut berasap ini menambah racun lainnya di dalam udara. Kabut berasap ini mengiritasi mata dan merusak paru-paru. Seperti hujan asam, kabut berasap sanggup dicegah dengan menghentikan pencemaran atmosfer.
Kabut juga sanggup terbentuk dari uap air yang berasal dari tanah yang lembap, tanamantanaman, sungai, danau, dan lautan. Uap air ini berkembang dan menjadi hambar ketika naik ke udara.
Udara sanggup menahan uap air hanya dalam jumlah tertentu pada suhu tertentu. Udara pada suhu 30 °C sanggup mengandung uap air sebanyak 30 gr uap air per m3, maka udara itu mengandung jumlah maksimum uap air yang sanggup ditahannya.
Volume yang sama pada suhu 20 °C udara hanya sanggup menahan 17 gr uap air. Sebanyak itulah yang sanggup ditahannya pada suhu tersebut. Nah, udara yang mengandung uap air sebanyak yang sanggup dikandungnya disebut udara jenuh.
Ketika suhu udara turun dan jumlah uap air melewati jumlah maksimum uap air yang sanggup ditahan udara, maka sebagian uap air tersebut mulai menjelma embun.
Kabut akan hilang ketika suhu udara meningkat dan kemampuan udara menahan uap air bertambah. Menurut istilah yang diakui secara internasional, kabut ialah embun yang mengganggu penglihatan hingga kurang dari 1 km.
Macam-macam Jenis Kabut
Saat ini ada 4 macam jenis kabut yang diketahui, yaitu sebagai berikut.1. Kabut Advection
Kabut advection ialah kabut yang terbentuk dari pedoman udara yang melalui suatupermukaan yang mempunyai suhu yang berbeda. Salah satu pola kabut ini adalah
kabut bahari yang terjadi ketika udara yang lembap dan hangat mengalir di atas suatu
permukaan yang dingin. Kabut bahari sering muncul di sepanjang pesisir pantai dan di
tepi-tepi danau.
Salah satu jenis yang lain dari kabut advection disebut kabut uap. Kabut ini terbentuk
dari pedoman udara hambar yang melalui air hangat. Uap air dari hasil penguapan
permukaan air secara terus menerus, bertemu dengan udara dingin.
Ketika udara
mencapai titik jenuh, maka kelebihan uap air secara cepat mengembun menjadi kabut
yang berasal dari penguapan permukaan air. Kabut uap sering muncul pada saat
udara hambar bertiup di atas danau yang luas dan bertiup di atas danau yang hangat.
2. Kabut Frontal
Kabut frontal terbentuk melalui suatu pertemuan antara dua massa udara yangberbeda temperaturnya. Kabut ini terbentuk ketika hujan turun dari massa udara
yang hangat ke dalam massa udara yang hambar tempat uap air menguap. Dengan
demikian akan menimbulkan uap air pada udara hambar melampaui titik jenuh.
3. Kabut Radiasi
Kabut radiasi terbentuk pada malam yang damai dan bersih, ketika tanahmemancarkan kembali panas ke dalam udara. Satu lapis kabut terbentuk di seluruh
permukaan tanah, dan secara sedikit demi sedikit bertambah menjadi tebal. Kabut radiasi sering
muncul di lembah-lembah yang dalam.
4. Kabut Gunung
Kabut gunung terbentuk ketika uap air bergerak menuju ke atas melewati lerenglerenggunung. Udara hambar bergerak ke atas lereng hingga tidak sanggup menahan
uap air. Titik-titik kabut kemudian terbentuk di sepanjang lereng gunung. (Sumber: www.e-smartschool.com)