IPA
Produk Kimia Dan Materi Kimia Dalam Kehidupan Sehari-Hari
Berikut ini merupakan pembahasan ihwal konsep atom ion dan molekul dalam produk kimia dan materi kimia dalam kehidupan sehari-hari.
Molekul detergen mempunyai ekor nonpolar yang tertarik pada minyak dan oli, dan belahan kepala polar yang menjadikannya larut dalam air.
Bagaimana cara menciptakan detergen atau sabun? Sabun dibentuk dengan mereaksikan asam lemak dengan suatu alkali (basa), misal natrium hidroksida (NaOH). Asam lemak merupakan rantai panjang atom-atom karbon dan hidrogen dengan ujungnya berupa gugus asam karboksilat (– CO2H).
Reaksi asam lemak dengan NaOH menghasilkan garam. Rantai panjang hidrokarbon dari asam lemak kini mempunyai ujung ion karboksilat polar (− CO2-) yang menarik molekul air air. Inilah yang dinamakan sabun kasar. Produk samping pembuatan sabun ini yaitu gliserol.
Unsur penting di dalam urea yang berperan untuk menyuburkan tumbuhan yaitu nitrogen (N). Unsur ini berperan sebagai penyusun protein dan pembentukan klorofil. Bila kekurangan nitrogen, tumbuhan tampak berwana kekuningan sebab jumlah klorofil di dalam daun berkurang.
Jika jumlah klorofil di dalam daun kurang, energi cahaya dari matahari yang sanggup ditangkap sedikit sehingga efektivitas fotosintesis rendah. Akibatnya produk gula yang dihasilkan sedikit. Hal ini yang menyebabka pertumbuhan tumbuhan terhambat atau menjadi kerdil. Akibat selanjutnya sanggup kau tebak, produksi tumbuhan itu tentu akan menurun.
Bagaimana bila tidak ada urea? Kamu sanggup memakai senyawa lain yang mengandung unsur nitrogen. Contohnya yaitu pupuk ZA yang mempunyai rumus molekul (NH4)2SO4. Coba, kau sebutkan unsur yang menyusun molekul ZA beserta jumlah atomnya!
Masih ada jenis pupuk buatan selain yang telah disebutkan di atas. Contohnya pupuk TSP (Triple Superphosphat) yang mempunyai rumus kimia Ca3(PO4)2 sebagai pupuk sumber fosfor dan pupuk KCl sebagai sumber kalium bagi tanaman.
Jika arus listrik dalam aki habis, aki sanggup diisi ulang (di-strom) sehingga sanggup digunakan lagi. Tahukah kamu, bagaimana aki sanggup menghasilkan arus listrik?
Prinsip kerja aki dekat kaitannya dengan terbentuknya ionion dalam larutan. Aki tersusun dari beberapa sel, di mana setiap sel merupakan sebuah unit pembangkit arus listrik yang menghasilkan tegangan sebesar 2 volt.
Setiap sel tersusun dari lempeng timbal (Pb) sebagai kutub negatif (anoda) dan timbal dioksida (PbO2) sebagai kutub nyata (katoda). Kedua logam itu dicelupkan dalam larutan asam sulfat (H2SO4).
Di dalam larutan, asam sulfat (H2SO4) terurai menjadi ion H- dan SO42-. Ion-ion ini akan bereaksi dengan elektroda timbal (Pb) dan timbal dioksida (PbO2) dan dilepaskan elektron.
Oleh sebab ada perbedaan reaksi kimia pada timbal dan timbal dioksida, elektron akan mengalir di antara kedua elektroda itu sehingg menjadikan beda potensial listrik.
Jika kedua pelat dihubungkan dengan peralatan listrik yang sesuai, arus listrik (elektron) akan mengalir dalam rangkaian sehingga peralatan listrik tersebut sanggup menyala.
Setelah usang dipakai, perlahan-lahan kedua elektroda menjelma timbal sulfat (PbSO4). Oleh sebab jenis elektrodanya telah sama, beda potensial tidak lagi muncul di antara kedua elektroda tersebut.
Pada keadaan ini aki tidak sanggup menyalakan peralatan listrik. Untuk mengembalikan kemampuannya, aki harus diisi lagi dengan menghubungkannya dengan sumber arus listrik searah (DC) dari luar.
Coba perhatikan peralatan di rumahmu, adakah yang terbuat dari plastik? Plastik dijadikan wadah makanan dan minuman, peralatan makan, meja, dingklik dan masih banyak lagi.
Plastik bergotong-royong yaitu polimer. Polimer sendiri yaitu molekul berukuran sangat besar yang tersusun dari ribuan molekul yang lebih kecil yang terikat menjadi satu.
Plastik banyak jenisnya dengan sifat yang berbeda-beda. Ada jenis plastik yang melunak ketika dipanaskan.
Contohnya plastik dari polietilena, yang dibentuk dengan menggabungkan ribuan molekul etilen. Polietilen ini digunakan antara lain untuk pembuatan kantong kemas, tas, botol, dan industri bangunan.
Coba buka sebuah baterai, maka kau akan menemukan satu batang karbon di dalamnya. Karbon ini berfungsi sebagai katoda atau kutub positif. Karbon diletakkan di tengah sel dan terhubung pada tonjolan logam di belahan luar atas baterai.
Ruang antara batang karbon dan lapisan zink diisi pasta amonium klorida (NH4Cl) dan zink klorida (ZnCl2). Perhatikan gambar baterai di bawah ini.
Pada ketika penggunaan baterai maka atom zink (Zn) akan teroksidasi atau melepaskan elektron membentuk ion zink (Zn2+). Elektron yang dibebaskan oleh atom zink (Zn) akan mengalir melalui sirkuit listrik belahan luar sehingga menghasilkan listrik.
Elektron ini selanjutnya kembali ke batang karbon. Arus listrik akan terus mengalir hingga zink (Zn) habis terpakai. Keadaan ini berarti baterai sudah tidak sanggup digunakan kembali atau dikatakan habis, sebab baterai tidak sanggup diisi kembali.
Bahan Kimia dalam Kehidupan Sehari-hari
Kamu telah mempelajari konsep atom, ion, dan molekul. Pemahaman tersebut sanggup diterapkan dalam produk kimia sehari-hari.1. Detergen dan Sabun
Detergen dan sabun merupakan zat yang jikalau dimasukkan dalam air, sanggup menghilangkan kotoran. Molekul detergen dan sabun merupakan molekul besar yang tersusun atas rantai hidrokarbon yang panjang dengan gugus fungsi pada salah satu ujungnya.Molekul detergen mempunyai ekor nonpolar yang tertarik pada minyak dan oli, dan belahan kepala polar yang menjadikannya larut dalam air.
Bagaimana cara menciptakan detergen atau sabun? Sabun dibentuk dengan mereaksikan asam lemak dengan suatu alkali (basa), misal natrium hidroksida (NaOH). Asam lemak merupakan rantai panjang atom-atom karbon dan hidrogen dengan ujungnya berupa gugus asam karboksilat (– CO2H).
Reaksi asam lemak dengan NaOH menghasilkan garam. Rantai panjang hidrokarbon dari asam lemak kini mempunyai ujung ion karboksilat polar (− CO2-) yang menarik molekul air air. Inilah yang dinamakan sabun kasar. Produk samping pembuatan sabun ini yaitu gliserol.
2. Pupuk Urea
Mengapa pupuk urea sanggup meningkatkan kesuburan tanaman? Pupuk urea mempunyai rumus molekul CO(NH2)2. Dari rumus molekul tersebut, kau sanggup mengetahui bahwa setiap molekul urea mengandung 1 atom karbon (C), 1 atom oksigen (O), 2 atom nitrogen (N), dan 4 atom hidrogen (H).Unsur penting di dalam urea yang berperan untuk menyuburkan tumbuhan yaitu nitrogen (N). Unsur ini berperan sebagai penyusun protein dan pembentukan klorofil. Bila kekurangan nitrogen, tumbuhan tampak berwana kekuningan sebab jumlah klorofil di dalam daun berkurang.
Jika jumlah klorofil di dalam daun kurang, energi cahaya dari matahari yang sanggup ditangkap sedikit sehingga efektivitas fotosintesis rendah. Akibatnya produk gula yang dihasilkan sedikit. Hal ini yang menyebabka pertumbuhan tumbuhan terhambat atau menjadi kerdil. Akibat selanjutnya sanggup kau tebak, produksi tumbuhan itu tentu akan menurun.
Bagaimana bila tidak ada urea? Kamu sanggup memakai senyawa lain yang mengandung unsur nitrogen. Contohnya yaitu pupuk ZA yang mempunyai rumus molekul (NH4)2SO4. Coba, kau sebutkan unsur yang menyusun molekul ZA beserta jumlah atomnya!
Masih ada jenis pupuk buatan selain yang telah disebutkan di atas. Contohnya pupuk TSP (Triple Superphosphat) yang mempunyai rumus kimia Ca3(PO4)2 sebagai pupuk sumber fosfor dan pupuk KCl sebagai sumber kalium bagi tanaman.
3. Asam Sulfat di dalam Aki
Aki banyak digunakan sebagai sumber arus listrik pada sepeda motor, mobil, UPS (Uninterruptible Power Supply), sepeda listrik, lampu cadangan, pengeras suara, dan sebagainya.Jika arus listrik dalam aki habis, aki sanggup diisi ulang (di-strom) sehingga sanggup digunakan lagi. Tahukah kamu, bagaimana aki sanggup menghasilkan arus listrik?
Gambar: Aki dan Air Aki (H2SO4) |
Prinsip kerja aki dekat kaitannya dengan terbentuknya ionion dalam larutan. Aki tersusun dari beberapa sel, di mana setiap sel merupakan sebuah unit pembangkit arus listrik yang menghasilkan tegangan sebesar 2 volt.
Setiap sel tersusun dari lempeng timbal (Pb) sebagai kutub negatif (anoda) dan timbal dioksida (PbO2) sebagai kutub nyata (katoda). Kedua logam itu dicelupkan dalam larutan asam sulfat (H2SO4).
Di dalam larutan, asam sulfat (H2SO4) terurai menjadi ion H- dan SO42-. Ion-ion ini akan bereaksi dengan elektroda timbal (Pb) dan timbal dioksida (PbO2) dan dilepaskan elektron.
Oleh sebab ada perbedaan reaksi kimia pada timbal dan timbal dioksida, elektron akan mengalir di antara kedua elektroda itu sehingg menjadikan beda potensial listrik.
Jika kedua pelat dihubungkan dengan peralatan listrik yang sesuai, arus listrik (elektron) akan mengalir dalam rangkaian sehingga peralatan listrik tersebut sanggup menyala.
Setelah usang dipakai, perlahan-lahan kedua elektroda menjelma timbal sulfat (PbSO4). Oleh sebab jenis elektrodanya telah sama, beda potensial tidak lagi muncul di antara kedua elektroda tersebut.
Pada keadaan ini aki tidak sanggup menyalakan peralatan listrik. Untuk mengembalikan kemampuannya, aki harus diisi lagi dengan menghubungkannya dengan sumber arus listrik searah (DC) dari luar.
4. Polimer Plastik
Dewasa ini plastik banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Plastik yaitu materi yang gampang diulur atau dicetak menjadi banyak sekali macam bentuk.Coba perhatikan peralatan di rumahmu, adakah yang terbuat dari plastik? Plastik dijadikan wadah makanan dan minuman, peralatan makan, meja, dingklik dan masih banyak lagi.
Plastik bergotong-royong yaitu polimer. Polimer sendiri yaitu molekul berukuran sangat besar yang tersusun dari ribuan molekul yang lebih kecil yang terikat menjadi satu.
Plastik banyak jenisnya dengan sifat yang berbeda-beda. Ada jenis plastik yang melunak ketika dipanaskan.
Contohnya plastik dari polietilena, yang dibentuk dengan menggabungkan ribuan molekul etilen. Polietilen ini digunakan antara lain untuk pembuatan kantong kemas, tas, botol, dan industri bangunan.
5. Baterai
Baterai banyak kita gunakan sebagai sumber energi, misal pada lampu senter, jam, dan mobil-mobilan. Baterai mempunyai lapisan zink (Zn) yang berfungsi sebagai anoda atau kutub negatif, di mana lapisan ini dilapisi oleh selubung baja.Coba buka sebuah baterai, maka kau akan menemukan satu batang karbon di dalamnya. Karbon ini berfungsi sebagai katoda atau kutub positif. Karbon diletakkan di tengah sel dan terhubung pada tonjolan logam di belahan luar atas baterai.
Ruang antara batang karbon dan lapisan zink diisi pasta amonium klorida (NH4Cl) dan zink klorida (ZnCl2). Perhatikan gambar baterai di bawah ini.
Gambar: Baterai |
Pada ketika penggunaan baterai maka atom zink (Zn) akan teroksidasi atau melepaskan elektron membentuk ion zink (Zn2+). Elektron yang dibebaskan oleh atom zink (Zn) akan mengalir melalui sirkuit listrik belahan luar sehingga menghasilkan listrik.
Elektron ini selanjutnya kembali ke batang karbon. Arus listrik akan terus mengalir hingga zink (Zn) habis terpakai. Keadaan ini berarti baterai sudah tidak sanggup digunakan kembali atau dikatakan habis, sebab baterai tidak sanggup diisi kembali.