Struktur Dan Fungsi Jaringan Tumbuhan

Assalamu'alaikum Wr. Wb. Selamat tiba di blog . Senang sekali rasanya kali ini sanggup kami bagikan materi biologi ihwal Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan, yaitu jaringan Meristem (Embrionik) dan jaringan cukup umur (permanen) beserta bagian-bagian dan fungsinya...

Jaringan pada Tumbuhan

Tumbuhan tersusun atas banyak sel. Sel-sel itu pada daerah tertentu membentuk jaringan. Jaringan adalah sekelompok sel yang mempunyai struktur dan fungsi yang sama dan terikat oleh materi antarsel membentuk suatu kesatuan.

Seiring tahap perkembangannya, jaringan penyusun badan tumbuhan sanggup dibedakan menjadi dua macam, yaitu jaringan meristem dan jaringan dewasa.

1. Jaringan Meristem (Embrionik)

Jaringan meristem atau jaringan embrional yakni jaringan yang sel-selnya aktif membelah diri secara mitosis. Kemampuan jaringan bermitosis secara terus menerus mengakibatkan terus bertambahnya sel-sel gres sehingga tumbuhan mengalami pertambahan tinggi dan volume.

 Senang sekali rasanya kali ini sanggup kami bagikan materi biologi ihwal  Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan

Jaringan meristem mempunyai sifat-sifat ,sebagai berikut.
  • Disusun oleh sel-sel muda yang aktif membelah dalam fase pertumbuhan dan perkembangan.
  • Tidak mempunyai ruang antarsel (susunan rapat)
  • Sel-sel berbentuk bulat, lonong, poligonal, kuboid atau prismatik, dan mempunyai dinding sel yang tipis. Namun, sel-sel tertentu pada meristem apikal mempunyai dinding sel yang tebal. Sel-sel kambium pembuluh juga mempunyai dinding radial yang sangat tebal pada periode tertentu.
  • Di dalam sel mengandung banyak protoplasma. Biasanya protoplasma tidak mengandung materi kuliner cadangan dan kristal. Plastida masih berbentuk proplastida. Namun protoplasma felogen sanggup mengandung seluruh materi tersebut.
  • Sel mempunyai satu atau dua inti sel (nukleus) yang besar.
  • Vakuola sel sangat kecil atau tidak ada sama sekali.
Macam-Macam Jaringan Meristem Berdasarkan Asal-usulnya
 
a. Jaringan meristem primer
 
Jaringan meristem primer merupakan perkembangan lebih lanjut dari pertumbuhan embrio. Contohnya ujung batang dan ujung akar. Meristem yang di ujung batang dan ujung akar disebut meristem apikal. Aktivitas jaringan meristem primer menimbulkan batang dan akar bertambang panjang. Pertumbuhan jaringan meristem primer disebut pertumbuhan primer.

b. Jaringan meristem sekunder
 
Jaringan meristem ini berasal dari jaringan dewasa, yaitu kambium dan gabus. Pertumbuhan jaringan meristem sekunder disebut pertumbuhan sekunder. Kegiatan jaringan meristem menimbulkan pertambahan besar badan tumbuhan.

Macam-Macam Jaringan Meristem Berdasarkan Letaknya
 
Macam-macam jaringan meristem menurut letaknya terbagi atas 3 yakni meristem epikal, meristem interkalar, meristem lateral, untuk melihat klarifikasi dari ketiga cuilan sanggup dilihat menyerupai dibawah ini.

1. Meristem Apikal
Meristem apikal disebut juga meristem ujung alasannya yakni terdapat di ujung akar dan ujung batang. jadi meristem apikal adalah meristem yang terdapat pada ujung akar dan ujung batang. Meristem ujung yang terdapat pada ujung akar memungkinkan menciptakan jalinan di dalam tanah sehingga memperoleh air yang diperlukan oleh tumbuhan. Adapun pada ujung batang dihasilkan sel-sel gres yang akan membentuk daun.
Meristem apikal terdapat pada tumbuhan paku-pakuan, biji terbuka, maupun tumbuhan biji tertutup. Dalam keadaan khusus, meristem apikal pada tumbuhan berbunga sanggup membentuk kuncup bunga yang akan berkembang menjadi bunga sebagai alat perkembangbiakan secara generatif.
Jaringan meristem diujung batang menghasilkan sel-sel gres dan menumbuhkan primordial daun yang kelak tumbuh menjadi daun. Titik pada batang sebagai daerah berkembangnya daun dinamakan bongkol. Jarak antar bongkol di ujung batang tumbuhan sangat berdekatan, sedangkan daun-daun berkembang dengan cepat. Hal itu mengakibatkan daun-daun tumbuh diatas meristem ujung pembentuknya. Jaringan meristem yang terakhir membentuk kuncup lateral, berkembang pada bongkol-bongkol. Kuncup lateral akan tumbuh dan berkembang membentuk cabang-cabang baru. Jaringan meristem ujung akar menghasilkan sel-sel gres dan terus memperpanjang akar. 

2. Meristem Interkalar
Meristem Interkalar disebut juga meristem antara alasannya yakni terdapat di antara jaringan-jaringan dewasa, jadi, meristem interkalar adalah meristem yang terdapat diantara meristem primer dan jaringan dewasa. Meristem semacam ini dijumpai pada tumbuhan yang batangnya beruas-ruas, contohnya keluarga rumput-rumputan. Pemanjangan ruas terjadi alasannya yakni proses pembelahan sel membentuk sel-sel sejajar dan sel-sel muda yang menjadikan ruas makin membentang dan bertambah panjang. 

3. Meristem Lateral
Meristem Lateral disebut juga meristem samping alasannya yakni letaknya sejajar dengan permukaan organ, jadi meristem lateral adalah meristem yang mengakibatkan pertumbuhan pada meristem sekunder. Yang termasuk meristem lateral yakni kambium dan felogen atau kambium gabus. Kambium terdapat pada tumbuhan berbiji terbuka dan tumbuhan dikotil. Aktivitas kambium membentuk sel-sel gres mengakibatkan pertumbuhan membesar pada cuilan batang.

2. Jaringan Dewasa (Permanen)

Jaringan cukup umur yakni jaringan yang sudah berhenti membelah. Jaringan ini juga disebut jaringan permanen dikarenakan telah mengalami diferensiasi dan spesialisasi fungsi dari sel-sel hasil pembelahan jaringan meristem. 

Jaringan cukup umur mencakup jaringan pelindung (epidermis dan jaringan gabus), jaringan dasar (parenkim), jaringan penguat (kolenkim dan sklerenkim), dan jaringan pengangkut (xilem dan floem).

Sifat-sifat jaringan cukup umur antara lain sebagai berikut.
a. Tidak mempunyai kegiatan untuk memperbanyak diri.
b. Ukuran relatif besar dibanding sel meristem.
c. Memiliki vakuola yang besar.
d. Kadang-kadang selnya sudah mati.
e. Dinding sel telah mengalami penebalan.
f. Terdapat ruang antarsel.

 Senang sekali rasanya kali ini sanggup kami bagikan materi biologi ihwal  Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan
1. Jaringan Epidermis

Jaringan epidermis yakni jaringan terluar pada organ-organ tumbuhan menyerupai akar, batang, daun, bunga, buah, dan biji. Fungsi jaringan epidermis yakni sebagai epilog permukaan tumbuhan dan sebagai pelindung organ tumbuhan.

Berikut yakni ciri-ciri jaringan epidermis:
  1. Terdiri dari satu lapis yang tersusun atas sel-sel hidup dan tersusun rapat sehingga tidak ada ruang antarsel.
  2. Bentuk, ukuran, dan susunannya beragam. Namun umumnya berbentuk persegi panjang.
  3. Tidak mempunyai klorofil. Kecuali pada epidermis tumbuhan paku.
  4. Dinding sel jaringan epidermis cuilan luar yang berbatasan dengan udara mengalami penebalan, namun dinding sel epidermis cuilan dalam yang berbatasan dengan jaringan lain tetap tipis.
  5. Dapat mengalami modifikasi membentuk derivat jaringan epidermis. Seperti:
    1. Stomata (mulut daun). Berfungsi sebagai susukan keluar masuk oksigen dan karbon dioksida.
    2. Trikomata (rambut-rambut). Berfungsi sebagai pelindung pada hampir seluruh permukaan tumbuhan.
    3. Spina (duri). Terdapat pada beberapa jenis tumbuhan menyerupai mawar dan bunga kertas.
    4. Velamen. Sering disebut epidermis ganda. Terdapat pada akar gantung.
    5. Sel kipas. Terdapat pada cuilan atas permukaan daun beberapa jenis tumbuhan. Fungsinya untuk mengurangi penguapan.
    6. Sel kersik yang mengakibatkan permukaan batang tumbuhan menjadi keras. Contohnya pada tumbuhan tebu.
2. Jaringan Parenkim

Jaringan parenkim yakni jaringan dasar yang ditemukan pada hampir semua organ tumbuhan. Jaringan parenkim terbentuk dari sel-sel hidup dengan struktur morfologis dan siologis yang bervariasi.

Ciri-ciri jaringan parenkim adalah:
  1. Sel-selnya berukuran besar dan berdinding tipis. Umumnya berbentuk segi enam.
  2. Vakuola berukuran besar dan mempunyai banyak vakuola.
  3. Letak inti sel mendekati dasar sel.
  4. Mampu bersifat embrional dan meristematik. Sehingga sanggup membelah diri.
  5. Susunannya renggang sehingga banyak ruang antarsel.
Berdasarkan fungsinya, jaringan parenkim dibedakan menjadi:
  1. Parenkim asimilasi (klorenkim), mengandung klorofil dan berfungsi untuk fotosintesis.
  2. Parenkim penimbun, menyimpan cadangan makanan.
  3. Parenkim air, bisa menyimpan air.
  4. Parenkim udara (aerenkim), menyimpan udara alasannya yakni mempunyai ruang antarsel yang besar.
  5. Parenkim pengangkut, terdapat di sekitar xylem dan floem untuk mengangkut air, unsur hara, serta zat-zat hasil fotosintesis.
  6. Parenkim epilog luka, mempunyai kemampuan regenerasi dengan cara bermetamorfosis sifat meristematik sehingga sanggup membentuk jaringan parenkim yang baru.
3. Jaringan Penyokong

Jaringan penyokong yakni jaringan yang berfungsi memperlihatkan kekuatan bagi tumbuhan biar sanggup bangkit dengan kokoh. Sel-selnya kuat, tebal, dan telah mengalami spesialisasi. Selain untuk memperkuat, jaringan ini juga berfungsi sebagai pelindung biji dan berkas vaskuler. Jaringan ini terdiri atas jaringan kolenkim dan jaringan sklerenkim.

1) Jaringan Kolenkim
  1. Sel mengalami penebalan pada cuilan sudut.
  2. Penebalan berupa selulosa.
  3. Berupa sel hidup.
  4. Umumnya berkelompok membentuk untaian atau silinder.
  5. Terletak pada cuilan terluar batang dan urat daun.
2) Jaringan Sklerenkim

 Senang sekali rasanya kali ini sanggup kami bagikan materi biologi ihwal  Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan
  1. Seluruh cuilan dinding sel mengalami penebalan.
  2. Penebalan berupa lignin.
  3. Berupa sel mati.
  4. Umumnya ditemui pada organ tumbuhan yang tidak lagi mengalami pertumbuhan dan perkembangan.
  5. Terletak pada korteks, perisikel, di antara xilem dan floem.
  6. Terdiri dari dua macam: berbentuk serat (rami) dan sklereid (kulit kacang).
4. Jaringan Pengangkut

Jaringan pengangkut yakni jaringan yang bertugas mengangkut zat-zat yang diperlukan oleh tumbuhan. Jaringan pengangkut juga disebut berkas vaskuler (berkas vaskuler). Terdiri dari dua jaringan yaitu xylem (pembuluh kayu) dan floem (pembuluh kulit kayu).

 Senang sekali rasanya kali ini sanggup kami bagikan materi biologi ihwal  Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan

1) Xylem
Terdapat pada cuilan kayu tanaman, berfungsi menyalurkan air dari akar menuju cuilan atas tanaman. Xylem ada dua macam, yaitu trakea dan trakeid. Xilem tersusun atas:
  1. Unsur trakeal, terdiri dari trakea (sel-sel berbentuk tabung) dan trakeid (sel-selnya panjang dengan lubang pada dinding selnya).
  2. Serabut xylem, terdiri atas sel panjang dengan ujung meruncing.
  3. Parenkim kayu, berisi zat menyerupai cadangan makanan, tanin, dan kristal.
2) Floem
Terdapat pada kulit kayu, berfungsi menyalurkan zat kuliner ke seluruh cuilan badan tumbuhan. Floem tersusun atas:
  1. Buluh tapis, berbentuk tabung dengan ujung berlubang.
  2. Sel pengiring, berbentuk silinder dengan plasma yang pekat.
  3. Serabut floem, berbentuk panjang dengan ujung berimpit dan dindingnya tebal.
  4. Parenkim floem, selnya hidup, mempunyai dinding primer dengan lubang kecil yang disebut noktah. Parenkim floem berisi tepung, damar, atau kristal.
3) Tipe Ikatan Pembuluh Angkut
  1. Ikatan pembuluh kolateral. Terbentuk dari xylem dan floem yang letaknya bersebelahan dalam satu jari-jari yang sama.
  2. Ikatan pembuluh konsentris. Terdiri atas xylem dan floem yang membentuk cincin silindris.
  3. Ikatan pembuluh tipe bikolateral. Xylem diapit oleh floem luar dan floem dalam.
  4. Ikatan pembuluh tipe radial. Xylem dan floem bersebelahan pada jari-jari yang berbeda.
4) Tabel Perbedaan Xylem dan Floem

Pembanding
Xylem
Floem
Terbuat dari Sel mati Sel hidup
Tebal dinding sel Tipis Tebal
Pembuat dinding sel Lignin (selulosa keras) Selulosa
Permeabilitas dinding sel Impermeabel Permeabel
Sitoplasma Tidak ada Ada
Fungsi Mengangkut air dan unsur hara mineral Mengangkut hasil fotosintesis
Dibawa ke Daun Seluruh cuilan tumbuhan
Arah aliran Ke atas Ke atas dan bawah
Jaringan yang menyertai Serabut Sel pengiring

5. Jaringan Gabus

Jaringan gabus yakni jaringan yang berfungsi untuk melindungi jaringan lain biar tidak kehilangan banyak air. Maka dari itu, jaringan gabus bersifat kedap air.

Artikel terkait :
Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan
Organ pada Tumbuhan dan Fungsinya
Bagaimana Cara Tumbuhan Memperoleh Energi ? 
Pengangkutan Air dan Mineral Pada Tumbuhan.
Macam Gerak Pada Tumbuhan
Hama dan Penyakit Pada Tumbuhan


Demikian materi biologi ihwal Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan, yaitu jaringan Meristem (Embrionik) dan jaringan cukup umur (permanen) beserta bagian-bagian dan fungsinya. Semoga bermanfaat..