Sosiologi
Pengertian, Bentuk & Pola Penyimpangan Sosial
Assalamu'alaikum Wr. Wb. Selamat tiba di blog . Senang sekali rasanya kali ini sanggup kami bagikan Artikel wacana Pengertian Penyimpangan Sosial, Bentuk-bentuk Penyimpangan Sosial dan Contohnya.
Kriminalitas menjadi kepingan yang tidak terpisahkan dari masyarakat. Semakin hari semakin meningkat, baik dari segi kuantitas maupun dari segi kualitasnya. Kriminalitas bahwasanya bukanlah semata-mata bawaan seseorang semenjak lahir, tetapi terjadi lantaran bersifat kondisional.
Seringkali penjahat melaksanakan aksinya lantaran di dorong oleh keadaan bingung, putus asa, dendam, marah, dan sebagainya. Secara biologis, pelaku kejahatan mempunyai kesehatan yang prima.
Kebutuhan untuk makan sanggup mengakibatkan timbulnya dorongan untuk melaksanakan tindakan kejahatan. Mungkin alasan ini yang paling banyak ditemukan dalam kasus kejahatan.
Contoh: orang yang tidak makan dalam beberapa hari sanggup mendorong dirinya untuk mencuri makanan milik orang lain.
Narkotika dan obat-obatan terlarang bahwasanya yaitu obat yang dipakai untuk menyembuhkan penyakit oleh dokter. Apabila pemakaian obat ini dilakukan atas petunjuk dokter, maka tidak akan menjadi masalah. Penyalahgunaan narkoba oleh sebagian anggota masyarakat cukup mengkhawatirkan. Bahkan, tidak sedikit anak usia sekolah yang menjadi korban dari narkoba. Penyalahgunaan narkoba mengakibatkan kerugian bagi si pemakai maupun bagi masyarakat luas. Oleh lantaran itu, penyalahgunaan narkoba digolongkan sebagai bentuk sikap yang menyimpang. Penggunaan jarum suntik yang bersamaan sanggup menularkan penyakit AIDS yang mematikan. Untuk itu janganlah sekali-kali mencoba memakai narkoba.
PENGERTIAN PENYIMPANGAN SOSIAL
Penyimpangan sosial yaitu Bentuk sikap yang dilakukan oleh seseorang yang tidak sesuai dengan norma dan nilai sosial yang berlaku dalam masyarakat. Menurut Bruce J. Cohen, ukuran yang menjadi dasar adanya penyimpangan bukan baik atau buruk, benar atau salah berdasarkan pengertian umum, melainkan berdasarkan ukuran norma dan nilai sosial suatu masyarakat.
BENTUK BENTUK PENYIMPANGAN SOSIAL
• Bentuk pentimpangan berdasarkan pelakunya:
o Penyimpangan Individu: penyimpangan yang dilakukan oleh individu yang berlawanan dengan norma. Penyimpangan ini biasanya dilakukan di lingkungan keluarga.
o Penyimpangan kelompok: dilakukan oleh kelompok orang yang tunduk pada norma kelompoknya yang bertentangan dengan norma yang berlaku dalam masyarakat. Contoh kelompok yang melaksanakan penyimpangan yaitu kelompok pengedar narkotika.
o Penyimpangan Individu: penyimpangan yang dilakukan oleh individu yang berlawanan dengan norma. Penyimpangan ini biasanya dilakukan di lingkungan keluarga.
o Penyimpangan kelompok: dilakukan oleh kelompok orang yang tunduk pada norma kelompoknya yang bertentangan dengan norma yang berlaku dalam masyarakat. Contoh kelompok yang melaksanakan penyimpangan yaitu kelompok pengedar narkotika.
• Bentuk penyimpangan berdasarkan sifatnya:
o Penyimpangan bersifat positif: Penyimpangan ini terarah pada nilai sosial yang berlaku dan dianggap ideal dalam masyarakat dan mempunyai efek yang bersifat positif. Cara yang dilakukan seperti menyimpang dari norma padahal tidak. Contohnya adalah: bermunculan perempuan karier yang sejalan dengan emansipasi wanita.
o Penyimpangan bersifat negatif: Penyimpangan ini berwujud dalam tindakan yang mengarah pada nilai-nolai sosial yang dipandang rendah dan dianggap tercela dalam masayarakat. Contohnya: pemerkosaan, pencurian, pembunuhan, perjudian dan pemakaian narkotika.
o Penyimpangan bersifat positif: Penyimpangan ini terarah pada nilai sosial yang berlaku dan dianggap ideal dalam masyarakat dan mempunyai efek yang bersifat positif. Cara yang dilakukan seperti menyimpang dari norma padahal tidak. Contohnya adalah: bermunculan perempuan karier yang sejalan dengan emansipasi wanita.
o Penyimpangan bersifat negatif: Penyimpangan ini berwujud dalam tindakan yang mengarah pada nilai-nolai sosial yang dipandang rendah dan dianggap tercela dalam masayarakat. Contohnya: pemerkosaan, pencurian, pembunuhan, perjudian dan pemakaian narkotika.
BENTUK PENYIMPANGAN MENURUT LEMERT (1951)
o Penyimpangan primer: merupakan penyimpangan sosial yang bersifat sementara dan biasanya tidak diulangi lagi. Seseorang yang melaksanakan penyimpangan ini masih diterima di masyarakat. Contoh: orang yang melanggar kemudian lintas dengan tidak membawa SIM dan perbuatannya itu tidak diulangi lagi.
o Penyimpangan sekunder:merupakan penyimpangan sosial yang konkret dan dilakukan secara berulang-ulang bahkan menjadi kebiasaan dan menunjukkan ciri khas suatu kelompok. Seseorang yang melaksanakan penyimpangan ini biasanya tidak akan diterima lagi di masyarakat. Contoh: Pemabuk yang sering mabuk-mabukan dipasar, di diskotik dll.
o Penyimpangan sekunder:merupakan penyimpangan sosial yang konkret dan dilakukan secara berulang-ulang bahkan menjadi kebiasaan dan menunjukkan ciri khas suatu kelompok. Seseorang yang melaksanakan penyimpangan ini biasanya tidak akan diterima lagi di masyarakat. Contoh: Pemabuk yang sering mabuk-mabukan dipasar, di diskotik dll.
CONTOH PENYIMPANGAN SOSIAL :
- Kenakalan Remaja
Kenakalan cukup umur merupakan penyimpangan para cukup umur atas norma yang ada. Perbuatan para cukup umur tersebut merupakan tindakan antisosial. Dalam usia yang memasuki pubertas, seringkali cukup umur mencari jati dirinya, muncul sifat sebagi jagoan, solidaritas sosial yang berlebihan, bahkan ingin eksistensi dirinya diketahui orang lain tetapi dengan tindakan menyimpang. Para cukup umur seringkali membentuk kelompok (geng) yang menjadi kebanggaannya. Perilaku menyimpang cukup umur ini sanggup berupa tawuran, mabuk-mabukan, bertindak semaunya, dan lain sebagainya.
Kenakalan cukup umur pada umumnya disebabkan oleh
- Lingkungan keluarga yang tidak harmonis;
- Lingkungan masyarakat yang tidak sehat;
- Kurangnya wadah pengembangan diri;
- Situasi yang tidak menentu.
- Tindakan Kriminal
Kriminalitas menjadi kepingan yang tidak terpisahkan dari masyarakat. Semakin hari semakin meningkat, baik dari segi kuantitas maupun dari segi kualitasnya. Kriminalitas bahwasanya bukanlah semata-mata bawaan seseorang semenjak lahir, tetapi terjadi lantaran bersifat kondisional.
Kondisi yang mendorong terjadinya kriminalitas adalah:
- Keadaan ekonomi yang morat marit;
- Tingginya angka pengangguran;
- Timbulnya kecemburuan sosial;
- Rasa ingin cepat menuntaskan masalah.
Tindakan kriminalitas pada individu sanggup terjadi lantaran alasan berikut ini:
Alasan Psikologis
Seringkali penjahat melaksanakan aksinya lantaran di dorong oleh keadaan bingung, putus asa, dendam, marah, dan sebagainya. Secara biologis, pelaku kejahatan mempunyai kesehatan yang prima.
Contoh: seseorang yang bertubuh kecil saat diejek terus-menerus sanggup melaksanakan pembunuhan terhadap lawannya yang lebih besar. Kekuatan timbul saat motivasi yang timbul mendorong untuk melaksanakan kejahatan.
Alasan Biologis
Kebutuhan untuk makan sanggup mengakibatkan timbulnya dorongan untuk melaksanakan tindakan kejahatan. Mungkin alasan ini yang paling banyak ditemukan dalam kasus kejahatan.
Contoh: orang yang tidak makan dalam beberapa hari sanggup mendorong dirinya untuk mencuri makanan milik orang lain.
- Penyalahgunaan Narkotika
Narkotika dan obat-obatan terlarang bahwasanya yaitu obat yang dipakai untuk menyembuhkan penyakit oleh dokter. Apabila pemakaian obat ini dilakukan atas petunjuk dokter, maka tidak akan menjadi masalah. Penyalahgunaan narkoba oleh sebagian anggota masyarakat cukup mengkhawatirkan. Bahkan, tidak sedikit anak usia sekolah yang menjadi korban dari narkoba. Penyalahgunaan narkoba mengakibatkan kerugian bagi si pemakai maupun bagi masyarakat luas. Oleh lantaran itu, penyalahgunaan narkoba digolongkan sebagai bentuk sikap yang menyimpang. Penggunaan jarum suntik yang bersamaan sanggup menularkan penyakit AIDS yang mematikan. Untuk itu janganlah sekali-kali mencoba memakai narkoba.
- Hubungan seksual sebelum nikah
Gejala korelasi seksual pranikah pada para cukup umur akhir-akhir ini menandakan tanda-tanda yang terus meningkat, sehingga cukup mengkhawatirkan. Hal tersebut terjadi lantaran pemahaman yang salah atas modernisasi, kebebasan dan hak individual. Hubungan seksual pranikah tidak sanggup dibenarkan oleh norma sosial dan norma agama. Akibat korelasi seksual sebelum nikah yaitu terjadinya gangguan psikologi dan biologis. Gangguan psikologi berupa ketidaktenangan dalam hidupnya lantaran dihantui rasa berdosa. Sedangkan gangguan yang bersifat biologis sanggup berupa penularan penyakit kelamin yang membahayakan ibarat AIDS.
- Pelacuran
Pelacuran sanggup diartikan sebagai suatu pekerjaan yang bersifat menyerahkan diri kepada umum untuk melaksanakan perbuatan-perbuatan seksual dengan menerima upah. Pada umumnya terjadi di tempat perkotaan atau tempat-tempat yang mempunyai objek wisata. Faktor internal yang mengakibatkan pelacuran yaitu sifat malas, rusaknya moral, ingin hidup lezat tanpa usaha, sedangkan faktor eksternalnya antara lain faktor ekonomi dan urbanisasi yang tinggi.
Pelacuran sanggup diartikan sebagai suatu pekerjaan yang bersifat menyerahkan diri kepada umum untuk melaksanakan perbuatan-perbuatan seksual dengan menerima upah. Pada umumnya terjadi di tempat perkotaan atau tempat-tempat yang mempunyai objek wisata. Faktor internal yang mengakibatkan pelacuran yaitu sifat malas, rusaknya moral, ingin hidup lezat tanpa usaha, sedangkan faktor eksternalnya antara lain faktor ekonomi dan urbanisasi yang tinggi.
- Homo Seksualitas
Penyimpangan seksual dengan cara melaksanakan korelasi seks dengan sesama jenis. Misalnya, seorang pria dengan pria yang lain disebut homoseks, sedangkan seorang perempuan dengan perempuan yang lain disebut lesbian. Salah satu negara yang sudah mengakui perkawinan homoseksual yaitu negara Belanda.
Penyimpangan seksual dengan cara melaksanakan korelasi seks dengan sesama jenis. Misalnya, seorang pria dengan pria yang lain disebut homoseks, sedangkan seorang perempuan dengan perempuan yang lain disebut lesbian. Salah satu negara yang sudah mengakui perkawinan homoseksual yaitu negara Belanda.
Demikian artikel wacana Pengertian Penyimpangan Sosial, Bentuk-bentuk Penyimpangan Sosial dan Contohnya. Semoga bermanfaat.