Tata Surya (Materi Lengkap)

Pengertian Tata Surya

Tata Surya ialah kumpulan benda-benda langit yang terdiri atas sebuah bintang yang disebut Matahari dan semua objek yang terikat oleh gaya gravitasinya.

Pembahasan Lengkap perihal Tata Surya

A. Galaksi dan Rasi

Pada waktu malam hari yang cerah, kita sanggup melihat ribuan bintang di langit sebagai titik-titik cahaya. Sesungguhnya yang kau lihat itu belum seluruhnya. Ada jutaan bahkan milyaran bintang-bintang lain yang tidak bisa kau amati.

Bintang-bintang di langit, gas, dan debu saling mengikat karena adanya gravitasi, menyatu membentuk kelompokkelompok raksasa yang disebut galaksi. Di jagad raya terdapat banyak galaksi, dan milyaran bintang tersebar di setiap galaksi. Kita hidup di galaksi Bimasakti, yang mengandung sekitar 200 milyar bintang, salah satu bintang tersebut yaitu matahari. Jadi, matahari kita hanyalah satu di antara milyaran bintang dalam salah satu galaksi. Betapa luas dan raksasanya jagad raya ini, dan betapa agungnya Sang Maha Pencipta.


benda langit yang terdiri atas sebuah  bintang yang disebut Matahari dan semua objek yang  Tata Surya (Materi Lengkap)
gambar galaksi bima sakti

Semua bintang bergerak mengelilingi sentra galaksi. Matahari mengelilingi sentra galaksi Bimasakti, dengan sekali putaran membutuhkan waktu 240 juta tahun. Selain galaksi Bimasakti kita mengenal galaksi Andromeda, awan Magellan besar, dan galaksi-galaksi yang diberi nama berseri misalnya galaksi NGC (New General Catalog) 4565.
Sekelompok bintang dalam galaksi yang sama dapat menghasilkan suatu bentuk tertentu jikalau dilihat dari bumi. Kelompok bintang ini disebut rasi bintang, contohnya rasi bintang Ursa Mayor atau rasi bintang Biduk Besar. Beberapa rasi zodiak yang sudah kau kenal, yaitu rasi bintang Cancer, Leo, dan Virgo. Masyarakat Indonesia bersahabat dengan rasi pari atau gubuk penceng dan rasi waluku.
Pernahkah kau mengamati salah satu rasi bintang di atas? Atau mungkin kau melihat rasi bintang yang lain. Untuk memilih posisi banyak sekali rasi bintang, memang harus diketahui bagaimana bintang-bintang berubah posisi setiap malam, setiap ekspresi dominan dan terhadap perubahan garis lintang.

B. Tata Surya
benda langit yang terdiri atas sebuah  bintang yang disebut Matahari dan semua objek yang  Tata Surya (Materi Lengkap)tata surya.

Tata surya kita terdiri atas bintang, planet, komet, asteroid dan benda-benda langit lain yang membentuk satu sistem. Pusat sistem tata surya kita yaitu matahari.

Sejak ditemukannya Pluto pada tahun 1930, para astronom memasukkan Pluto dalam kategori planet dalam tata surya kita, sehingga hingga tahun 2006 ada sembilan planet dalam tata surya kita. Namun, dalam konferensi tanggal 24 Agustus 2006 di Cekoslovakia, para astronom yang tergabung dalam organisasi astronomi internasional (International Astronomical Union, IAU), memutuskan bahwa pluto tidak termasuk dalam kategori planet.

Menurut para astronom, benda langit bisa dikategorikan sebagai planet jikalau memenuhi kriteria sebagai berikut.
a. Mempunyai ukuran diameter lebih besar dari 2.000 km. berbentuk bulat
b. Memiliki orbit yang tidak memotong orbit planet lain.
Orbit Pluto sedikit di bawah orbit Neptunus. Ukuran planet Pluto jauh lebih kecil dari delapan planet lainnya dalam sistem tata surya. Ukuran planet Pluto bahkan lebih kecil dari pada satelit (bulan) dari sistem tata surya (bulan dari bumi, bulan dari Yupiter: Io, Europa, Ganymede, Callisto, Titan dan Tritan). Sehingga menurut hasil kajian para astronom modern, terdapat 8 (delapan) planet dalam tata surya kita, yaitu Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus, yang selalu beredar mengelilingi matahari.
Planet-planet yang terletak antara matahari dan sabuk asteroid disebut planet dalam, sedangkan planet-planet yang terletak di luar sabuk asteroid (dilihat dari matahari) disebut planet luar. Semua planet dalam bersifat padat dan berbatuan, sedangkan planet-planet luar, merupakan bola gas raksasa, bagian intinya mungkin berbentuk padat tetapi permukaannya tidak. Semua planet luar mempunyai cincin yang tersusun dari debu dan gas beku. Sebutkan planet-planet yang termasuk planet dalam dan planet luar.
Di bawah ini kita akan mendiskusikan karakteristik matahari dan masing-masing planet.

1. Matahari
Matahari yaitu sentra tata surya. Matahari merupakan sebuah bintang yang paling dekat dengan bumi. Seperti bintang lainnya, Matahari merupakan sebuah benda panas yang tersusun oleh banyak sekali gas yang bertekanan tinggi.
Matahari sebagai sentra tata surya. Matahari bukanlah bintang terbesar di antara milyaran bintang dalam galaksi Bimasakti. Matahari juga bukan bintang yang paling terang, tetapi mengapa matahari kelihatan paling terang di antara bintang-bintang lain?
Jarak matahari dari bumi kita sekitar 150 juta kilometer.
Jarak ini disepakati sebagai 1 SA (Satuan Astronomi). Matahari merupakan bintang yang paling dekat dibandingkan bintang-bintang lainnya. Bintang terdekat kedua sesudah matahari adalah Alpha Centauri, jaraknya lebih dari 200.000 SA. Jarak matahari hanyalah 1/546.000 kali jarak Sirrius ke bumi. Sirrius merupakan bintang yang paling terang.
Jika dilihat dari ukurannya, maka matahari tergolong bintang ukuran sedang. Diameter matahari sekitar 1.380.000 km. Jika dibandingkan diameter bumi, maka
diameter matahari 109 diameter bumi. Seandainya matahari berongga, kamu sanggup memasukkan lebih dari satu juta bumi ke dalamnya. Tetapi kerapatan matahari lebih kecil dibandingkan kerapatan bumi, sehingga massa matahari hanya sekitar 340 ribu kali massa bumi.
Matahari merupakan bola gas raksasa, dengan lapisanlapisan seperti ditunjukkan gambar berikut, yaitu:
benda langit yang terdiri atas sebuah  bintang yang disebut Matahari dan semua objek yang  Tata Surya (Materi Lengkap)Pencemaran dapat terjadi di daratan, air, dan udara. Daratan, air, dan udara dikatakan mengalami pencemaran jika pada lapisan-lapisan tersebut telah terjadi keadaan tidak normal, karena adanya polutan (zat penyebab polusi) sehingga tidak mampu memperlihatkan daya dukung kepada kehidupan di bumi.

a. Pencemaran daratan

Pencemaran daratan disebabkan oleh buangan organik, misalnya dari rumah tangga dan olahan materi makanan;
maupun anorganik, contohnya plastik dan limbah industri
terutama logam. Dampak yang disebabkan oleh pencemaran daratan, antara lain:
1) timbulnya bau,
2) pemandangan yang tidak sedap, kotor, dan kumuh,
3) timbulnya banyak sekali penyakit, contohnya pes, kaki gajah, malaria, dan demam berdarah,
4) fungsi tanah berkurang, contohnya tanah menjadi tidak subur.
b. Pencemaran air
Bagian terbesar permukaan bumi kita yaitu air. Seperti halnya daratan, air juga sanggup tercemar. Bagaimana cara untuk mengetahui telah terjadi pencemaran air? Untuk mengetahui terjadinya pencemaran air sanggup digunakan
banyak sekali indikator, antara lain suhu, derajat keasaman (pH), warna, bau, rasa, endapan, kandungan mikroba, dan kandungan zat radioaktif. Misalnya, air yang memenuhi syarat dipakai dalam kehidupan mempunyai pH berkisar 6,5-7,5. Air dengan pH lebih kecil atau lebih besar dari pH normal tersebut, tidak memenuhi standar kehidupan.
Pencemaran air disebabkan oleh banyak sekali materi buangan (limbah), antara lain:
1) limbah padat, contohnya batuan, pasir, tanah;
2) limbah organik, contohnya sisa makanan;
3) limbah anorganik, contohnya unsur-unsur logam sisa industri (timbal, raksa, dan nikel);
4) limbah cairan berminyak, contohnya olie, minyak tanah yang tumpah ke air
5) limbah zat kimia, contohnya deterjen, shampo, dan insektisida.
Dampak yang disebabkan oleh pencemaran air, antara lain:
1) air tidak sanggup dipakai secara optimal, baik untuk keperluan rumah tangga, pertanian, maupun industri,
2) penyebab timbulnya banyak sekali penyakit, misalnya demam berdarah, malaria, diare, kholera, disentri, dan cacingan.
c. Pencemaran udara
Udara higienis dan kering, tersusun dari komponen utama, yaitu nitrogen ± 78%, oksigen ± 21%, argon ± 0,9%, dan karbon dioksida ± 0,03%. Udara disebut terkotori jika terdapat materi atau zat-zat gila sehingga komposisi udara berubah dari keadaan normalnya.
Bahan pencemar udara ada yang berasal dari alam, misalnya debu dan gas pembusukan sampah organik. Selain itu, bahan pencemar udara juga berasal dari faktor antropogenik (kegiatan manusia), contohnya pembakaran materi bakar minyak (BBM) dan pemakaian zat kimia. Di antara komponen pencemar udara yang paling banyak kuat adalah karbon monoksida, nitrogen oksida, sulfur oksida, dan hidrokarbon.
Dampak yang disebabkan oleh pencemaran udara, antara lain gangguan fungsi jantung, paru-paru, sakit kepala, sulit bernafas, dan pingsan, bahkan kanker dan kematian.

2. Pelapukan dan Pengikisan

Pelapukan menyebabkan banyak sekali batuan, logam, dan benda-benda lain berubah warna, komposisi, atau bentuknya.
Pelapukan merupakan proses hancurnya suatu benda menjadi bagian-bagian yang lebih kecil.
Berdasarkan penyebabnya, pelapukan dibedakan menjadi tiga yaitu pelapukan mekanik, organik, dan kimiawi.

a. Pelapukan mekanik

Pelapukan mekanik adalah pelapukan yang disebabkan oleh perubahan suhu atau tekanan. Misalnya, pada siang hari yang sangat panas kemudian turun hujan secara tiba-tiba, maka terjadi perubahan suhu yang tiba-tiba pula. Peristiwa semacam ini akan merusak butiran-butiran batuan, kayu, dan benda-benda lain sehingga hancur menjadi bagian-bagian lebih kecil.

b. Pelapukan organik

Pernahkah kau memperhatikan dinding-dinding yang ditumbuhi lumut? Jika lumut tersebut dibiarkan, apa yang terjadi? Lama-kelamaan, dinding tersebut akan hancur. Itulah contoh pelapukan organik. Contoh yang lain, contohnya akar pohon yang merusak pot atau bangunan, hewan-hewan kecil yang menghancurkan kayu dan perabotan rumah tangga.
Pelapukan organik yaitu pelapukan yang disebabkan oleh
organisme atau makhluk hidup, contohnya tumbuhan, hewan, dan manusia. Jika kita tidak peduli terhadap lingkungan, maka insan dengan segala ilmu dan teknologinya merupakan sumber perusak lingkungan yang sangat hebat.
c. Pelapukan kimiawi
Pelapukan kimiawi yang paling sering kita jumpai adalah oksidasi pada logam terutama besi, yang lazim kita sebut berkarat. Pelapukan kimiawi yaitu pelapukan yang terjadi melalui reaksi kimia. Berkarat yaitu referensi pelapukan kimiawi yang merugikan. Ada proses pelapukan kimiawi yang justru melahirkan keindahan, yaitu terbentuknya stalagtit dan stalakmit pada gua-gua kapur.

3. Pemanasan Global

Untuk memahami pemanasan global, harus dipahami dulu penyebab terjadinya pemanasan global yaitu imbas rumah kaca dan gas rumah kaca. Sinar matahari menyimpan energi. Saat sinar matahari mengenai bumi, bumi menjadi panas. Sebagian energi panas tersebut oleh bumi dipantulkan kembali ke atmosfer sebagai gelombang panas, berupa sinar infra merah. Dalam atmosfer, sinar infra merah ini diserap oleh berbagai molekul gas, sehingga suhu atmosfer naik. Kenaikan suhu atmosfer ini disebut imbas rumah kaca. Gas-gas dalam atmosfer yang menyerap gelombang panas disebut gas rumah kaca. Jadi, efek rumah beling tidak ada kaitannya dengan bangunan gedung-gedung bertingkat yang dindingnya terbuat dari kaca.

Efek rumah beling disebabkan oleh gas rumah beling yang menyerap gelombang panas dari bumi.
Dalam kondisi normal, imbas rumah beling sebenarnya sangat membantu kita. Jika tidak ada imbas rumah kaca, suhu rata-rata di bumi bisa mencapai −18 oC. Suhu ini terang terlalu rendah untuk kehidupan insan dan mahluk hidup yang lain. Adanya imbas rumah beling suhu rata-rata di bumi menjadi sekitar 33 oC.
Gas rumah beling yang terpenting yaitu karbondioksida,
yang berasal dari pembusukan serta pembakaran materi organik. Akhir-akhir ini dicatat kandungan karbondioksida dan gas lain dalam atmosfer mengalami kenaikan. Naiknya gas rumah kaca akan menaikkan pula imbas rumah kaca. Peristiwa naiknya intensitas imbas rumah beling itulah yang dikenal pemanasan global.
Pemanasan global menjadikan banyak sekali dampak, antara lain:
a. perubahan iklim,
b. kenaikan frekuensi dan intensitas badai,
c. menaikkan suhu permukaan laut, sehingga terjadi penambahan ketinggian air laut.