Bunyi Aturan Seruan Serta Pengertian Dan Pola Kurva Permintaan

Berikut ini ialah pembahasan wacana suara aturan permintaan, pengertian aturan permintaan, kurva permintaan, pola aturan permintaan, pengertian kurva permintaan, pengertian fungsi permintaan.

Bunyi Hukum Permintaan

Di atas telah dijelaskan bahwa banyak sekali faktor-faktor yang memengaruhi seruan suatu barang. Namun, dalam aturan seruan hanya terdapat korelasi antara jumlah barang yang diminta dengan harga barang yang bersangkutan.

Dengan kata lain, aturan seruan berlaku dengan perkiraan ceteris paribus. Tahukah kau apa itu ceteris paribus? Ceteris paribus merupakan perkiraan berlakunya aturan seruan dengan faktor-faktor lain selain harga dianggap tetap (konstan).

Dengan demikian, hukum seruan berbunyi:
Jika harga suatu barang naik, jumlah barang yang diminta akan berkurang. Sebaliknya, kalau harga barang turun, jumlah barang yang diminta akan bertambah, dengan perkiraan ceteris paribus.
Berdasarkan suara aturan seruan tersebut, sanggup dikatakan bahwa harga barang merupakan variabel bebas, sedangkan jumlah barang yang diminta merupakan variabel tidak bebas atau variabel yang dipengaruhi.

Kurva Permintaan

Setelah kau mengetahui apa itu permintaan, faktor-faktor yang memengaruhinya, dan bagaimana suara hukumnya, kini kau akan memperoleh klarifikasi wacana kurva permintaan.
Kurva permintaan merupakan grafik yang menggambarkan korelasi antara harga dengan jumlah komoditas yang ingin dan sanggup dibeli konsumen.
Namun, sebelumnya perlu kau ketahui bahwa seruan konsumen terhadap suatu barang sanggup dinyatakan dalam aneka macam bentuk, antara lain sebagai berikut.

a) Permintaan sanggup dinyatakan dalam bentuk tabel permintaan. Tabel seruan akan suatu barang ini disebut juga sebagai skedul permintaan. Contohnya dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Berikut ini ialah pembahasan wacana suara aturan seruan Bunyi Hukum Permintaan serta Pengertian dan Contoh Kurva Permintaan
Tabel: Permintaan Tepung Terigu

b) Permintaan sanggup dinyatakan dalam bentuk grafis, yaitu berupa kurva permintaan atau grafis permintaan. Contohnya, menurut tabel seruan di atas, kita sanggup menciptakan kurvanya, ibarat gambar kurva berikut ini.
Berikut ini ialah pembahasan wacana suara aturan seruan Bunyi Hukum Permintaan serta Pengertian dan Contoh Kurva Permintaan
Gambar: Kurva Permintaan Tepung Terigu

Berdasarkan gambar tersebut, sanggup dilihat bahwa kurva seruan mempunyai lereng negatif. Artinya, korelasi antara harga dan jumlah barang yang diminta berbanding terbalik.

c) Permintaan sanggup pula dinyatakan dalam bentuk persamaan matematika yang lalu disebut dengan fungsi permintaan.
Fungsi permintaan ialah seruan yang dinyatakan dalam korelasi matematis dengan faktor-faktor yang memengaruhinya. Dengan fungsi permintaan, kita sanggup mengetahui korelasi antara variabel bebas dan variabel tidak bebas. 

Rumus Fungsi Permintaan

Karena dalam aturan seruan hanya terdapat korelasi antara jumlah barang yang diminta dan harga barang, sedangkan faktor lainnya dianggap tetap maka fungsi seruan sanggup ditulis ibarat berikut ini:

Dibaca: Qd (jumlah barang yang diminta) merupakan fungsi dari harga (p). Artinya, jumlah barang yang diminta akan bergantung pada harga barang.

Baca juga: Faktor yang Mempengaruhi Permintaan