Fisika
Sifat Ekstensif Dan Intensif (Sifat Fisika Dan Sifat Kima) Suatu Zat
Berikut ini merupakan pembahasan perihal sifat-sifat suatu zat yang mencakup sifat ekstensif, sifat intensif yang terdiri dari sifat fisika dan sifat kimia dilengkapi dengan contohnya.
Air mendidih pada suhu 100°C dan bertekanan 76 mmHg. Sifat-sifat zat dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu sifat ekstensif dan intensif.
1) Kerapatan atau massa jenis (ρ), yaitu besar massa zat pada satu satuan volume. Satuan massa jenis dinyatakan dalam kg/m3, atau g/mL, atau g/cm3.
2) Kelarutan, yaitu kemampuan suatu zat untuk melarut dalam satu gram pelarut.
3) Kemagnetan, yaitu kemampuan suatu zat untuk sanggup dipengaruhi oleh medan magnet. Sifat ini dibedakan menjadi tiga, yaitu paramagnetik, feromagnetik, dan diamagnetik.
4) Daya hantar, yaitu kemampuan suatu zat untuk menghantarkan panas atau listrik. Sifat ini dibedakan menjadi konduktor dan isolator.
5) Kekerasan, merupakan ukuran untuk memilih keras lunaknya suatu zat. Kekerasan diukur dengan skala Mohs.
6) Titik didih, yaitu suhu ketika zat cair mulai menjelma uap.
7) Titik leleh, yaitu suhu ketika zat padat mulai menjelma cair.
8) Bau, bekerjasama dengan gas atau uap yang dikeluarkan oleh suatu zat.
9) Warna, bekerjasama dengan besarnya panjang gelombang yang dipantulkan oleh permukaan zat ke mata kita.
10) Rasa, bekerjasama dengan komposisi cita rasa di dalam zat tersebut yang hingga ke pengecap kita.
1) Kestabilan, yaitu sifat zat terhadap gampang tidaknya terurai oleh imbas panas.
2) Kereaktifan, yaitu gampang tidaknya suatu zat bereaksi dengan zat lain.
3) Daya ionisasi, yaitu gampang tidaknya suatu zat mengalami ionisasi.
Proses ionisasi menghasilkan partikel-partikel bermuatan listrik ketika dilarutkan dalam air. Ionisasi yaitu insiden terurainya suatu zat menjadi ion-ion penyusunnya.
4) Dapat tidaknya suatu zat terbakar.
Apa Saja Sifat Zat Itu?
Setiap zat sanggup dipastikan mempunyai sifat-sifat tertentu. Oleh alasannya itu, suatu zat sanggup dikenali dan dibedakan dengan zat lainnya, contohnya air (H2O).Air mendidih pada suhu 100°C dan bertekanan 76 mmHg. Sifat-sifat zat dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu sifat ekstensif dan intensif.
1. Sifat Ekstensif
Sifat ekstensif adalah sifat zat yang bergantung pada banyak atau ukuran zat. Sifat ekstensif mencakup berat dan volume. Semakin banyak zat, semakin bertambah pula berat dan volumenya.
2. Sifat Intensif
Sifat intensif yaitu sifat zat yang tidak bergantung pada banyak atau ukuran zat. Sifat intensif dibedakan menjadi dua, yaitu sifat fisika dan sifat kimia.
a. Sifat Fisika
Sifat fisika merupakan sifat zat yang tidak bekerjasama dengan pembentukan zat baru.Beberapa sifat fisika yang penting dari suatu zat sebagai berikut.
1) Kerapatan atau massa jenis (ρ), yaitu besar massa zat pada satu satuan volume. Satuan massa jenis dinyatakan dalam kg/m3, atau g/mL, atau g/cm3.
2) Kelarutan, yaitu kemampuan suatu zat untuk melarut dalam satu gram pelarut.
3) Kemagnetan, yaitu kemampuan suatu zat untuk sanggup dipengaruhi oleh medan magnet. Sifat ini dibedakan menjadi tiga, yaitu paramagnetik, feromagnetik, dan diamagnetik.
4) Daya hantar, yaitu kemampuan suatu zat untuk menghantarkan panas atau listrik. Sifat ini dibedakan menjadi konduktor dan isolator.
Gambar: Konduktor dan Isolator |
5) Kekerasan, merupakan ukuran untuk memilih keras lunaknya suatu zat. Kekerasan diukur dengan skala Mohs.
6) Titik didih, yaitu suhu ketika zat cair mulai menjelma uap.
7) Titik leleh, yaitu suhu ketika zat padat mulai menjelma cair.
8) Bau, bekerjasama dengan gas atau uap yang dikeluarkan oleh suatu zat.
9) Warna, bekerjasama dengan besarnya panjang gelombang yang dipantulkan oleh permukaan zat ke mata kita.
10) Rasa, bekerjasama dengan komposisi cita rasa di dalam zat tersebut yang hingga ke pengecap kita.
b. Sifat Kimia
Sifat kimia zat adalah sifat-sifat yang bekerjasama dengan interaksi antarzat.Sifat ini sanggup dikenali dari pengamatan dan pengukuran terhadap perubahan kimia. Sifat kimia suatu zat mencakup hal-hal berikut.
1) Kestabilan, yaitu sifat zat terhadap gampang tidaknya terurai oleh imbas panas.
2) Kereaktifan, yaitu gampang tidaknya suatu zat bereaksi dengan zat lain.
3) Daya ionisasi, yaitu gampang tidaknya suatu zat mengalami ionisasi.
Proses ionisasi menghasilkan partikel-partikel bermuatan listrik ketika dilarutkan dalam air. Ionisasi yaitu insiden terurainya suatu zat menjadi ion-ion penyusunnya.
4) Dapat tidaknya suatu zat terbakar.
Demikian pembahasan perihal sifat-sifat suatu zat yang mencakup sifat ekstensif, sifat intensif yang terdiri dari sifat fisika dan sifat kimia dilengkapi dengan contohnya.