Bhs Indonesia
Cara Menulis Dan Menciptakan Iklan Baris
Pada pembahasan terdahulu, kita telah mempelajari mengenai opini dan fakta pada iklan. Selain sanggup memahami iklan yang kalian baca, kalian juga harus sanggup menulis iklan. Kali ini kalian akan berlatih menulis iklan baris, sesuai kepentingan kalian beriklan.
Jika kita mencermati gaya penulisan iklan baris di banyak sekali media cetak atau surat kabar, jarang sekali kita jumpai iklan yang ditulis dengan lengkap, lantaran memang ada aturan-aturan baku yang mengatur mengenai batasan panjang pendeknya sebuah iklan baris.
Aturan yang disepakati secara umum ialah iklan baris terpendek minimal 2 baris dan panjang maksimal ialah 10 baris. Apabila iklan yang akan kita tuliskan ternyata lebih dari 10 baris, maka penulisannya harus diringkas atau disingkat lagi atau diubah formatnya menjadi iklan kolom.
Sebelum berlatih menulis iklan baris, perhatikanlah beberapa daftar abreviasi yang sering dipergunakan dalam menulis iklan baris berikut!
Setelah memerhatikan beberapa daftar abreviasi untuk menulis iklan baris di atas, perhatikanlah ilustrasi berikut beserta penjelasannya sebagai materi acuan kalian mengenai proses menulis iklan baris!
Kakakmu gres saja pulang dari Malaysia. Ia seorang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang bekerja sebagai karyawan salah satu pabrik di Malaysia. Namun, kini kakakmu tidak mau kembali ke Malaysia. Kakakmu ingin membuka perjuangan sendiri.
Kakakmu ingin membuka daerah grosir busana. Agar sanggup segera diketahui oleh masyarakat umum, kakakmu memberikan isu penjualan barang tersebut dalam bentuk iklan baris di surat kabar. Sebelum menulis iklan secara lengkap, perlu didaftar terlebih dahulu butir-butir yang akan dituliskan di dalam iklan.
Adapun butir-butir dari iklan yang akan dituliskan kakakmu tersebut, contohnya berikut.
1. Nama daerah Lily
2. Menawarkan grosir busana
3. Jenis:
a. batik
b. babydoll
c. kemeja
d. celana
e. kaos
4. Barang sanggup dikirim ke seluruh Indonesia
5. Hubungi: 08133942716
Setelah mendaftar butir-butir yang perlu dicantumkan dalam iklan, iklan tersebut sanggup ditulis sebagaimana berikut.
Dengan berbekal abreviasi di atas, kalian sanggup membaca iklan baris secara lengkap. Pembacaan iklan baris di atas ialah dibuka Grosir Lily yang menjual batik, babydoll, kemeja, celana, kaus. Bisa kirim ke seluruh Indonesia. Hubungi 08133942716.
Setelah membaca iklan tersebut, kalian sanggup memahami isinya.
Hal yang perlu diingat ketika menciptakan iklan baris di media massa ialah penghematan kata. Hal ini disebabkan adanya penghitungan biaya iklan yang didasarkan pada panjang baris atau jumlah kata.
Berkaitan dengan hal tersebut, dalam iklan baris sering terdapat singkatan-singkatan. Namun, penghematan kata dan penyingkatan kata harus tetap memerhatikan kejelasan isi atau pesan yang ingin disampaikan. Jangan hingga penghematan kata dan penyingkatan justru menyebabkan masyarakat tidak memahami maksud dari iklan tersebut.
Jika kita mencermati gaya penulisan iklan baris di banyak sekali media cetak atau surat kabar, jarang sekali kita jumpai iklan yang ditulis dengan lengkap, lantaran memang ada aturan-aturan baku yang mengatur mengenai batasan panjang pendeknya sebuah iklan baris.
Aturan yang disepakati secara umum ialah iklan baris terpendek minimal 2 baris dan panjang maksimal ialah 10 baris. Apabila iklan yang akan kita tuliskan ternyata lebih dari 10 baris, maka penulisannya harus diringkas atau disingkat lagi atau diubah formatnya menjadi iklan kolom.
Sebelum berlatih menulis iklan baris, perhatikanlah beberapa daftar abreviasi yang sering dipergunakan dalam menulis iklan baris berikut!
. |
Setelah memerhatikan beberapa daftar abreviasi untuk menulis iklan baris di atas, perhatikanlah ilustrasi berikut beserta penjelasannya sebagai materi acuan kalian mengenai proses menulis iklan baris!
Kakakmu gres saja pulang dari Malaysia. Ia seorang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang bekerja sebagai karyawan salah satu pabrik di Malaysia. Namun, kini kakakmu tidak mau kembali ke Malaysia. Kakakmu ingin membuka perjuangan sendiri.
Kakakmu ingin membuka daerah grosir busana. Agar sanggup segera diketahui oleh masyarakat umum, kakakmu memberikan isu penjualan barang tersebut dalam bentuk iklan baris di surat kabar. Sebelum menulis iklan secara lengkap, perlu didaftar terlebih dahulu butir-butir yang akan dituliskan di dalam iklan.
Adapun butir-butir dari iklan yang akan dituliskan kakakmu tersebut, contohnya berikut.
1. Nama daerah Lily
2. Menawarkan grosir busana
3. Jenis:
a. batik
b. babydoll
c. kemeja
d. celana
e. kaos
4. Barang sanggup dikirim ke seluruh Indonesia
5. Hubungi: 08133942716
Setelah mendaftar butir-butir yang perlu dicantumkan dalam iklan, iklan tersebut sanggup ditulis sebagaimana berikut.
USAHA Lily grosir Batik, babydoll, kmj, cln, kaos, bs krm slrh Ind.Iklan baris di atas ditulis dengan singkat, jelas, dan hemat. Terdapat beberapa abreviasi yang lazim digunakan, sehingga pembaca tidak kesulitan dalam memahami iklan tersebut. Singkatan kata tersebut ialah kmj (kemeja); cln (celana); bs (bisa); krm (kirim); slrh (seluruh); dan Ind (Indonesia).
Hub. 08133942716
Dengan berbekal abreviasi di atas, kalian sanggup membaca iklan baris secara lengkap. Pembacaan iklan baris di atas ialah dibuka Grosir Lily yang menjual batik, babydoll, kemeja, celana, kaus. Bisa kirim ke seluruh Indonesia. Hubungi 08133942716.
Setelah membaca iklan tersebut, kalian sanggup memahami isinya.
Isi iklan baris di atas ialah daerah grosir berjulukan Lily menjual batik, babydoll, kemeja, celana, dan kaos. Grosir Lily bersedia untuk mengirim ke seluruh Indonesia. Untuk isu lebih jelas, pembaca sanggup menghubungi nomor telepon 08133942716.
Hal yang perlu diingat ketika menciptakan iklan baris di media massa ialah penghematan kata. Hal ini disebabkan adanya penghitungan biaya iklan yang didasarkan pada panjang baris atau jumlah kata.
Berkaitan dengan hal tersebut, dalam iklan baris sering terdapat singkatan-singkatan. Namun, penghematan kata dan penyingkatan kata harus tetap memerhatikan kejelasan isi atau pesan yang ingin disampaikan. Jangan hingga penghematan kata dan penyingkatan justru menyebabkan masyarakat tidak memahami maksud dari iklan tersebut.