Bhs Indonesia
Ciri-Ciri Syair Dan Cara Menganalisis Unsur-Unsur Syair
Pada materi terdahulu, kita telah mempelajari mengenai pesan syair. Pesan syair yaitu amanat yang terkandung di dalam syair. Tentu kalian telah sanggup menemukan pesan dari suatu syair.
Syair merupakan salah satu bentuk puisi lama. Setiap puisi usang mempunyai ciri-ciri yang berbeda. Pada pembelajaran ini, kalian akan menyimpulkan ciri-ciri syair dan menganalisis unsur-unsur syair.
Perhatikan referensi syair berikut!
Syair Abdul Muluk
“Dayang segera turunkan pergi,
Mengambil teropong berlagak kaki,
Lalu dibaca ke anjung tinggi,
Siti meneropong kapal dan kici.
Sudah meneropong Siti terala,
Dayang tahadi meneropong pula,
Direbut dayang Ratna Jumala,
Katanya, ‘Huwa Allah Taala.
Kita meneropong tiada sempat,
Tangan merebut terlalu cepat!’
Direbut pada dayang Mahaibat,
Sambil tertawa ekspresi disumbat.
Seketika bersenda sekalian Siti,
Meneropong semua bersungguh hati,
Lepas seorang, seorang ganti,
Tampaklah kealatan muda yang sakti.
Tampaklah segala hububalang berjalan,
Bersiar di kapal berambal-ambalan,
Ia menggunakan pedang gemerlapan,
Pistol dipegang berjuluran.
Tampaklah hulubalang berbagai-bagai,
Ada yang berjanggut, ada yang bermisai,
Ada berserban terumbai-rumbai,
Ada gemuk, ada yang lampai.
Ada yang menyerupai harimau menerkam,
Bersiar sambil tangan digenggam.
Ada yang menghisap hokah manikam,
Keluar dari ekspresi asapnya hitam”
Menganalisis Syair |
- Syair terdiri atas beberapa bait,
- satu bait terdiri atas empat baris, dan
- tiap baris terdiri atas empat kata.
- Setiap baris sekurang-kurangnya terdiri atas delapan hingga dengan dua belas suku kata,
- memiliki rima a-a-a-a, serta
- merupakan satu kesatuan yang utuh.
Adapun makna dari tema, perasaan, nada, dan amanat yaitu berikut.
1. Tema merupakan gagasan pokok yang dikemukakan oleh penyair. Contoh tema syair yaitu ketuhanan, kemanusiaan, patriotisme, dan sebagainya.
2. Perasaan berkaitan dengan perasaan yang disampaikan penyair melalui syairnya. Syair sanggup mengungkapkan perasaan yang beraneka ragam, mungkin perasaan sedih, kecewa, benci, rindu, maupun bahagia.
3. Nada merupakan perilaku batin penyair yang hendak diekspresikan kepada pembaca. Misalnya ada nada menasihati, mencemooh, iri hati, penasaran, dan sebagainya.
4. Amanat berkenaan dengan maksud, pesan, atau tujuan yang hendak disampaikan penyair melalui syairnya.
Sebelum memilih unsur-unsur syair di atas, kalian sanggup membaca syair tersebut secara keseluruhan. Dengan demikian kalian sanggup menjelaskan unsur-unsur syair secara lengkap dan utuh.
Kalian telah mengetahui unsur-unsur syair. Berdasarkan syair di atas, kalian sanggup menganalisis unsur-unsur syair tersebut sebagaimana referensi berikut.
1. Syair di atas bertema kepahlawanan.
2. Syair di atas mengungkapkan seorang istri (istri kedua) yang berani melawan musuh demi membebaskan suaminya dan istri pertama dari tangan musuh.
3. Syair di atas mempunyai nada memberitahukan kepada para pembaca bahwa seorang istri berkewajiban membantu suami dan keluarga lainnya, meski harus mengorbankan nyawa.
4. Syair di atas mempunyai amanat bahwa kita harus membela kebenaran.