Faktor Pendorong Perubahan Sosial Masyarakat

Pembahasan kali ini membahas wacana faktor pendorong perubahan sosial, faktor pendorong perubahan sosial dan contohnya,  faktor pendorong perubahan sosial masyarakat, faktor pendorong perubahan sosial secara Interen, faktor pendorong perubahan sosial secara exteren.

Perubahan Sosial Budaya


Laju perubahan sosial budaya setiap kawasan berbeda-beda. Lihat saja, masyarakat kota lebih cepat mengalami perubahan dibandingkan masyarakat desa.

Laju perubahan sosial budaya dalam masyarakat dipengaruhi oleh dua faktor dasar, yaitu faktor pendorong dan faktor penghambat.

Faktor Pendorong Perubahan Sosial Budaya

Faktor-faktor pendorong perubahan sosial budaya sebagai berikut.

1) Kontak dengan Budaya Lain

Kontak merupakan proses penyampaian isu wacana ide, keyakinan, dan hasil-hasil budaya. Adanya kontak dengan budaya lain menjadikan satu kebudayaan bertemu dan saling bertukar informasi.

Misalnya kontak dagang antara pedagang Nusantara dengan pedagang India, Arab, dan Barat. Kebudayaan mereka saling mensugesti yang alhasil membawa perubahan sosial budaya.

Oleh alasannya itu, seringnya melaksanakan kontak dengan budaya lain akan mempercepat laju perubahan sosial budaya.

2) Sikap Menghargai Hasil Karya Orang Lain

Tidak adanya apresiasi terhadap karya orang lain menjadikan seseorang enggan untuk berkarya. Namun, akan berbeda kalau setiap orang menghargai hasil karya orang lain.

Setiap orang akan berlomba-lomba membuat suatu karya yang bermanfaat bagi masyarakat. Karya-karya inilah yang mendorong munculnya perubahan sosial budaya.

Penemuan pesawat terbang mengilhami Prof. Dr. Ing. B.J. Habibie untuk mendirikan pabrik pesawat di Bandung.

3) Sistem Pendidikan yang Maju

Pendidikan mengajarkan seseorang untuk berpikir ilmiah dan objektif.Dengan kemampuan tersebut, seseorang sanggup menilai bentuk kebudayaan yang sesuai dengan kebutuhan serta kebudayaan yang tidak sesuai dengan perkembangan zaman.

Berbekal pengetahuan itu seseorang melaksanakan perubahan pada kebudayaan kalau dirasa perlu. Oleh alasannya itu, sistem pendidikan tinggi bisa mendorong munculnya perubahan sosial budaya.

4) Keinginan untuk Maju

Tidak ada seorang pun yang puas dengan keadaan sekarang. Mereka umumnya menginginkan sesuatu yang lebih baik dari keadaan dikala ini.

Oleh alasannya itu, orang akan melaksanakan aneka macam upaya guna melaksanakan perubahan hidup yang tentunya ke arah kemajuan.

Misalnya seorang pelajar mengikuti kursus komputer untuk menambah pengetahuan dan keterampilan komputer.

5) Penduduk yang Heterogen

Masyarakat yang heterogen memudahkan terjadinya perubahan sosial budaya. Hal ini sanggup dilihat pada masyarakat Indonesia.

Penduduk Indonesia terdiri atas bermacam-macam suku, ras, dan ideologi. Perbedaan-perbedaan yang ada tidak selamanya membawa laba bagi Indonesia.
Pembahasan kali ini membahas wacana faktor pendorong perubahan sosial Faktor Pendorong Perubahan Sosial Masyarakat
Pendorong Perubahan Sosial

Perbedaan tersebut sanggup menjadikan konflik kalau tidak disertai dengan rasa toleransi yang tinggi. Konflik-konflik inilah yang mendorong munculnya perubahan sosial budaya.

6) Ketidakpuasan Masyarakat terhadap Bidang Kehidupan Tertentu

Setiap orang tidak akan pernah puas dengan keadaannya dikala ini. Berbagai cara dan upaya mereka lakukan untuk mengubah taraf hidup.

Rasa tidak puas terhadap keadaan mendorongnya melaksanakan aneka macam perubahan. Hal ini pun terjadi pada masyarakat Indonesia ketika reformasi digulirkan. Rasa tidak puas terhadap pemerintahan dikala itu mendorong masyarakat menuntut perubahan secara total.

7) Sistem Pelapisan Terbuka

Sistem pelapisan terbuka memungkinkan terjadinya gerak sosial vertikal yang lebih tinggi. Sistem ini memberi kesempatan kepada seseorang untuk maju.

Kesempatan untuk menaiki strata yang lebih tinggi mendorong seseorang melaksanakan perubahan ke arah yang lebih baik.

8) Orientasi ke Masa Depan (Visioner)

Pandangan yang visioner mendorong seseorang melaksanakan bermacam-macam perubahan. Bagi mereka masa kemudian yaitu sesuatu yang patut untuk dikenang, bukan sebagai fatwa hidup.

Masa depan harus lebih baik dari masa sekarang. Visi inilah yang mendorong seseorang melaksanakan perubahan.

9) Sikap Praktis Menerima Hal-Hal Baru

Suatu perubahan akan berdampak besar kalau setiap orang mendapatkan perubahan tersebut. Keadaan ini menjadi berbeda kalau tidak ada seorang pun yang menanggapi perubahan tersebut.


Perubahan akan berlalu begitu saja tanpa ada masyarakat yang mengikutinya. Oleh alasannya itu, perilaku gampang mendapatkan hal-hal gres mendorong terjadinya perubahan sosial budaya di masyarakat.

10) Toleransi terhadap Perubahan

Sikap toleransi diharapkan untuk mempercepat laju perubahan sosial budaya dalam masyarakat. Adanya perilaku toleransi menjadikan masyarakat lebih gampang mendapatkan halhal baru. Masyarakat akan mendapatkan hal-hal gres yang dirasa membawa kebaikan.