Menceritakan Kembali Isi Cerpen Secara Lisan

Pada pembahasan kali ini yakni wacana menceritakan kembali isi cerpen secara verbal atau menceritakan kembali isi dongeng pendek dengan memakai kalimat sendiri.

Kegiatan ini hampir sama dengan yang pernah kalian lakukan sebelumnya. Kegiatan yang dimaksud yakni menuliskan kembali isi cerpen.

Pembeda dari keduanya yakni ragam bahasa yang dipakai sebagai media penyampaian cerita. Pada pembelajaran ini, kalian akan diminta untuk menceritakan kembali isi sebuah cerpen melalui bahasa lisan.

Cara menceritakan kembali isi cerpen

Kegiatan ini tidak jauh berbeda dari aktivitas mendongeng. Beberapa hal berikut ini perlu diperhatikan sebelum tampil menceritakan kembali isi cerpen secara lisan.

1. Ekspresi

Kemampuan berekspresi dalam penceritaan cerpen, berupa ekspresi roman muka saat bercerita yang diadaptasi dengan isi cerita. Ekspresi wajah, sorot mata, senyum, dan sebagainya merupakan unsur-unsur yang akan membantu keberhasilan bercerita.
Pada pembahasan kali ini yakni wacana menceritakan kembali isi cerpen secara verbal atau  Menceritakan Kembali Isi Cerpen Secara Lisan
Gambar: Menceritakan Kembali Isi Cerpen

2. Gestur

Gerak anggota tubuh juga dibutuhkan untuk mendukung penyajian verbal ini biar menjadi lebih menarik. Gunakan kedua tangan untuk menghidupkan cerpen yang diceritakan.

3. Bahasa

Salah satu pendukung keberhasilan bercerita yakni bahasa dongeng yang gampang dicerna oleh pendengar. Bahasa dongeng yang menggelitik akan menciptakan dongeng menarik dengan tetap memperhatikan perilaku komunikatif.

4. Kelancaran

Meskipun ketiga unsur di atas telah dipersiapkan dengan baik. Namun, kalau tidak didukung kelancaran bercerita, aktivitas bercerita ini pun menjadi gagal.