Pengertian Dan Suara Aturan Coulomb Serta Rumus Gaya Aturan Coulomb

Pengertian Hukum Coloumb

Hukum Coloumb adalah aturan yang mengemukakan wacana relasi antara gaya listrik dan besar masing-masing muatan listrik. 

Nama Coloumb diambil dari nama fisikawan yang pertama kali mengamati gaya tarik-menarik atau tolak-menolak benda bermuatan listrik, yaitu Charles Augustin de Coloumb (1736-1804).

Bunyi Hukum Coulomb

Dalam pengamatannya, ia melaksanakan percobaan memakai alat yang berjulukan neraca puntir. Berdasarkan percobaan ini, Coloumb mengemukakan suatu aturan atau aturan yang berbunyi:
Gaya listrik (tarik-menarik atau tolak-menolak) antara dua muatan sebanding dengan besar muatan listrik masing-masing dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak pisah antara kedua muatan listrik.
Secara matematis, Hukum Coloumb sanggup ditulis dalam persamaan:

adalah aturan yang mengemukakan wacana relasi antara gaya listrik dan besar masing Pengertian dan Bunyi Hukum Coulomb serta Rumus Gaya Hukum Coulomb

Keterangan: 

F = gaya Coloumb (Newton = N)

Q1,Q2 = muatan listrik benda 1 dan 2 (Coloumb = C)

r = jarak antara dua muatan listrik (m)

k = konstanta pembanding = konstanta gaya Coloumb = 9 × 109 Nm2C-2

ε0 = permitivitas ruang hampa = 8,854 × 10-12 C2N-1m-2

Pada umumnya, nilai permitivitas (ε) medium selain udara atau ruang hampa atau zat lainnya, lebih besar daripada permitivitas ruang hampa (ε0), dinotasikan ε > ε0.

Perbandingan antara ε dan ε0 disebut konstanta dielektrik suatu zat dan diberi lambang k. Konstanta dielektrik beberapa zat sanggup kau lihat pada tabel berikut.

adalah aturan yang mengemukakan wacana relasi antara gaya listrik dan besar masing Pengertian dan Bunyi Hukum Coulomb serta Rumus Gaya Hukum Coulomb
Tabel: Konstanta Dielektrik Bahan

Biografi Singkat Charles A. Coulomb

Charles Augustin de Coulomb (1736-1806) yakni mahir fisika dari Prancis yang mempelopori teori elektrik. Ia dilahirkan di Angoulême. Ia merupakan mahir mesin militer Prancis di India Barat, tetapi mengundurkan diri dan kembali ke Blois, Prancis, pada waktu terjadi Revolusi Prancis dengan tujuan untuk melanjutkan risetnya di bidang kemagnetan, friksi, dan listrik.

Pada 1777, ia menemukan neraca puntir untuk mengukur kekuatan interaksi antara dua muatan yang mengandung muatan listrik. Berdasarkan hasil penelitiannya, ia berhasil menciptakan sebuah formula yang kini dikenalsebagai Hukum Coulomb, yang mengatur interaksi antarmuatan listrik.