Pengertian Dangkalan Atau Shelf Dan The Deep

Pembahasan kali ini akan membahas wacana pengertian dangkalan, pengertian dangkalan laut, palung maritim di indonesia,  dasar maritim dalam, pengertian shelf, definifi shelf,  definisi dangkalan, pengertian the deep dan bentuk muka bumi di dasar laut.


Bentuk-Bentuk Muka Bumi di Dasar Laut


Perbedaan tinggi rendahnya dasar maritim disebut relief dasar laut. Oleh lantaran itu, dasar maritim yang tinggi mengakibatkan maritim tidak dalam.

Bila dasar maritim rendah, maka maritim menjadi dalam. Dahulu orang menduga bahwa relief dasar maritim merupakan relief homogen yang terdiri atas dataran dengan relief yang lemah.

Akan tetapi, dengan perkembangan ilmu geologi submarine, makin banyak dikenal relief dasar maritim yang sebenarnya.

Lautan di Indonesia mempunyai kedalaman yang berbeda-beda. Ada yang dalamnya kurang dari 200 meter, contohnya laut-laut yang terletak di Dangkalan Sunda ibarat maritim Jawa, Laut Cina Selatan, dan di Dangkalan Sahul ibarat Laut Arafuru.

Ada yang dalamnya mencapai ribuan meter, yaitu laut-laut yang terletak di maritim Tengah Australia-Asia yang terletak di antara dua dangkan tersebut, ibarat Laut Banda, Laut Flores, Laut Seram, Laut Maluku, Laut Sulawesi, Laut Makassar dan sebagainya.

Juga lautan Indonesia yang terletak di sebelah barat Pulau Sumatera, selatan Pulau Jawa dalam sekali. Diduga dalamnya lebih dari 3000 meter. Trog Sunda yang terletak di selatan Pulau Jawa dalamnya mencapai 7.000 meter.

Relief dasar maritim sangat beraneka ragam, antara lain sebagai berikut.

1) Dangkalan (Shelf)

Pembahasan kali ini akan membahas wacana pengertian dangkalan Pengertian Dangkalan Atau Shelf dan The Deep
Gambar: Bentuk Dangkalan

Shelf, yaitu bab dari benua dengan lereng yang tidak begitu curam.

Letaknya di bersahabat pantai atau di tepi benua dan tergenang air maritim kurang dari 200 meter.

Shelf ialah relief dasar maritim paling tepi, yang mengalami penurunan landai mulai dari pantai ke arah tengah lautan, kemiringan ke arah maritim umumnya kurang dari satu derajat.

Di beberapa lembah sungai, shelf ini merupakan bukti bahwa suatu saat shelf ini merupakan massa daratan yang lalu tenggelam.

Lebar dangkalan antara 0 hingga 1.200 km terhitung dari garis pantai.

Dangkalan yang luas terdapat di bab barat Indonesia (Dangkalan Sunda), bab timur Indonesia (Dangkalan Sahul), Dangkalan Laut Utara (antara Inggris dengan daratan Eropa), Dangkalan Korea (Laut Kuning), dan Dangkalan Laut Barents (Pantai Arktik Eropa).

Keberadaan shelf sangat penting untuk perikanan, alasannya ialah syarat hidup ikan dan plankton terpenuhi, antara lain:

a) Sinar matahari sanggup menembus hingga kedalaman 200 m.

b) Plankton ialah masakan utama untuk ikan-ikan.

Perlu diketahui bahwa sebagian besar maritim Jawa dalamnya tidak lebih dari 60 meter bahkan ada yang hanya 20 meter.

2) The Deep

The deep ialah dasar maritim yang menjorok ke bawah sehingga letaknya lebih rendah daripada kawasan sekitarnya. Kedalaman the deep ini mencapai ribuan meter. Sesuai dengan bentuknya, the deep dibedakan mejadi dua macam, yaitu palung maritim dan basin.

a) Palung Laut (Trog)

Palung maritim ialah lembah yang dalam, sempit, dan memanjang di dasar laut. Tepinya atau tebingnya sangat curam, ini terjadi lantaran lipatan kulit bumi atau patahan kulit bumi,

misalnya: Trog Sunda di selatan Pulau Jawa (dalamnya 7.450 m), Trog Mindanau sebelah timur Pilipina (dalamnya 10.830 m), Trog Puerto Rico (dalamnya 9.175 m) dan Palung Bartlet (dalamnya 7.204 m)

b) Basin (Lubuk Laut atau Ledok Laut)

Bentuk basin membulat atau agak memanjang, potongan melintangnya berbentuk abjad U lantaran mempunyai tebing yang curam dan dasar yang mendatar,

misalnya: lubuk maritim di Eropa Barat, Canary, Cape Verde, New Foundland, Carribea, Mediterania, Teluk Mexico.

Contoh di Indonesia, misalnya: Lubuk Laut Sulu (5.000 m), Lubuk Laut Halmahera (2.030 m), Lubu Laut Sulawesi (6.220 m), Lubuk Laut Aru (3.680 m), Lubuk maritim Sangihe (3.820 m)