Pengertian Fasisme Dan Lahirnya Fasisme Di Italia

Dalam Perang Dunia I sesungguhnya Italia termasuk negara yang menang dalam perang. Tetapi keadaan dalan negerinya sangat buruk. Oleh lantaran itu gampang tumbuh fasisme, adalah paham yang mengutamakan negara di atas segala-galanya.

Golongan Fasisme di Italia ini dipimpin oleh Benito Musollini, seorang bekas guru dan wartawan pada tahun 1919. Sebagai spesialis pidato, Musollini berhasil menarik banyak pengikut.

Sebab-sebab timbulnya fasisme di Italia.

a. Bangsa Italia yang merosot kedudukannya menginginkan kejayaan kembali menyerupai zaman kerajaan Romawi.

b. Rasa tidak puas di kalangan rakyat, lantaran banyaknya pengangguran.

c. Sistem pemerintahan negara kesatuan Italia diperintah secara demokratis, tetapi tidak ada negarawan yang berhasil mengatasi kesulitan.
Dalam Perang Dunia I sesungguhnya Italia termasuk negara yang menang dalam perang Pengertian Fasisme dan Lahirnya Fasisme di Italia
Gambar: Fasisme

Partai Fasis bercita-cita membentuk Italia Raya. Caranya dengan membentuk pemerintahan yang berpengaruh di bawah pimpinan berkuasa penuh yang disebut “Il Duce” yang artinya pemimpin.

Pada waktu Italia mengalami masa-masa kekacauan pada tahun 1919 – 1922, Musollini di luar pemerintahan membentuk pasukan yang disebut “Kemeja Hitam”. Dengan persenjataan yang lengkap, mereka berhasil mengembalikan keamanan di seluruh Italia.

Oleh lantaran itu ia menerima kontribusi dari rakyat dan risikonya sanggup memegang kekuasaan sebagai diktator pada tahun 1922 – 1943.

Pada masa pemerintahan Musollini, Italia menerima kemajuan-kemajuan yang amat berarti. Misalnya sanggup memperbaiki perekonomian Italia yang mencakup perindustrian, pertanian dengan mengeringkan paya-paya, dan kemudian lintas berjalan tertib.

Pada tahun 1929 Musollini berhasil menuntaskan suatu dilema yang telah usang ditangguhkan penyelesaiannya, adalah bekerjasama dengan Sri Paus.

Usaha tenang dengan Sri Paus selaku kepala Gereja Katholik Roma mencapai kata setuju sebagai berikut.

a. Sri Paus diakui kedaulatannya sebagai kepala gereja yang bertahta di Vatikan.

b. Agama Katholik Roma diakui sebagai agama negara Italia dan diwajibkan diajarkan di sekolah.

c. Sri Paus mengakui pemerintah kerajaan Italia.

Penyelesaian dilema gereja ini ternyata menguntungkan kedudukan Musollini. Sebagai salah satu potongan dari programnya, Musolini menjalankan politik luar negeri yang lebih agresif.

Pada tahun 1935 Musollini merebut Abessinia atau Ethiopia dari Kaisar Haille Selassi. Di samping itu Albania juga direbut oleh Musollini, Raja Zogu diusirnya dan tahta kerajaan diberikan kepada Victor Emmanuel, Raja Italia pada tahun 1939.

Sebelumnya pada tahun 1937 Italia mendapatkan baik uluran tangan Jerman untuk mengadakan perjanjian persahabatan yang erat. Hubungan ini agak goyah dikala pada tahun 1938 Jerman menduduki Austria.

Tetapi risikonya Hitler sanggup meyakinkan Musollini, bahwa tindakannya itu tidak akan menggangu kedaulatan Italia.

Demikianlah menyerupai Jerman pada masa Hitler, maka Italia pada masa Musollini mengalami kemajuan pesat di bawah rezim totaliter yang akan membawa Italia ke arah tragedi Perang Dunia II.