Pengertian Insan Sebagai Makhluk Sosial (Homo Socius) Dan Makhluk Ekonomi (Homo Economicus) Beserta Contohnya

Pada pembahasan kali ini, kita akan mengangkat sebuah bahan wacana pengertian insan sebagai makhluk sosial, pengertian insan sebagai makhluk ekonomi, pengertian zoon politicon, pengertian homo economicus, pengertian homo socius, referensi insan sebagai makhluk sosial, referensi insan sebagai makhluk ekonomi, zoon politicon, dan homo socius.

Manusia Sebagai Makhluk Sosial dan Ekonomi

Pada dikala kau membutuhkan pakaian, niscaya memerlukan derma orang lain untuk membuatkanya, paling tidak kau tiba ke pasar menemui penjual pakaian lantas membelinya. Sama halnya ketika orang bau tanah kau akan berpindah rumah, niscaya memanggil sobat atau tetangga untuk membantu mengangkut barang-barang. Mengapa hal tersebut terjadi? Hal tersebut terjadi sebab insan diciptakan Tuhan sebagai mahluk sosial yang membutuhkan orang lain dan bermasyarakat (zoon politicon).

Pengertian Manusia Sebagai Makhluk Sosial

Makhluk sosial (homo socius) ialah makhluk yang selalu membutuhkan orang lain, jadi insan sebagai makhluk sosial ialah insan selalu membutuhkan orang lain dalam kehidupannya.
Kebutuhan insan untuk berinteraksi dengan orang lain ini selanjutnya akan membentuk sebuah kelompok dan masyarakat, inilah yang disebut dengan zoon politicon.

Pengertian Manusia Sebagai Makhluk Ekonomi

Selain sebagai makhluk sosial, insan juga merupakan makhluk ekonomi. Dalam perjalanan hidupnya, insan tidak akan terlepas dari upaya pemenuhan kebutuhan.

Ekonmi intinya ialah upaya insan dalam memenuhi kebutuhan, setiap hari insan berupaya untuk memenuhi kebutuhan biar keberlangsungan hidupnya tetap terjaga.
Jadi, insan sebagai makhluk ekonomi ialah bahwa insan akan selalu berupaya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Dengan demikian, jelaslah bahwa insan merupakan makhluk ekonomi. Kebutuhan insan akan tercapai apabila insan sanggup menyelaraskan kiprahnya sebagai makhluk sosial (homo socius) dan makhluk ekonomi (homo economicus).

Adam Smith sebagai bapak ilmu ekonomi, mengungkapkan bahwa insan ialah homo economicus atau insan ekonomi. Artinya, insan ialah makhluk ekonomi dan tidak pernah merasa puas dengan apa yang telah diperolehnya serta senantiasa berusaha secara terus-menerus untuk memenuhi kebutuhannya secara maksimal.

Contoh Manusia Sebagai Makhluk Ekonomi

Jika kau perhatikan, kebutuhan insan sangatlah banyak, ketika satu kebutuhan terpenuhi muncul kebutuhan lainnya, kepuasan maksimalpun terus dikejar oleh insan dalam setiap upaya pemenuhan kebutuhannya.

Contohnya ketika seseorang membutuhkan handphone, maka akan muncul kebutuhan lainnya yaitu pulsa, selain pulsa kebutuhan listrik juga akan bertambah demikian seterusnya kepuasan maksimal akan terus dikejar sebagai upaya pemenuhan kebutuhan hidupnya.

Dalam proses pemenuhan dari setiap kebutuhannya, insan mustahil melakukanya secara sendirian, melainkan niscaya memerlukan derma dari insan lainnya.

Contoh Manusia Sebagai Makhluk Sosial

Sejak lahir insan sudah memerlukan derma insan lain untuk memenuhi kebutuhannya.
Misalnya, seorang bayi yang gres lahir niscaya semua kebutuhannya akan dipenuhi oleh orang lain yakni ibunya, seiring dengan bertambahnya usia dan kehidupan yang terus berjalan, maka kebutuan insan akan semakin bertambah banyak menyerupai makanan, pakaian, daerah tinggal, kendaraan dan seterusnya. 
Semakin maju peradaban manusia, maka kebutuhan manusiapun akan semakin banyak dan ketergantungan terhadap orang lain pun semakin tinggi, bahkan hingga ia mati pun tidak akan
terlepas dari peranan orang lain.

Baca juga: Contoh Media Sosialisasi