Pengertian Magnet, Medan Magnet, Kemagnetan, Dan Cara Menciptakan Magnet Serta Sifat-Sifat Garis Gaya Magnet Magnet

Pembahasan kali ini ialah penjelaskan lengkap perihal magnet yang meliputi, pengertian magnet, pengertian medan magnet, kutub-kutub magnet, pengertian kemagnetan, gaya magnet, cara menciptakan magnet permanen, sifat-sifat magnet dan sifat-sifat garis gaya magnet.

Seorang pemulung besi memakai suatu alat yang mengandung magnet untuk memisahkan paku dan bendabenda lainnya yang mengandung besi. Dengan alat tersebut, pemulung besi sanggup dengan gampang memisahkan benda-benda yang mengandung besi dan kemudian mengumpulkannya.

Hal di atas merupakan pola penerapan magnet dalam kehidupan sehari-hari. Untuk lebih memahami perihal konsep kemagnetan dan penerapannya dalam kehidupan, mari cermati uraian berikut ini.

Pengertian Magnet

Magnet pertama kali ditemukan di suatu tempat berjulukan Magnesia. Magnet adalah kerikil bermuatan yang mempunyai sifat sanggup menarik benda yang mengandung partikel besi (Fe2O4).

1. Kutub-Kutub Magnet

Kutub-kutub magnet ialah bab ujung magnet yang mempunyai kekuatan paling besar untuk menarik partikel besi dibandingkan bab magnet yang lain. Setiap magnet mempunyai dua buah kutub, yaitu kutub selatan dan kutub utara.

Garis lurus yang menghubungkan kedua kutub ini disebut sumbu magnet. Jika kita menggantungkan sebuah magnet dan mendiamkannya, arah memanjang magnet selalu mengarah ke arah utara-selatan. Sementara itu, jikalau sebuah magnet dipotong, maka setiap bagian tersebut akan tetapmemiliki dua kutub dan menjadi sebuah magnet yang baru.

Jika kau mendekatkan kutub-kutub magnet yang sejenis pribadi dengan tanganmu, maka kau sanggup melihat bahwa kedua kutub tersebut akan sangat sulit disatukan. Makin berpengaruh perjuangan yang kau berikan, makin berpengaruh magnet tersebut melawan usahamu.

Jika kau mencoba mendekatkan dua kutub magnet yang sejenis di atas meja dengan sedikit menyentuhnya, maka makin erat kau mengarahkan kedua kutub magnet itu, sehingga salah satu magnet akan berputar dan memperlihatkan kutub yang berlawanan jenis untuk menyatu dengan kutub yang lain.

Sifat-sifat Magnet

Dapatkah kau menjelaskan mengapa hal itu sanggup terjadi? Ya, hal itu sanggup terjadi alasannya ialah kutub-kutub magnet mempunyai sifat tertentu, yaitu:

a) Dua kutub magnet yang sejenis bila didekatkan akan saling tolak menolak.

b) Dua kutub magnet yang berlawanan jenis bila didekatkan akan saling tarik-menarik.

2. Bahan Magnetik dan Nonmagnetik

Bahan magnetik ialah benda-benda yang sanggup ditarik oleh magnet. Berdasarkan pengertian magnet, materi magnetik mengandung partikel besi. Benda yang tergolong benda magnetik di antaranya ialah besi, nikel, dan kobalt.

Bahan magnetik pada umumnya merupakan materi yang sanggup ditarik dengan berpengaruh oleh magnet sehingga disebut juga materi feromagnetik.

Bahan nonmagnetik ialah materi yang tidak ditarik secara berpengaruh oleh magnet. Berdasarkan daya tarik magnetnya, materi nonmagnetik terbagi dua, yaitu materi paramagnetik dan diamagnetik. Bahan paramagnetik ialah materi yang sanggup ditarik oleh magnet, tetapi tarikannya sangat lemah.

Bahan yang tergolong paramagnetik ialah aluminium, tembaga, kaca, dan kayu. Sementara itu, materi diamagnetik adalah materi yang apabila didekatkan dengan magnet, maka magnet akan menolaknya (menjauhinya). Logam mineral yang tergolong materi diamagnetik di antaranya emas dan timah hitam.

3. Cara Membuat Magnet

Pada dasarnya, sebuah materi magnet tersusun dari sejumlah besar magnet-magnet kecil yang disebut magnet elementer. Pada materi magnet, magnet-magnet elementer membentuk pola susunan yang tidak teratur. Bahan magnet sanggup dibentuk magnet dengan cara menciptakan susunan magnet elementer ini membentuk pola yang beraturan.

Berdasarkan cepat lambatnya materi magnet ini menjadi magnet, maka materi ini sanggup digolongkan menjadi:

a) Bahan magnet lunak, yaitu materi magnet yang magnet elementernya gampang diatur sehingga materi itu gampang dan relatif cepat dijadikan magnet.

b) Bahan magnet keras, yaitu materi magnet yang magnet elementernya sukar diatur sehingga relatif sulit dan akan membutuhkan waktu yang usang untuk menjadi magnet.

Berdasarkan kekuatan mempertahankan sifat magnetnya, suatu magnet sanggup dikelompokkan menjadi:

a) Magnet sementara, yaitu magnet yang susunan magnet elementernya gampang kembali tidak teratur sehabis materi magnetnya dijadikan magnet.

b) Magnet permanen, yaitu magnet yang susunan magnet elementernya sukar untuk tidak teratur lagi sehingga mempunyai daya tahan yang relatif usang untuk menjadi magnet.

Berdasarkan pengertian di atas, sanggup disimpulkan bahwa materi yang termasuk magnet lunak juga merupakan magnet sementara, misalnya besi. Sementara itu, materi yang merupakan magnet keras juga magnet permanen, misalnya baja.

Terdapat tiga cara untuk menciptakan materi magnet menjadi magnet, yaitu menggosok, induksi, dan arus listrik. Penjelasannya sanggup kau lihat pada tabel berikut ini.

Tabel Cara Membuat Magnet

Sifat kemagnetan sanggup dihilangkan dengan cara pemanasan atau pemukulan. Dengan melaksanakan hal ini, berarti kau telah mengganggu susunan magnet elementer sehingga susunannya kembali tidak teratur dan sifat magnetnya hilang.

4. Medan Magnet

Medan magnet adalah tempat sekitar magnet yang pada tempat itu magnet lain masih dipengaruhi oleh gaya magnetik jikalau diletakkan di atasnya. Jika di tempat tersebut ditaburkan serbuk besi, maka serbuk besi akan ditarik oleh kutub magnet dan membentuk pola garis, disebut garis gaya magnet.

Sifat-sifat dari garis gaya magnet adalah:

a) garis gaya magnet keluar dari kutub utara dan masuk ke kutub selatan,

b) garis gaya magnet tidak pernah berpotongan,

c) tempat yang mempunyai garis gaya magnet rapat memperlihatkan medan magnet yang kuat. Sebaliknya, tempat yang mempunyai garis gaya magnet renggang memperlihatkan medan magnet yang lemah.