Biologi
Pengertian Serta Pola Gerak Endonom, Gerak Esionom Dan Gerak Higroskopis Pada Tumbuhan
Berikut ini merupakan pembahasan perihal gerak pada tumbuhan yang mencakup gerak endonom dan gerak esionom yang pembahasan ini akan mencakup Gerak Endonom, pengertian Gerak Endonom, pola Gerak Endonom, Gerak Esionom, pengertian Gerak Esionom, pola Gerak Esionom, macam macam Gerak Esionom, Gerak Higroskopis, pengertian Gerak Higroskopis, pola Gerak Higroskopis.
Tumbuhan tingkat tinggi sanggup merespon rangsangan tertentu dari lingkungannya dengan melaksanakan gerak. Gerak tumbuhan umumnya sangat lambat sehingga perlu ketelitian tinggi untuk sanggup mengamatinya.
Gerak pada tumbuhan terbagi menjadi tiga yaitu gerak endonom, gerak esionom, dan gerak higroskopis.
Gerak Pada Tumbuhan
Tumbuhan juga melaksanakan gerak meskipun gerak pada tumbuhan tidak menghasilkan perpindahan tempat. Gerak tumbuhan hanya dilakukan oleh belahan tertentu, menyerupai belahan ujung tunas, ujung akar, dan daun.Tumbuhan tingkat tinggi sanggup merespon rangsangan tertentu dari lingkungannya dengan melaksanakan gerak. Gerak tumbuhan umumnya sangat lambat sehingga perlu ketelitian tinggi untuk sanggup mengamatinya.
Gerak pada tumbuhan terbagi menjadi tiga yaitu gerak endonom, gerak esionom, dan gerak higroskopis.
1. Gerak Endonom
Gerak endonom yaitu gerak yang tidak diketahui penyebab luarnya. Gerak ini dikenal pula sebagai gerak impulsif lantaran tumbuhan melaksanakan gerakan secara impulsif tanpa perlu adanya rangsangan dari luar.
Contoh Gerak Endonom
Contoh gerak endonom ini yaitu gerak pertumbuhan daun dan gerak rotasi sitoplasma (siklosis) pada sel-sel daun Hydrilla verticillata yang sanggup dideteksi dari gerak sirkulasi klorofil di dalam sel.Gambar: Gerak Endonom pada Daun Hydrilla Verticillata |
2. Gerak Esionom
Gerak esionom adalah gerak tumbuhan yang disebabkan oleh adanya rangsangan dari lingkungan sekitar.Berdasarkan jenis rangsangannya, gerak esionom sanggup dibedakan menjadi tiga, yaitu tropisme, taksis, dan nasti.
3. Gerak Higroskopis
Gerak higroskopis disebabkan lantaran perubahan kadar air. Gerak ini sanggup menjadikan pecahnya buah kapas dan polong-polongan sehabis mengering.Contoh lainnya yaitu membukanya sel anulus pada sporangium tumbuhan paku dan membukanya gigi peristom pada sporangium tumbuhan lumut.