Ekonomi
Sejarah Perkembangan Koperasi Di Indonesia
Berikut ialah pembahasan perihal sejarah Koperasi yang mencakup sejarah koperasi, sejarah singkat koperasi, sejarah koperasi dunia, sejarah koperasi di indonesia, sejarah koperasi di dunia, bapak koperasi indonesia, perkembangan koperasi di indonesia, sejarah berdirinya koperasi di indonesia, sejarah perkembangan koperasi di indonesia, sejarah berdirinya koperasi, sejarah koperasi simpan pinjam, sejarah perkembangan koperasi di dunia.
Kemudian pada tahun 1896 berkembang menjadi Bank Priyayi kemudian berubah lagi menjadi Bank Rakyat Indonesia (BRI). Selain itu juga ada Koperasi SDI (Serikat Dagang Islam) dan koperasi lain yang didirikan oleh organisasiorganisasi waktu itu.
Akan tetapi tidak begitu berkembang sebab adanya kecurigaan terhadap koperasi-koperasi itu dari pemerintah Belanda.
Baca selengkapnya: Macam-macam Contoh Bentuk BUMS (Badan Usaha Milik Swasta)
Dalam perkembangannya hingga dikala ini, koperasi Indonesia telah beberapa kali berganti undang-undang. Hal ini dikarenakan selalu ada saja kepentingan yang ingin masuk ke dalam koperasi.
Untuk dikala ini yang berlaku ialah UU No. 25 Tahun 1992 yang mungkin beberapa dikala lagi akan diganti dengan Undang-Undang Koperasi yang baru.
Saat ini dalam sistem pemerintahan kita, koperasi di bawah binaan Kementrian Koperasi dan UKM yang pada kurun Kabinet Indonesia Bersatu ini dipimpin oleh Bapak Suryadarma Ali, sedangkan gerakan koperasinya tergabung dalam Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin).
Baca juga: Macam-macam Bentuk BUMN
Sejarah Perkembangan Koperasi di Indonesia
Koperasi di Indonesia lahir sebagai akhir adanya sistem kapitalisme dan imperialisme yang menyengsarakan dan membodohkan rakyat Indonesia. Hal ini menjadi dorongan bagi para pejuang untuk mendirikan koperasi.1) Zaman Belanda
Tokoh yang pertama memiliki inspirasi untuk mendirikan koperasi, ialah Patih Purwokerto, Raden Arya Wiriaatmaja. Koperasi yang didirikannya ialah Hulf Sparbank (Bank Tabungan Penolong) yang ditujukan untuk membantu kaum bangsawan yang jatuh ke tangan lintah darat.Kemudian pada tahun 1896 berkembang menjadi Bank Priyayi kemudian berubah lagi menjadi Bank Rakyat Indonesia (BRI). Selain itu juga ada Koperasi SDI (Serikat Dagang Islam) dan koperasi lain yang didirikan oleh organisasiorganisasi waktu itu.
Akan tetapi tidak begitu berkembang sebab adanya kecurigaan terhadap koperasi-koperasi itu dari pemerintah Belanda.
Baca selengkapnya: Macam-macam Contoh Bentuk BUMS (Badan Usaha Milik Swasta)
2) Zaman Jepang
Jepang mendirikan koperasi ala Jepang yang disebut Kumiai yang bertujuan untuk mengeruk hasil kekayaan Indonesia untuk membiayai bala tentara Jepang. Pada masa ini, koperasi kondisinya masih sulit berkembang. Hal itu terlihat dari sulitnya untuk mendapat izin pendirian.Gambar: Sejarah Koperasi di Indonesia |
3) Zaman Kemerdekaan
Pada bulan 12 Juli 1947, diadakan Kongres Koperasi Se-Indonesia di Tasikmalaya yang melahirkan salah satu keputusannya bahwa tanggal 12 Juli ditetapkan sebagai hari Koperasi Indonesia.Dalam perkembangannya hingga dikala ini, koperasi Indonesia telah beberapa kali berganti undang-undang. Hal ini dikarenakan selalu ada saja kepentingan yang ingin masuk ke dalam koperasi.
Untuk dikala ini yang berlaku ialah UU No. 25 Tahun 1992 yang mungkin beberapa dikala lagi akan diganti dengan Undang-Undang Koperasi yang baru.
Saat ini dalam sistem pemerintahan kita, koperasi di bawah binaan Kementrian Koperasi dan UKM yang pada kurun Kabinet Indonesia Bersatu ini dipimpin oleh Bapak Suryadarma Ali, sedangkan gerakan koperasinya tergabung dalam Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin).
Baca juga: Macam-macam Bentuk BUMN