Contoh Cara Menjelaskan Alur Dari Sinopsis Novel “Tunjung Biru”

Tentunya kalian pernah mendengarkan atau membaca novel yang kalian sukai, bukan? Tentu kalian juga telah sanggup menjelaskan tokoh dan penokohan yang terdapat dalam sebuah penggalan novel Lalu, bagaimana menjelaskan alur dalam novel tersebut?

Dalam pelajaran ini, kalian akan memilih alur yang terdapat dalam sinopsis novel. Alur adalah jalinan bencana atau rangkaian bencana yang terjalin secara berurutan dengan memerhatikan keterpaduan dan kebulatan cerita. Alur disebut juga plot.

Alur sanggup dibagi dalam beberapa bagian, yaitu berikut.

1. Perkenalan

Perkenalan disebut juga pemaparan, pendahuluan, atau eksposisi. Perkenalan yaitu pecahan dongeng daerah pengarang memulai sesuatu untuk mengawali ceritanya. Pengawalan ini sanggup berupa pengenalan pelaku, latar, dialog, atau bencana tertentu untuk pembuka jalannya cerita.

2. Konflik

Konflik yaitu pecahan dongeng ketika pelaku telah mulai mencicipi adanya suatu permasalahan.

3. Penanjakan

Pananjakan atau peruwetan yaitu pecahan dongeng yang  menunjukkan adanya konflik mulai bertambah menuju puncak konflik.

4. Klimaks

Puncak atau titik puncak yaitu pecahan dongeng yang melukiskan permasalahan berada di titik paling puncak.

5. Peleraian

Peleraian merupakan penyelesaian permasalahan. Di sini para tokoh sanggup menuntaskan masalahnya.

Apabila dilihat dari urutan bagian-bagian yang diceritakan alur dongeng dibagi atas alur maju, alur mundur, dan alur maju mundur.

Alur maju yaitu alur yang diceritakan dari masa kemudian ke masa sekarang. Alur mundur yaitu alur yang diceritakan dari masa kini menuju ke masa lalu. Alur maju mundur disebut juga alur campuran, yaitu alur yang diceritakan dari masa lalu, masa sekarang, kembali ke masa lalu, atau sebaliknya.

Adapun menurut padat tidaknya sebuah cerita, alur dibedakan menjadi alur bersahabat dan alur longgar. Alur erat yaitu alur yang apabila sebagian ditinggalkan, akan merusak keutuhan cerita; sedangkan alur longgar yaitu alur yang tidak merusak keutuhan dongeng apabila alur tersebut ditinggalkan.

Guna memahami bahan mengenai alur lebih dalam, silahkan baca kutipan novel “Tunjung Biru” karya Atik Purbani; Ratih.
Tentunya kalian pernah mendengarkan atau membaca novel yang kalian sukai Contoh Cara Menjelaskan Alur dari Sinopsis Novel “Tunjung Biru”
Sinopsis Novel


Berdasarkan petikan novel Tunjung Biru yang telah dibaca, kalian sanggup menjelaskan alur dongeng tersebut sebagai berikut.
  • Pada pecahan perkenalan, pengarang mulai memperkenalkan keadaan Narendra, putra Sang Raja, yang jatuh sakit, yang tidak gampang sembuh.
  • Pada pecahan konflik, pengarang mengemukakan konflik mengenai penyakit Narendra yang menyulitkan orangorang di sekitarnya. Mereka galau sebab pendapat tiga dokter yang berbeda: kelelahan, tipus, atau ia terjangkit sakit secara psikologis, sehingga harus beristirahat dan dihentikan mendapatkan tamu.
  • Pada pecahan penanjakan, pengarang menghadirkan Amirati yang bersedia menemani Asmara di istana. Pada pecahan ini, Asmara menceritakan keadaan Narendra kepada Amirati. Hingga kemudian Amirati menanyakan keberadaan Narendra.
  • Pada pecahan klimaks, pengarang mempertemukan Narendra dengan Amirati. Sebelumnya, Amirati menangis sehabis mendengar nama Ratih yang selalu disebut-sebut Narendra.
  • Alur penyelesaian didapatkan ketika nama Ratih yang hadir pada mimpi Narendra, ternyata Mirati, putri Bupati Cokronoto, dari Danduro.
Novel Tunjung Biru mempunyai alur maju. Semua dongeng dikisahkan secara urut dari masa kemudian ke masa sekarang, meskipun ada dongeng yang mengisahkan masa kemarin dari tokoh Narendra. 
Berdasarkan padat tidaknya cerita, cerita Tunjung Biru beralur rapat, sebab semua kisahan harus diceritakan secara terperinci dan urut biar keutuhan dongeng tidak terganggu.