Pengertian Probiotik Dan Prebiotik



Probiotik merupakan istilah yang umum dan sering kita dengar serta jumpai dalam kehidupan sehari-hari, namun tidak demikian dengan prebiotik. Akan tetapi, kita niscaya menerka bahwa kedua istilah tersebut merupakan terminologi yang saling berafiliasi satu sama lain lantaran keduanya merupakan kata yang mirip. Secara umum, probiotik adalah suatu terminologi dalam dalam dunia mikrobiologi yang dipakai untuk menyebut mikroorganisme hidup yang terdapat di dalam usus (intestine) insan sebagai inang (host) dan menunjukkan manfaat kesehatan bagi inangnya tersebut (WGO, 2011). Berbeda dengan probiotik yang merupakan mikroorganisme hidup, prebiotik adalah substansi makanan dalam struktur kimiawi yang menunjukkan nutrisi sehingga sanggup meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan mikroorganisme probiotik itu sendiri (Gatlin & Peredo, 2012; Rindfleisch, 2008). Secara sederhana, prebiotik sanggup disebut sebagai makanan bagi probiotik.

Secara lebih spesifik, prebiotik tersusun atas substansi-substansi polisakarida dan oligosakarida yang menguntungkan bagi basil baik (probiotik) yang hidup di dalam usus, namun sebaliknya berdampak mematikan (letal) bagi basil patogen (WGO, 2011). Dengan kata lain, prebiotik mempengaruhi basil pada usus dengan meningkatkan populasi basil anaerob menguntungkan dan mengurangi populasi basil yang mempunyai sifat patogen terhadap usus. Bakteri-bakteri menguntungkan yang sanggup diuntungkan dengan adanya prebiotik umumnya berasal dari genus Lactobacillus dan Bifidobacter yang mempunyai potensi sebagai inhibitor dalam menghambat pertumbuhan dan perkembangan basil patogen (Gatlin & Peredo, 2012).

Usus insan mengandung jutaan bahkan miliaran basil menguntungkan (probiotik). Probitik memerankan fungsi-fungsi vital dalam menunjang kesehatan badan insan secara umum melalui beberapa cara, antara lain: menciptakan substansi kimiawi yang sanggup menghambat pertumbuhan patogen dan mencegah resiko nanah yang kemunginan diakibatkannya; membantu proses digesti di dalam usus secara lebih efisien; menstimulasi sistem imun di dalam usus; merombak beberapa jenis vitamin tertentu; dan sanggup mencegah terjadinya kanker usus (Rindfleisch, 2008).

Selain basil probiotik, tentu usus insan juga tidak terbebas dari keberadaan basil patogen. Akan tetapi, yang perlu diperhatikan yakni keseimbangan antara populasi basil probiotik dan basil patogen. Jika terjadi ketidakseimbangan antar keduanya dan populasi basil patogen melebihi batas tolerasi usus, maka probiotik tidak sanggup menjalankan tugasnya dan menunjukkan manfaat yang maksimal menyerupai yang dideskripsikan di atas (Rindfleisch, 2008). Ketika hal tersebut terjadi, konsumsi prebiotik sanggup menjadi solusi untuk mengatasinya. Beberapa pola produk yang yang sanggup dikonsumsi dan gampang diperoleh yang tentunya mengandung gula polisakarida dan oligosakarida yang sanggup menjadi prebiotik, salah satunya menyerupai inulin yang terkandung dalam jumlah yang relatif tinggi pada buah-buahan dan sayur-sayuran (The Weight Watcher Research Departement, 2008). Oleh alasannya yakni itu, banyak pakar kesehatan merekomendasikan untuk mengkonsumsi buah-buahan dan sayuran untuk menanggulangi problem kesehatan pencernaan.

Penulis: Muhamad Soimin

Referensi:
  1. Gatlin, Delbert M. & Peredo, Anjelicca M. 2016. Prebiotics and Probiotics: Definitions and Applications. SRAC Publication No. 4711.
  2. Rindfleisch, A. 2008. Probiotics and Prebiotics: Frequently Asked Questions. UW Integrative Medicine School of Medicine and Public Helath.
  3. The Weight Watcher Research Department. 2008. In Probiotics and Prebiotics. (Accessed online: 5.12.2017 URL: http://www.weightwatchers.com/util/art/index_art.aspx?tabnum=1&art_id=35481).
  4. WGO (World Gastroenterology Organization). 2011. Probiotics and Prebiotics. WGO Global Guidelines.

Penelusuran terkait:
perbedaan probiotik dan prebiotik
contoh probiotik dan prebiotik
probiotik dan prebiotik pdf
manfaat prebiotik dan probiotik