Biologi Saccharomyces Cerevisiae



Saccharomyces cerevisiae atau yang dikenal dengan khamir ialah yeast sel tunggal eukaryotik berbentuk bundar atau oval atau silinder, dengan ukuran 5-10 µm, terdapat 2 gen yaitu gen mitokondria dan gen nukleus dengan panjang gen nukleus 12,1 Mbp, jumlah kromosom 32 pasang, jumlah protein yang dikode sekitar 5800. S. cerevisiae membentuk filamen sebagai respon dari kondisi lingkungan, bersifat fakultatif anaerob dan hidup pada kawasan yang mengandung gula. S. cerevisiae memiliki spora yang dibuat didalam askus disebut askospora. Perbanyakan sel dengan cara pertunasan, sel yang muda lebih kecil dibanding sel induk.

Peran penting S. cerevisiae 
Saccharomyces cerevisiae memiliki manfaat atau peran dalam fermentasi etanolis, produk utamanya ialah etanol. S.cerevisiae digunakan dalam bidang fermentasi tradisional menyerupai makanan dan minuman menyerupai tempe, tape, tuak, bahan-bahan kimia, protein terapi, produk pharmaceutical agrikultur, biofuel, dan industri enzim. Karakteristik S. cerevisiae apabila dipakai dalam fermentasi yaitu sebagai berikut:  
  1. Mampu tumbuh dengan cepat pada suatu substrat, gampang dibiakkan dalam jumlah besar dan bisa disimpan untuk jangka waktu yang lama.
  2. Kondisi lingkungan yang diharapkan bagi pertumbuhan dan produksi maksimum secara komparatif sederhana. 
  3. Stabil, sanggup menghasilkan produk yang diinginkan dalam jangka waktu yang pendek tanpa menghasilkan produk sampingan yang bersifat racun. Produk yang diinginkan sanggup dengan gampang dipisahkan dari senyawa atau bahan-bahan lainnya. 

Sumber Gambar: http://enologyaccess.org/