Dominansi Apikal Pada Tanaman



Perbaikan sistem budidaya sanggup dilakukan melalui pengaturan penggunaan agroinput yang sesuai dengan kebutuhan tanaman, modifikasi lingkungan, serta penerapan teknik budidaya yang tepat. Pinching adalah tindakan atau kegiatan pembuangan titik tumbuh untuk membentuk tajuk tanaman. Salah satu metode pinching adalah pemangkasan pucuk yang bertujuan untuk menghilangkan dominansi apikal. (pengaruh penghambatan ujung pucuk terhadap pertumbuhan tunas di bawahnya), sehingga akan menstimulasi pertumbuhan tunas lateralnya yang kemudian dipelihara lebih lanjut hingga membentuk kuncup bunga. 

Beberapa laporan mengatakan bahwa jumlah tunas lateral yang muncul sesuai dengan jumlah daun yang ditinggalkan pada tajuk dikala pangkas pucuk dilakukan. Namun demikian, partisi karbohidrat terutama pada masa generatif juga turut mempengaruhi pembentukan primordia bunga. Pada tumbuhan berbunga, pemangkasan tunas muda dilakukan untuk mendorong pertumbuhan cabang, kecuali jikalau diinginkan batang yang panjang untuk bunga potong.

Dominansi apikal adalah kendala terhadap pertumbuhan seluruh atau sebagian pada tunas lateral alasannya yaitu adanya tunas apikal. Dominansi apikal atau dominansi pucuk biasanya menandai pertumbuhan vegetatif tumbuhan baik pertumbuhan akar maupun batang. Dominansi apikal terjadi alasannya yaitu adanya acara produksi IAA (auksin) yang berlebih di bab pucuk batang atau pucuk cabang sehingga tunas samping tetap dalam kondisi dorman.


Auksin yang diproduksi oleh tunas apikal berdifusi ke arah bawah tumbuhan mengikuti gaya gravitasi serta menghambat pertumbuhan tunas lateral. Pemotongan tunas apikal akan menimbulkan tunas lateral dorman yang terletak di bab bawah untuk mulai tumbuh. Konsentrasi auksin yang jauh lebih rendah menimbulkan tunas lateral terpacu untuk tumbuh. Tunas lateral lebih sensitif terhadap auksin daripada tunas apikal. Kemudian, tunas yang berada di ketiak daun menghasilkan percabangan yang akan berkompetisi untuk menjadi titik tumbuh baru. Translokasi auksin dari kawasan sintesisnya dilakukan melalui floem apabila terjadi dalam jarak yang cukup jauh, dan melalui prosedur polar transport apabila dilakukan antar sel yang berdekatan. Faktanya, pertumbuhan distimulasi oleh auksin dalam konsentrasi yang rendah sehingga pemangkasan pucuk akan mendorong tumbuhnya cabang.

Selama masih ada tunas pucuk, pertumbuhan tunas lateral akan terhambat hingga jarak tertentu dari pucuk. Penelitian pada tumbuhan kentang dengan memotong pucuk dan bekas potongan diberi IAA+lanolin, GA+lanolin, dan GA+IAA+lanolin, dan lanolin. Pada perlakuan IAA+lanolin, tampak pertumbuhan tunas mengalami hambatan, tetapi pada perlakuan GA+lanolin, pertumbuhan tunas yang tumbuh di ketiak daun menunjukkan pemanjangan internodia. Pada derma GA+IAA+lanolin terjadi pertumbuhan stolon secara horisontal dan pada perlakuan lanolin saja pada ketiak daun akan tumbuh tunas.

Jika ujung tunas apikal atau ujung titik tumbuh dihilangkan, suplai auksin akan dikurangi dan tunas di bawahnya akan tumbuh. Selain itu produksi dan translokasi auksin ke tunas lateral akan terhenti. Akibatnya pertumbuhan lateral dari cabang akan terjadi pada laju yang lebih cepat. Contoh dominansi apikal untuk mendorong tumbuhnya cabang, serta bertambahnya daun dan bunga, tumbuhan berbunga sebaiknya dipangkas pucuknya ketika tingginya kurang lebih 15 cm. Ketika tumbuhan mulai berbunga sebaiknya bunga yang telah layu dan mati dibuang untuk mendorong tumbuhan terus berbunga dan menjaga penampilan tumbuhan biar tetap menarik.