Biologi SMA
Siklus Daur Hidup Cacing Hati
Cacing hati ialah teladan dari filum Platyhelminthes yang bersifat parasit. Klasifikasi cacing hati termasuk kelas Trematoda dan Sub-kelas Diganea. Fasciola hepatica merupakan cacing yang tergolong dalam filum Platyhelminthes ialah salah satu misalnya yang banyak dikenal.
Fasciola hepatica berkembang biak dengan cara hermafrodit dengan menghasilkan telur. Spesies ini kerap kali menyerang binatang ternak ibarat sapi, kambing, dan kerbau di organ liver / hati. Fasciola hepatica disebut juga dengan nama cacing hati atau cacing daun. Cacing hati ditemukan pada organ hati binatang ternak dalam bentuk cacing dewasa. Cacing hati dalam daur hidupnya mempunyai dua hospes / mediator yakni binatang ternak dan siput air (Lymnea auricularis).
Pada umumnya cacing menyerang hati ternak ialah spesies Fasciola gigantica dan Fasciola hepatica. Telur Fasciola hepatica yang jatuh di daerah lembab akan menetas menjadi Mirasidium yang selanjutnya akan masuk ke dalam badan siput. Dalam badan siput, maka tahapan selanjutnya ialah bermetamorfosis Sporokis, Redia, dan Serkaria. Kemudian keluar dari badan siput dan menjadi Metaserkaria.
Pada tahapan metaserkaria, larva ini banyak dijumpai di tumbuhan air. Jika binatang ternak atau insan yang mengkonsumsi tumbuhan air yang masih mentah, maka metaserkaria akan masuk ke dalam badan dan menuju ke hati menjadi cacing dewasa.
P.S: Telur - Mirasidium - Sporokis - Redia - Serkaria - Metaserkaria - Cacing Dewasa
Daur Hidup Fasciola hepatica
Keterangan:
- Telur yang gres keluar dari feses
- Telur yang sudah membentuk embrio
- Mirasidium
- Siput = (4a) Sporokis; (4b) Redia; (4c) Serkaria
- Serkaria keluar dari badan siput
- Metaserkaria
- Masuk ke usus halus insan dan binatang ternak
- selanjutnya menjadi cacing dewasa di hati / liver