Biologi
Bagian Organ Alat Reproduksi Perempuan Dan Fungsinya
Assalamu'alaikum Wr. Wb. Selamat tiba di blog . Senang sekali rasanya kali ini sanggup kami bagikan bahan IPA Biologi : Bagian-bagian Organ / Alat Reproduksi Wanita beserta fungsinya. Berikut bahan selengkapnya..
Organ /Alat Reproduksi Wanita
Organ /Alat Reproduksi Wanita
Secara garis besar alat reproduksi perempuan terbagi kedalam dua kelompok, yaitu Alat Reproduksi (Genetalia) luar dan Alat Reproduksi (Genetalia) dalam.
1. ORGAN / ALAT REPRODUKSI (GENETALIA) LUAR
SUMBER GAMBAR KLIK DISINI |
a. Mons Veneris
Mons veneris yaitu bab yang sedikit menonjol dan bab yang menutupi tulang kemaluan (simfisis pubis). Bagian ini disusun oleh jaringan lemak dengan sedikit jaringan ikat. Mons Veneris juga sering dikenal dengan nama gunung venus, ketika remaja bab mons veneris akan ditutupi oleh rambut – rambut kemaluan dan membentuk contoh menyerupai segitiga terbalik.
b. Labia Mayora (Bibir Besar Kemaluan)
Seperti namanya, Bagian ini berbentuk menyerupai bibir. Labia Mayora merupakan bab lanjutan dari mons veneris yang berbentuk lonjok, menuju ke bawah dan bersatu membentuk perineum. Bagian Luar dari Labia Mayor disusun oleh jaringan lemak, kelenjar keringat, dan dikala remaja biasanya ditutupi oleh rambut – rambut kemaluan yang merupakan rambut dari mons veneris. Sedangkan selaput lemak yang tidak berambut, namun mempunyai banyak ujung – ujung saraf sehingga sensitif dikala melaksanakan korelasi seksual.
c. Labia Minora (Bibir Kecil Kemaluan)
Labia Minora merupakan organ berbentuk lipatan yang terdapat di dalam Labia Mayora. Alat ini tidak mempunyai rambut, tersusun atas jaringan lemak, dan mempunyai banyak pembuluh darah sehingga sanggup membesar dikala gairah seks bertambah. Bibir Kecil Kemaluan ini mengelilingi Orifisium Vagina (lubang Kemaluan). Labia Minora analog dengan Kulit Skrotum pada Alat Reproduksi Pria.
d. Klitoris
Klitoris yaitu organ bersifat erektil yang sangat sensitif terhadap rangsangan dikala korelasi seksual. Klitoris mempunyai banyak pembuluh darah dan terdapat banyak ujung saraf padanya, oleh alasannya yaitu itu Organ ini sangat sensitif dan bersifat erektil. Klitoris Analog dengan Penis pada Alat Reproduksi Pria.
e. Vestibulum
Vestibulum yaitu rongga pada kemaluan yang dibatasi oleh labia minora pada sisi kiri dan kanan, dibatasi oleh klitoris pada bab atas, dan dibatasi oleh pertemuan dua labia minora pada bab belakang (bawah) nya.
Vestibulum merupakan kawasan bermuaranya :
- Uretra (saluran kencing)
- Muara Vagina (liang Senggama)
Masing – Masing Dua Lubang Saluran Kelenjar Bartholini dan Skene (Kelenjar ini mengeluarkan cairan menyerupai lendir dikala pendahuluan korelasi untuk memudahkan masuknya penis).
f. Himen (Selaput Dara)
Himen merupakan selaput membran tipis yang menutupi lubang vagina. Himen ini gampang robek sehingga sanggup dijadikan salah satu aspek untuk menilai keperawanan. Normalnya Himen mempunyai satu lubang agak besar yang berbentuk menyerupai lingkaran. Himen merupakan kawasan keluarnya cairan atau darah dikala menstruasi. Saat Melakukan korelasi seks untuk pertama kalinya himen biasanya akan robek dan mengeluarkan darah. Setelah melahirkan hanya akan tertinggal sisa – sisa himen yang disebut caruncula Hymenalis (caruncula mirtiformis).
2. ORGAN / ALAT REPRODUKSI (GENETALIA) DALAM
SUMBER GAMBAR KLIK DISINI |
a. Vagina
Vagina yaitu muskulo membranasea (Otot-Selaput) yang menghubungkan rahim dengan dunia luar. Vagina mempunyai panjang sekitar 8 – 10 cm, terletak antara kandung kemih dan rektum, mempunyai dinding yang berlipat – lipat, lapisan terluarnya merupakan selaput lendir, lapisan tengahnya tersusun atas otot-otot, dan lapisan paling dalam berupa jaringan ikat yang berserat. Vagina berfungsi sebagai jalan lahir, sebagai sarana dalam korelasi seksual dan sebagai jalan masuk untuk mengalirkan darah dan lendir dikala menstruasi.
Otot pada vagina merupakan otot yang berasal dari sphingter ani dan levator ani (Otot anus/dubur), sehingga otot ini sanggup dikendalikan dan dilatih. Vagina tidak mempunyai kelenjar yang sanggup menghasilkan cairan, tetapi cairan yang selalu membasahinya berasal dari kelenjar yang terdapat pada rahim.
b. Uterus (Rahim)
Uterus yaitu organ berongga yang berbentuk menyerupai buah pir dengan berat sekitar 30 gram, dan tersusun atas lapisan – lapisan otot. Ruang pada rahim (Uterus) ini berbentuk segitiga dengan bab atas yang lebih lebar. Fungsinya yaitu sebagai kawasan tumbuh dan berkembangnya janin. Otot pada uterus bersifat lentur sehingga sanggup menyesuaikan dan menjaga janin ketika proses kehamilan selama 9 bulan.
Pada bab uterus terdapat Endometrium ( dinding rahim) yang terdiri dari sel –sel epitel dan membatasi uterus. Lapisan endometrium ini akan menebal pada dikala ovulasi dan akan meluruh pada dikala menstruasi. Untuk mempertahankan posisinya uterus disangga oleh ligamentum dan jaringan ikat.
Uterus mempunyai beberapa bab :
- Korpus Uteri, yaitu bab yang berbentuk menyerupai segitiga pada bab atas
- Serviks uteri, yaitu bab yang berbentuk menyerupai silinder
- Fundus Uteri, yaitu bab korpus yang terletak di atas kedua pangkal tuba fallopi
Pada dikala persalinan, rahim merupakan jalan lahir yang penting alasannya yaitu ototnya bisa mendorong janin untuk keluar, serta otot uterus sanggup menutupi pembuluh darah untuk mencegah terjadinya perdarahan pasca persalinan. Setelah proses persalinan, rahim akan kembali ke bentuk semula dalam waktu sekitar 6 minggu.
c. Tuba Fallopi (Oviduk)
Tuba Fallopi (Oviduk) yaitu organ yang menghubungkan Uterus (Rahim) dengan Indung Telur (Ovarium). Tuba Fallopi (Oviduk) juga sering disebut jalan masuk telur alasannya yaitu bentuknya menyerupai saluran. Organ ini berjumlah dua buah dengan panjang 8 – 20 cm. Tuba Fallopi berfungsi untuk :
- Sebagai jalan masuk spermatozoa dan ovum
- Penangkap ovum
- Bisa menjadi kawasan pembuahan (fertilisasi)
- Sebagai kawasan pertumbuhan hasil pembuahan sebelum bisa masuk ke bab dalam Uterus (Rahim).
Tuba Fallopi (Oviduk) terdiri atas 4 bab :
- Infundibulum, yaitu bab berbentuk menyerupai corong yang terletak di pangkal dan mempunyai Fimbriae. Fimbriae berfungsi untuk menangkap ovum
- Pars ampularis, yaitu bab agak lebar yang merupakan kawasan bertemunya ovum dengan sperma (Pembuahan/fertilisasi)
- Pars Ismika, yaitu bab tengah tuba yang sempit
- Pars Interstitialis, yaitu bab tuba yang letaknya bersahabat dengan uterus.
d. Ovarium (Indung Telur)
Ovarium yaitu kelenjar reproduksi utama pada perempuan yang berfungsi untuk menghasilkan ovum (Sel telur) dan penghasil hormon seks utama. Ovarium berbentuk oval, dengan panjang 2,5 – 4 cm. Terdapat sepasang Ovarium yang terletak di kanan dan kiri, dan dihubungkan dengan rahim oleh tuba fallopi. Umumnya setiap Ovarium pada perempuan yang telah pubertas mempunyai 300.000-an, dan sebagian besar sel telus ini mengalami kegagalan pematangan, rusak atau mati, sehingga benih sehat yang ada sekitar 300 - 400-an benih telur dan 1 ovum dikeluarkan setiap 28 hari oleh ovarium kiri dan kanan secara bergantian melalui proses menstruasi, sehingga dikala benih telur habis, terjadilah menopause . Ovarium juga menghasilkan hormon estrogen dan progesteron yang berperan dalam proses Menstruasi.
Sumber :
Bagus Gde Manuaba, Ida. 1998. Panyakit Kandungan dan Keluarga berencana untuk pendidikan bidang. Jakarta : EGC
Ayu Chandranida Manuaba, Ida, dkk. 2009. Memahami reproduksi wanita. Jakarta : EGC
Aryulina, Diah,dkk. 2008. BIOLOGI 2 Sekolah Menengah Pertama kelas XI. ESIS/Erlangga.
Furqonita, Deswati. 2007. Seri IPA BIOLOGI Sekolah Menengah Pertama kelas IX. Jakarta : Yudhistira Ghalia Indonesia. https://arahangindunia.blogspot.com//search?q=Fungsi-Alat-Reproduksi-Kelamin-Wanita-adalah
Demikian bahan IPA Biologi : Bagian-bagian Organ / Alat Reproduksi Wanita beserta fungsinya. Semoga bermanfaat...