Biologi
Alat-Alat Pengamatan Tanda-Tanda Alam Biotik Dan Abiotik
Berikut ini yaitu pembahasan perihal pengamatan tanda-tanda alam yang mencakup Pengamatan Gejala Alam, mengamati tanda-tanda alam biotik, mengamati tanda-tanda alam abiotik, pengamatan tanda-tanda gejala alam, tanda-tanda alam biotik dan abiotik.
Namun demikian ada pula pengamatan yang harus dilakukan di tempat khusus. Berdasarkan lokasinya, pengamatan tanda-tanda alam biotik dan abiotik dibedakan menjadi pengamatan di alam maupun di dalam laboratorium.
Agar pengamatanmu menghasilkan data yang benar dan sanggup dipercaya, kau harus memakai alat/bahan dan mekanisme kerja yang tepat. Metode pengamatan yang bersiklus dan sistematis untuk mengamati tanda-tanda alam dituangkan dalam metode ilmiah.
Selain itu, kau juga harus membekali diri dengan keterampilan kerja ilmiah semoga pengamatanmu berjalan lancar. Baik pengamatan di alam maupun di laboratorium, kau harus selalu memperhatikan keselamatan kerja. Keterampilan kerja ilmiah, metode ilmiah, dan keselamatan kerja akan kau pelajari di subbab selanjutnya.
Beberapa peralatan yang dipakai untuk mengamati tanda-tanda alam biotik atau abiotik antara lain sebagai berikut.
Misalnya untuk mengambil gambar batuan di sungai yang besar, pagar berkarat, hewan/tumbuhan langka atau bagian-bagiannya yang ada di daerah konservasi, pembedahan katak, serangga, dan sebagainya.
Misalnya rol meter cocok untuk mengukur lebar lapangan, penggaris sesuai untuk mengukur panjang buku, sedangkan mengukur diameter sekrup lebih sempurna memakai jangka sorong atau micrometer.
Untuk mengukur volume, sanggup dipakai labu ukur atau gelas ukur. Untuk mengukur berat dipakai timbangan atau neraca. Untuk mengukur suhu benda maupun lingkungan dipakai termometer. Sedangkan untuk mengukur waktu sanggup dipakai stopwatch.
Selain kompas, ketika ini tersedia teknologi penentu lokasi yang memakai satelit sehingga lebih akurat, yaitu GPS (Global Positioning System). Selain tersedia dalam sebuah alat, teknologi GPS juga telah diadopsi dalam handphone.
Namun demikian ada juga barometer dan altimeter yang terpisah. Barometer dan altimeter terutama mempunyai kegunaan ketika melaksanakan pengamatan objek di alam.
Alat-alat Pengamatan Gejala Alam
Kapan dan di mana kau sanggup melaksanakan pengamatan tanda-tanda alam? Karena tanda-tanda alam ada di lingkungan sekitarmu, tentu kau sanggup melaksanakan di mana saja dan kapan saja.Namun demikian ada pula pengamatan yang harus dilakukan di tempat khusus. Berdasarkan lokasinya, pengamatan tanda-tanda alam biotik dan abiotik dibedakan menjadi pengamatan di alam maupun di dalam laboratorium.
Agar pengamatanmu menghasilkan data yang benar dan sanggup dipercaya, kau harus memakai alat/bahan dan mekanisme kerja yang tepat. Metode pengamatan yang bersiklus dan sistematis untuk mengamati tanda-tanda alam dituangkan dalam metode ilmiah.
Selain itu, kau juga harus membekali diri dengan keterampilan kerja ilmiah semoga pengamatanmu berjalan lancar. Baik pengamatan di alam maupun di laboratorium, kau harus selalu memperhatikan keselamatan kerja. Keterampilan kerja ilmiah, metode ilmiah, dan keselamatan kerja akan kau pelajari di subbab selanjutnya.
Beberapa peralatan yang dipakai untuk mengamati tanda-tanda alam biotik atau abiotik antara lain sebagai berikut.
a. Teropong/binokuler
Dengan memakai teropong, kau sanggup melihat dengan terang benda-benda yang letaknya jauh. Hal ini sangat mempunyai kegunaan ketika mengamati sesuatu yang tidak memungkinkan untuk melakukannya dari dekat, contohnya mengamati burung yang hinggap di pohon, binatang buas, gunung meletus, antena parabola di puncak menara, dan sebagainya.b. Kamera
Kamera bermanfaat untuk mengambil gambar objek-objek yang tidak memungkinkan dibawa ke laboratorium untuk dikaji lebih mendalam atau untuk mengabadikan acara maupun hasil acara yang kau lakukan.Misalnya untuk mengambil gambar batuan di sungai yang besar, pagar berkarat, hewan/tumbuhan langka atau bagian-bagiannya yang ada di daerah konservasi, pembedahan katak, serangga, dan sebagainya.
c. Berbagai alat ukur
Ketika mengamati objek biotik maupun abiotik, kau perlu mendeskripsikan ukurannya menyerupai panjang, luas, volume, berat, dan sebagainya. Untuk itu kau harus memakai alat ukur yang tepat.Misalnya rol meter cocok untuk mengukur lebar lapangan, penggaris sesuai untuk mengukur panjang buku, sedangkan mengukur diameter sekrup lebih sempurna memakai jangka sorong atau micrometer.
Untuk mengukur volume, sanggup dipakai labu ukur atau gelas ukur. Untuk mengukur berat dipakai timbangan atau neraca. Untuk mengukur suhu benda maupun lingkungan dipakai termometer. Sedangkan untuk mengukur waktu sanggup dipakai stopwatch.
d. Lup
Lup merupakan sebuah lensa cembung yang mempunyai kegunaan untuk mengamati benda-benda kecil semoga tampak lebih besar, contohnya untuk mengamati permukaan kerikil apung, lumut kerak, badan serangga, dan sebagainya.e. Mikroskop
Mikroskop mempunyai kegunaan untuk mengamati benda-benda renik menyerupai bakteri, irisan penampang melintang daun, permukaan kristal garam dapur, dan sebagainya. Untuk memakai mikroskop, kau dituntut mempunyai pengetahuan dan keterampilan yang cukup.f. pH meter
Untuk mengetahui derajat keasaman suatu objek atau lingkungan di sekitar objek, sanggup dipakai pH meter.g. Kompas
Jarum kompas selalu menunjuk ke arah utara – selatan medan magnet bumi. Oleh sebab itu kompas cukup mempunyai kegunaan sebagai penunjuk arah ketika melaksanakan pengamatan di alam.Selain kompas, ketika ini tersedia teknologi penentu lokasi yang memakai satelit sehingga lebih akurat, yaitu GPS (Global Positioning System). Selain tersedia dalam sebuah alat, teknologi GPS juga telah diadopsi dalam handphone.
h. Barometer dan Altimeter
Barometer merupakan alat untuk mengukur tekanan udara. Biasanya pada barometer sekaligus terdapat altimeter, yaitu alat untuk memilih ketinggian tempat dari permukaan air laut.Namun demikian ada juga barometer dan altimeter yang terpisah. Barometer dan altimeter terutama mempunyai kegunaan ketika melaksanakan pengamatan objek di alam.