Geografi
Pengertian Litosfer (Kerak Bumi), Bentuk Dan Macam-Macam Batuan Penyusun Kerak Bumi
Berikut ini merupakan pembahasan wacana pengertian litosfer, pengertian kerak bumi, macam macam litosfer, bentuk litosfer, bab pecahan kerak bumi, batuan pembentuk permukaan bumi, batuan penyusun kerak bumi.
Bumi tersusun dari tiga lapisan, yaitu kulit bumi, mantel bumi, dan inti bumi. Manusia hidup di permukaan bumi menempati lapisan terluar (kulit bumi) yang sering juga disebut kerak bumi atau litosfer.
Kerak daratan ialah kerak bumi pada bab daratan (permukaan bumi di daratan), sedangkan kerak lautan adalah kerak bumi yang menempati dasar maritim (permukaan bumi di dasar laut). Kerak daratan lebih tebal kalau dibanding dengan kerak lautan.
Dataran merupakan bab bentang alam dengan bentuk permukaan hampir rata yang sangat luas. Dataran terdiri dari dataran rendah dan dataran tinggi. Dataran rendah memiliki ketinggian kurang dari 200 m dari permukaan air laut.
Beberapa bab dari permukaan bumi kita terdiri dari gunung-gunung yang membentuk suatu pegunungan. Gunung merupakan permukaan bumi yang mengerucut.
Lembah adalah dataran di sepanjang sungai. Sedangkan cekungan merupakan dataran rendah yang dikelilingi oleh dataran tinggi.
Karena proses alam, batuan beku tersebut mengalami proses penghancuran yang lalu membentuk batuan sedimen. Dalam perkembangan berikutnya batuan sedimen sanggup berkembang menjadi batuan metamorf alasannya proses metamorfosis batuan.
Dari uraian di atas, secara garis besar batuan di permukaan bumi sanggup dibedakan menjadi tiga menurut proses pembentukannya, yaitu batuan beku, batuan sedimen, dan batuan malihan.
Bumi tersusun dari tiga lapisan, yaitu kulit bumi, mantel bumi, dan inti bumi. Manusia hidup di permukaan bumi menempati lapisan terluar (kulit bumi) yang sering juga disebut kerak bumi atau litosfer.
Pengertian Litosfer
Istilah litosfer berasal dari bahasa Yunani yaitu lithos yang artinya batuan dan sphera yang artinya lapisan.Makara litosfer adalah lapisan bumi paling luar dan terdiri atas batuan. Dalam pengertian lebih luas, litosfer sanggup berarti seluruh lapisan bumi dari lapisan kerak bumi (crust) hingga ke bab inti bumi yang cair (molten core), tetapi tidak termasuk hidrosfer dan atmosfer.Perlu kau pahami, yang dimaksud batuan bukan hanya benda yang keras yang berupa kerikil dalam kehidupan sehari-hari, namun juga dalam bentuk tanah liat, bubuk gunung api, pasir, dan kerikil.
Macam-macam Bentuk Kerak Bumi (Litosfer)
Litosfer atau kerak bumi merupakan lapisan terluar dari bumi yang berupa benda padat dengan ketebalan rata-rata 70 km dan berat jenisnya 2,8 gram/cm3. Kerak bumi terdiri atas kerak daratan dan kerak lautan dan tersusun dari majemuk batuan dengan ketebalan yang berbeda-beda.Kerak daratan ialah kerak bumi pada bab daratan (permukaan bumi di daratan), sedangkan kerak lautan adalah kerak bumi yang menempati dasar maritim (permukaan bumi di dasar laut). Kerak daratan lebih tebal kalau dibanding dengan kerak lautan.
1. Bentuk Kerak Daratan
Kerak daratan terdiri dari majemuk bentuk, contohnya dataran, pegunungan, lembah, dan cekungan. Berbagai macam bentuk permukaan bumi tersebut dinamakan bentang alam.Dataran merupakan bab bentang alam dengan bentuk permukaan hampir rata yang sangat luas. Dataran terdiri dari dataran rendah dan dataran tinggi. Dataran rendah memiliki ketinggian kurang dari 200 m dari permukaan air laut.
Beberapa bab dari permukaan bumi kita terdiri dari gunung-gunung yang membentuk suatu pegunungan. Gunung merupakan permukaan bumi yang mengerucut.
Lembah adalah dataran di sepanjang sungai. Sedangkan cekungan merupakan dataran rendah yang dikelilingi oleh dataran tinggi.
2. Bentuk Kerak Lautan
Berbeda dengan permukaan air maritim yang terlihat hampir rata, permukaan bumi di dasar lautan terdiri dari majemuk bentuk. Perhatikan Gambar berikut!Gambar: Permukaan Bumi di Dasar Laut |
Macam-macam Batuan Penyusun Kerak Bumi
Litosfer merupakan lapisan terluar dari bumi yang sebagian besar terdiri dari batuan. Proses pembentukan batuan di permukaan bumi diawali dari magma pijar yang berasal dari dalam bumi yang mengalami proses pendinginan dan kesudahannya menjadi batuan beku.Karena proses alam, batuan beku tersebut mengalami proses penghancuran yang lalu membentuk batuan sedimen. Dalam perkembangan berikutnya batuan sedimen sanggup berkembang menjadi batuan metamorf alasannya proses metamorfosis batuan.
Dari uraian di atas, secara garis besar batuan di permukaan bumi sanggup dibedakan menjadi tiga menurut proses pembentukannya, yaitu batuan beku, batuan sedimen, dan batuan malihan.