Kesehatan
Hipotensi / Tekanan Darah Rendah (Artikel Lengkap)
Assalamu'alaikum Wr. Wb. Selamat tiba di blog . Senang sekali rasanya kali ini sanggup kami bagikan artikel perihal Hipotensi / Tekanan Darah Rendah. Silakan disimak selengkapnya.
PENGERTIAN HIPOTENSI
Hipotensi yaitu keadaan ketika tekanan darah di dalam arteri lebih rendah dibandingkan normal dan biasa disebut dengan tekanan darah rendah.
Saat darah mengalir melalui arteri, darah menawarkan tekanan pada dinding arteri, tekanan itulah yang dinilai sebagai ukuran kekuatan pedoman darah atau disebut dengan tekanan darah.
Terhambat atau terbatasnya jumlah darah yang mengalir ke otak dan organ vital lainnya menyerupai ginjal sanggup terjadi jikalau tekanan darah terlalu rendah, sehingga sanggup menimbulkan kepala terasa ringan dan pusing. Tubuh juga akan terasa tidak stabil atau goyah, bahkan kehilangan kesadaran.
Ada dua ukuran yang digunakan dalam tekanan darah, yaitu tekanan sistolik (bilangan atas) dan tekanan diastolik (bilangan bawah). Tekanan darah yang normal yaitu antara 90/60 dan 140/90. Penderita hipotensi mempunyai tekanan darah di bawah 90/60, sedangkan jikalau tekanan darah di atas 140/90 maka orang tersebut menderita hipertensi.
JENIS HIPOTENSI
Ada tiga macam hipotensi yang paling umum yaitu:
1. Hipotensi Postural (Postural Hypotension)
Pada jenis hipotensi ini, tekanan darah mungkin turun mendadak lantaran perubahan posisi tubuh, biasanya ketika sedang berdiri dari posisi duduk atau dari posisi berbaring. Orang yang mengalami perasaan menyerupai mau pingsan, pusing dan pandangan kabur setiap kali ia berdiri dari posisi duduk atau dari posisi berbaring, mungkin mengalami hipotensi postural. Biasanya tubuh mengkompensasi penarikan darah ke arah bawah lantaran gaya grafitasi dengan cara meningkatkan laju detak jantung untuk memastikan distribusi darah ke otak dalam jumlah cukup. Pada hipotensi postural, tekanan darah turun lantaran jantung tidak memompa cukup darah sehingga terjadi kekurangan oksigen di otak, yang menimbulkan timbulnya tanda-tanda rasa pusing bahkan pingsan.
Orang lanjut usia biasanya mengalami hipotensi postural, khususnya mereka yang berusia diatas 60 tahun. Namun hipotensi ini juga sanggup terjadi pada orang muda, tanpa ancaman tertentu lantaran sirkulasi darah yang kurang lancar akhir terlalu usang duduk atau jongkok. Dehidrasi, temperatur panas, kehamilan, saat-saat tubuh capek juga sanggup menimbulkan hipotensi postural. Kadangkala obat-obat yang ditelan untuk mengontrol hipertensi (tekanan darah tinggi) menyerupai beta blocker dan diuretic juga sanggup menjadi salah satu penyebab hipotensi.
2. Hipotensi Postprandial (Postprandial Hypotension)
Hipotensi postprandial yaitu turunnya tekanan darah secara mendadak sesudah mengkonsumsi makanan. Setelah makan, darah mengalir cepat ke susukan pencernaan, dan untuk mengkompensasi penurunan mendadak dalam pembuluh, laju detak jantung meningkat dan beberapa pembuluh darah menyempit. Ini merupakan respon yang otomatis, namun bagi sebagian orang dengan kelainan syarat tertentu menyerupai pada penderita penyakit Parkinson, tubuhnya tidak sanggup segera mengatasi pedoman darah mendadak ke perut. Akibatnya orang tersebut akan mengalami pusing dan kadang kala pingsan.
Seseorang yang mengalami hipotensi postprandial harus makan masakan dalam porsi-porsi yang sedikit supaya tidak memicu terjadinya penurunan tekanan darah secara mendadak. Kadang-kadang pengobatan hipertensi juga sanggup menimbulkan hipotensi postprandial, sehingga takaran obat hipertensi perlu dikurangi semoga kondisi tubuh membaik.
3. Hipotensi Karena Syaraf (Neurally Mediated Hypotension)
Dalam kondisi normal, jikalau anda berdiri atau berjalan selama jangka waktu tertentu, gaya gravitasi menarik darah ke ujung-ujung potongan bawah tubuh anda, yang menimbulkan tekanan darah turun. Tubuh mengkompensasinya dengan meningkatkan laju detak jantung dan memompa lebih banyak darah untuk mensuplai otak dan organ-organ lainnya. Pada sebagian orang suplai darah tidak sanggup terpenuhi lantaran adanya duduk kasus komunikasi pada sistem syaraf yang memberikan perintah dari otak kepada jantung, sehingga jantung tidak segera meningkatkan laju detaknya dan terjadilah ketidak-seimbangan sirkulasi darah dan menimbulkan pusing bahkan pingsan.
GEJALA HIPOTENSI
Tidak semua yang mengalami hipotensi akan mencicipi gejala. Kondisi hipotensi juga tidak selalu memerlukan perawatan. Namun jikalau tekanan darah cukup rendah, kemungkinan besar bisa menimbulkan gejala-gejala menyerupai berikut ini.
- Jantung berdebar kencang atau tidak teratur.
- Pusing.
- Lemas.
- Mual.
- Pingsan.
- Kehilangan keseimbangan atau merasa goyah.
- Pandangan buram.
PENYEBAB HIPOTENSI
Faktor yang menimbulkan penurunan tekanan darah antara lain :
- Kurangnya pemompaan darah dari jantung. Semakin banyaknya darah yang dipompa dari jantung setiap menitnya, maka semakin tinggi juga tekanan darahnya. Selain itu, seseorang yang mempunyai kelainan atau penyakit jantung yang menimbulkan irama jantung abnormal, kerusakan atau kelainan fungsi otot jantung, penyakit katup jantung, maka akan berdampak juga pada berkurangnya pemompaan darah (curah jantung) keseluruh tubuh.
- Pendarahaan yang jago sehingga menimbulkan jumlah darah berkurang, diare yang tidak cepat teratasi, keringat berlebihan, buang air kecil atau berkemih berlebihan juga menjadi faktor terjadinya penurunan tensi darah.
- Pelebaran pembuluh darah juga bisa menimbulkan turunnya tekanan darah. Situasi ini biasanya sebagai imbas dari syok septik, pemaparan oleh panas, diare, obat-obatan vasodilator (nitrat, penghambat kalsium, penghambat ACE).
- Terjadinya peradangan pada kantong yang mengelilingi jantung (pericardium) yang biasa dikenal sebagai pericarditis yang menimbulkan cairan menumpuk didalam pericardium dan menekan jantung sehingga membatasi kemampuan jantung untuk mengisi dan memompa darah ke seluruh tubuh
- Adanya bekuan darah dalam pembuluh vena (pulmonary embolism) dimana bekuan darah ini sanggup menghalangi pedoman darah kedalam bilik kiri (left ventricle) dari paru-paru dan balasannya akan mengurangi darah yang kembali ke jantung untuk dipompa.
- bradycardia atau denyut jantung yang lambat yang sanggup mengurangi jumlah darah yang dipompa oleh jantung. Angka detak jantung istirahat untuk seorang cukup umur sehat yaitu antara 60 dan 100 detak/menit. hal ini berkaitan dengan heart rate yaitu berapa kali jantung berdenyut dalam satu menitnya. Semakin tinggi heart rate, semakin tinggi pula tekanan darah
Hipotesi bisa juga disebabkan oleh obat-obatan, seperti:
- Alkohol
- Obat pereda gelisah
- Anti depresan jenis tertentu
- Diuretik
- Obat jantung, termasuk obat hipertensi dan jantung koroner
- Obat yang digunakan dalam pembedahan
- Obat penghilang rasa sakit
PENGOBATAN HIPOTENSI
Ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk memperbaiki kondisi tekanan darah rendah (hipotensi), diantaranya :
- Minum air putih dalam jumlah yang cukup banyak antara 8 hingga 10 gelas per hari, sesekali minum kopi semoga memacu peningkatan degup jantung sehingga tekanan darah akan meningkat.
- Mengkonsumsi masakan yang cukup mengandung kadar garam.
- Berolahraga teratur menyerupai berjalan pagi selama 30 menit, minimal 3x seminggu sanggup membantu mengurangi timbulnya gejala.
- Pada perempuan dianjurkan untuk mengenakan stocking yang elastis.
- Pemberian obat-obatan (meningkatkan darah) hanya dilakukan apabila tanda-tanda hipotensi yang dirasakan benar-benar mengganggu acara keseharian, selain itu dokter hanya akan menawarkan vitamin (suport/placebo) serta beberapa saran yang sanggup dilakukan bagi penderita.
Mengenai image masyarakat yang sebagian besar berpikir bahwa dengan mengkonsumsi daging kambing bagi penderita hipotensi sanggup meningkatkan tensi darah bekerjsama belum jelas, Namun dibenarkan kalau hal itu akan meningkatkan kandungan Haemoglobin (Hb) dalam darah. Sekali lagi harus dipahami bahwa tekanan darah rendah artinya suplai darah tidak maksimal ke seluruh potongan tubuh. Haemoglobin (Hb) rendah yaitu berarti bahwa kandungan Hb sebagai zat pengikat oksigen dalam darah mempunyai kadar rendah yang balasannya penderita bisa pucat (anemia), pusing (oksigen yang diangkut/suplai darah ke otak kurang), merasa cepat lelah dan sebagainya.
Dalam masalah Hipotensi yang benar-benar dibutuhkan pertolongan obat, biasanya ada beberapa jenis obat yang biasa digunakan menyerupai fludrocortisone, midodrine, pyridostigmine, nonsteroidal anti-inflammatory drugs (NSAIDs), caffeine, dan erythropoietin.
- Minum air putih dalam jumlah yang cukup banyak antara 8 hingga 10 gelas per hari, sesekali minum kopi semoga memacu peningkatan degup jantung sehingga tekanan darah akan meningkat.
- Mengkonsumsi masakan yang cukup mengandung kadar garam.
- Berolahraga teratur menyerupai berjalan pagi selama 30 menit, minimal 3x seminggu sanggup membantu mengurangi timbulnya gejala.
- Pada perempuan dianjurkan untuk mengenakan stocking yang elastis.
- Pemberian obat-obatan (meningkatkan darah) hanya dilakukan apabila tanda-tanda hipotensi yang dirasakan benar-benar mengganggu acara keseharian, selain itu dokter hanya akan menawarkan vitamin (suport/placebo) serta beberapa saran yang sanggup dilakukan bagi penderita.
Mengenai image masyarakat yang sebagian besar berpikir bahwa dengan mengkonsumsi daging kambing bagi penderita hipotensi sanggup meningkatkan tensi darah bekerjsama belum jelas, Namun dibenarkan kalau hal itu akan meningkatkan kandungan Haemoglobin (Hb) dalam darah. Sekali lagi harus dipahami bahwa tekanan darah rendah artinya suplai darah tidak maksimal ke seluruh potongan tubuh. Haemoglobin (Hb) rendah yaitu berarti bahwa kandungan Hb sebagai zat pengikat oksigen dalam darah mempunyai kadar rendah yang balasannya penderita bisa pucat (anemia), pusing (oksigen yang diangkut/suplai darah ke otak kurang), merasa cepat lelah dan sebagainya.
Dalam masalah Hipotensi yang benar-benar dibutuhkan pertolongan obat, biasanya ada beberapa jenis obat yang biasa digunakan menyerupai fludrocortisone, midodrine, pyridostigmine, nonsteroidal anti-inflammatory drugs (NSAIDs), caffeine, dan erythropoietin.
Pengobatan Herbal Hipotensi
1. Cara Pertama
Bahan-Bahan :
– 6 gram buah cabai jawa kering
– 1 sendok makan madu
– 1 sendok makan madu
Cara Pemakaian :
– Tumbuk halus cabai jawa kering
– Kemudian tambahkan 1 sendok makan madu
– Minum ramuannya 2 kali sehari
– Kemudian tambahkan 1 sendok makan madu
– Minum ramuannya 2 kali sehari
2. Cara Kedua
Bahan-Bahan :
– 4 lembar daun komfrey segar
– Garam secukupnya
– 4 gelas air
– Garam secukupnya
– 4 gelas air
Cara Pemakaian :
– Lemaskan daun komfrey dengan garam
– Lalu dicuci
– Makan 2 kali sehari sebagai lalap
– Lalu dicuci
– Makan 2 kali sehari sebagai lalap
DIET BAGI PENDERITA HIPOTENSI
Makanan yang dianjurkan :
- Kacang-Kacangan
Mengonsumsi kacang-kacangan ternyata cukup terbukti ampuh untuk mengatasi tekanan darah rendah. Hal ini dikarenakan kacang-kacangan yaitu jenis masakan yang gampang dicerna sehingga lebih gampang menciptakan tekanan darah naik. Penderita darah rendah biasanya disarankan utnuk mengonsumsi kacang merah, kacang hijau, buncis, dan sejenisnya.
- Air Putih
Seperti yang tadi sudah kami jelaskan bahwa salah satu penyebab darah rendah yaitu kehilangan cairan tubuh atau kekurangan cairan. Makara untuk menciptakan tubuh Anda lebih sehat, konsumsilah minimal 8 gelas hingga 10 gelas air putih setiap hari untuk menciptakan tubuh Anda tetap terhidrasi.
- Daging dan Hati Ayam
Menu masakan sehat lainnya yang bisa Anda manfaatkan sebagai obat darah rendah yaitu daging ayam dan hati ayam. Alasannya yaitu lantaran pada daging dan hati ayam yaitu sumber protein hewani yang cukup tinggi. Di mana protein merupakan zat yang bisa membantu meningkatkan tekanan darah di dalam tubuh. Selain itu protein juga dibutuhkan untuk membangun sel-sel dalam pembuluh darah.
- Roti dan Sereal
Selain mengonsumsi daging dan hati ayam, penderita hipotensi juga disarankan utnuk mengonsumsi roti dan seral. Di mana masakan tersebut terbuat dari materi dasar gandum. Gandum sendiri merupakan sumber zat besi yang cukup tinggi, sehingga bisa membantu menjaga kondisi tubuh dari risiko tekanan darah rendah.
Adapun pantangan masakan untuk penyakit darah rendah yaitu sebagai berikut ini :
1. Kurangi Konsumsi Minuman Beralkohol, bagi anda yang suka minum-minuman beralkohol lantaran bisa mengikat darah dalam tubuh anda.
2. Makanan Yang Mengandung Lemak Jenuh,
3. Makanan Yang Mengandung Lemak Trans dan Terhidrogenasi,
4. Makanan Cepat Saji Terutama Makanan Yang Digoreng,
5. Makanan Yang Banyak Mengandung Kafein,
6. Jangan Terlalu Banyak Mengkonsumsi Air Kelapa Muda,
7. Jangan Banyak Makan Mentimun dan Belimbing,
8. Tidak Diperbolehkan Kurang Tidur,
9. Beraktifitas Jangan Terlalu Lelah,
10. Jangan Banyak Pikiran dan Jangan Stress.
Demikian artikel perihal Hipotensi / Tekanan Darah Rendah mencakup Pengertian, Gejala & Penyebab Hipotensi, Pengobatan medis dan Herbal Hipotensi, serta diet untuk penderita Hipotensi. Semoga bermanfaat..