Geografi
Jenis / Macam-Macam Batuan (Beku, Sedimen, Dan Metamorf)
Assalamu'alaikum Wr. Wb. Selamat tiba di blog . Senang sekali rasanya kali ini sanggup kami bagikan artikel ihwal Jenis / Macam Batuan yaitu Batuan Beku, Sedimen, dan Metamorf beserta contoh, ciri, cara terbentuk, kegunanan dan gambarnya. Mari kita bahas satu per satu :)
1. BATUAN BEKU
Batuan Beku yaitu batuan yang terbentuk lantaran pembentukan magma dan lava yang membeku.
Apa itu magma dan lava?
Magma yaitu batuan cair dan sangat panas yang berada di dalam kerak bumi/perut bumi.
Lava yaitu magma yang mencapai permukaan bumi.
Jenis Batuan Beku :
- Batuan beku berdasarkan tempat pendinginannya atau pembekuannya, di bagi menjadi 3 yaitu
1. Batuan beku dalam/plutonik/intusif/tubir
Merupakan batuan yang terbentuk dari magma yang membeku jauh di dalam bumi dan hanya terdiri dari kristal saja. Proses pendinginan batuan beku dalam ini sangat lambat sekali, maka dari itu terjadi pengkristalan yang sempurna. Kristal batuan beku dalam ini besar – besar dan kasar.
Contoh : watu granit, watu gabbro, watu diorit, dan watu syenit.
2. Batuan beku gang/korok/celah
Merupakan batuan beku yang terbentuk magma yang membeku di dalam korok – korok atau gang – gang. Itu berarti letak pembekuan batuan beku korok ini lebih bersahabat dengan permukaan bumi dibandingkan batuan beku dalam. Karena letaknya yang lebih bersahabat dengan pemukaan bumi maka proses pendinginan magma disini juga terjadi lebih cepat. Maka dari itu pengkristalan yang terjadi juga tidak terlalu sempurna. Akibatnya batuan ini ada yang mempunyai Kristal besar, Kristal kecil, dan bahkan tidak mengkristal, contohnya materi amorf. Contoh : watu batu profir granit, watu profir gabbro, watu profir syenit, dan watu granit fosfir.
3. Batuan beku luar/leleran/ekstrusi/vulkanis
Magma yang keluar ke permukaan bumi disebut lava. Jika di luar pemukaan bumi, proses pendinginan lava akan berlangsung sangat cepat sekali, maka dari itu sangat kecil sekali terjadi proses kristalisasi pada batuan beku ini.
Contoh : watu rhyolit, watu andesit, watu trachit, watu basalt, watu obsidian, dan watu apung (purnice).
- Batuan beku berdasarkan kandungan SiO2 (menurut C. L Hugnes : 1962) batuan beku dibagi menjadi 4 yaitu :
1. Batuan beku ultra basa : batuan beku yang mempunyai kandungan SiO2 kurang dari 45%.
Contohnya yaitu watu basalt.
2. Batuan beku basa : batuan beku yang mempunyai kandungan SiO2 antara 45% - 52%.
Contohnya yaitu watu andesit.
3. Batuan beku intermediate : batuan beku yang mempunyai kandungan SiO2 antara 52% - 66%.
Contohnya yaitu watu dasit.
4.Batuan beku asam : batuan beku yang mempunyai kandungan SiO2 lebih dari 66%.
Contohnya yaitu watu riolit.
Contoh Batuan Beku :
Jenis Batuan Beku :
- Batuan beku berdasarkan tempat pendinginannya atau pembekuannya, di bagi menjadi 3 yaitu
1. Batuan beku dalam/plutonik/intusif/tubir
Merupakan batuan yang terbentuk dari magma yang membeku jauh di dalam bumi dan hanya terdiri dari kristal saja. Proses pendinginan batuan beku dalam ini sangat lambat sekali, maka dari itu terjadi pengkristalan yang sempurna. Kristal batuan beku dalam ini besar – besar dan kasar.
Contoh : watu granit, watu gabbro, watu diorit, dan watu syenit.
2. Batuan beku gang/korok/celah
Merupakan batuan beku yang terbentuk magma yang membeku di dalam korok – korok atau gang – gang. Itu berarti letak pembekuan batuan beku korok ini lebih bersahabat dengan permukaan bumi dibandingkan batuan beku dalam. Karena letaknya yang lebih bersahabat dengan pemukaan bumi maka proses pendinginan magma disini juga terjadi lebih cepat. Maka dari itu pengkristalan yang terjadi juga tidak terlalu sempurna. Akibatnya batuan ini ada yang mempunyai Kristal besar, Kristal kecil, dan bahkan tidak mengkristal, contohnya materi amorf. Contoh : watu batu profir granit, watu profir gabbro, watu profir syenit, dan watu granit fosfir.
3. Batuan beku luar/leleran/ekstrusi/vulkanis
Magma yang keluar ke permukaan bumi disebut lava. Jika di luar pemukaan bumi, proses pendinginan lava akan berlangsung sangat cepat sekali, maka dari itu sangat kecil sekali terjadi proses kristalisasi pada batuan beku ini.
Contoh : watu rhyolit, watu andesit, watu trachit, watu basalt, watu obsidian, dan watu apung (purnice).
- Batuan beku berdasarkan kandungan SiO2 (menurut C. L Hugnes : 1962) batuan beku dibagi menjadi 4 yaitu :
1. Batuan beku ultra basa : batuan beku yang mempunyai kandungan SiO2 kurang dari 45%.
Contohnya yaitu watu basalt.
2. Batuan beku basa : batuan beku yang mempunyai kandungan SiO2 antara 45% - 52%.
Contohnya yaitu watu andesit.
3. Batuan beku intermediate : batuan beku yang mempunyai kandungan SiO2 antara 52% - 66%.
Contohnya yaitu watu dasit.
4.Batuan beku asam : batuan beku yang mempunyai kandungan SiO2 lebih dari 66%.
Contohnya yaitu watu riolit.
Contoh Batuan Beku :
o Ciri : warna keabu-abuan, berpori-pori, bergelembung, ringan, terapung dalam air
o Cara terbentuk : dari pendinginan magma yang bergelembung-gelembung gas
o Kegunaan : untuk mengamplas atau menghaluskan kayu, di bidang industri dipakai sebagai materi pengisi (filler), isolator temperatur tinggi dan lain-lain.
|
o Ciri : hitam, ibarat kaca, tidak ada kristal-kristal
o Cara terbentuk : terbentuk dari lava permukaan yang mendingin dengan cepat
o Kegunaan : untuk alat pemotong atau ujung tombak (pada masa purbakala) dan sanggup dijadikan kerajinan
3) Batu Granit
o Ciri : terdiri atas kristal-kristal kasar, warna putih hingga abu-abu, kadang kala jingga, Batuan ini banyak di temukan di tempat pinggiran pantai dan di pinggiran sungai besar ataupun di dasar sungai.
o Cara terbentuk : dari pendinginan magma yang terjadi dengan lambat di bawah permukaan bumi
o Kegunaan : sbg materi bangunan
o Ciri : terdiri atas kristal-kristal yang sangat kecil, berwarna hijau keabu-abuandan berlubang-lubang
o Cara terbentuk : dari pendinginan lava yanng mengandung gas tetapi gasnya telah menguap
o Kegunaan : sebagai materi baku dalam industri poles, materi bangunan / pondasi bangunan (gedung, jalan, jembatan, dll)
o Ciri : Kelabu bercampur putih, atau hitam bercampur putih
o Cara terbentuk : dari hasil peleburan lantai samudra yang bersifat mafic pada suatu subduction zone, biasanya diproduksi pada busur lingkaran volkanis, dan membentuk suatu gunung didalam cordilleran ( subduction sepanjang tepi suatu benua, ibarat pada formasi Pegunungan)
o Kegunaan : sbg watu ornamen dinding maupun lantai bangunan gedung dan sbg materi bangunan (hiasan)
o Ciri : batuan bertekstur halus, berwarna abu-abu hijau tetapi sering merah atau jingga
o Cara terbentuk : berasal dari lelehan lava gunung merapi yang meletus, terbentuk (membeku) ketika temperatur lava yang meleleh turun antara 900 hingga dengan 1,100 derajat Celsius.
o Kegunaan : Nisan kuburan, Cobek, Arca untuk hiasan, Batu pembuat candi
o Ciri : Berwarna hitam, hijau, dan abu-abu gelap. Struktur batuan ini yaitu massive, tidak terdapat rongga atau lubang udara maupun retakan-retakan. Batuan ini memeiliki tekstur fanerik lantaran mineral-mineralnya sanggup dilihat pribadi secara kasat mata dan mineral yang besar menyampaikan bahwa mineral tersebut terbentuk pada suhu pembekuan yang relatif lambat sehingga bentuk mineralnya besar-besar
o Cara terbentuk : terbentuk dari magma yang membeku di dalam gunung
o Kegunaan : untuk penghasil pelapis dinding ( sebagai marmer dinding )
o Ciri : bertekstur porfiris dan umumnya berwarna putih, mineral pembentuknya feldspar, kuarsa, biotit dan mungkin juga mineral berwarna gelap.
o Cara terbentuk :
o Kegunaan :
2. BATUAN SEDIMEN
Batu Sedimen atau Endapan : batuan yang terbentuk lantaran pengendapan / hasil pelapukan dan pengikisan batuan yang dihanyutkan oleh air atau terbawa oleh tiupan angin. Kemudian endapan ini menjadi keras lantaran tekanan atau ada zat-zat yang merekat pd bagian-bagian endapan tersebut.
Jenis Batuan Sedimen :
Contoh Batuan Sedimen :
Batu Sedimen atau Endapan : batuan yang terbentuk lantaran pengendapan / hasil pelapukan dan pengikisan batuan yang dihanyutkan oleh air atau terbawa oleh tiupan angin. Kemudian endapan ini menjadi keras lantaran tekanan atau ada zat-zat yang merekat pd bagian-bagian endapan tersebut.
Jenis Batuan Sedimen :
Berdasarkan tanaga/medium pengendapannya, batuan sedimen sanggup dibedakan menjadi sebagai berikut :
- Batuan sedimen aeris atau aeolis : batuan sedimen yang berasal dari pengendapan angin. Contoh : tanah loss, tanah tuf, dan tanah pasir di gurun.
- Batuan sedimen glasial : batuan sedimen yang berasal dari pengendapan es/gletser. Contoh : moraine.
- Batuan sedimen aquatic : batuan sedimen yang berasal dari pengendapan air. Contoh : breksi, konglomerat, watu pasir.
- Batuan sedimen marine : batuan sedimen yang berasal dari pengendapan air laut.
Berdasarkan tempat pengendapannya, batuan sedimen dibedakan menjadi sebagai berikut :
- Batuan sedimen teristis : batuan sedimen yang diendapkan di darat.
- Batuan sedimen limnis atau lakustre : batuan sedimen yang diendapkan di danau. Contoh : tuff danau dan tanah liat danau
- Batuan sedimen marine atau continental : batuan sedimen yang diendapkan di laut. Contoh tanah loss, tanah merah, dan tanah gurun pasir.
- Batuan sedimen fluvial : batuan sedimen yang diendapkan di sungai.
- Batuan sedimen glacial : batuan sedimen yang diendapakan di tempat yang terdapat es atau salju.
Berdasarkan cara pengendapannya, batuan sedimen di bedakan menjadi sebagai berikut :
- Batuan sedimen klastis : batuan sedimen yang terbentuk dari pelapukan dan abrasi dai jenis batuan lain yang kemudian molekulnya mengendap, bergabung dan mengeras menjadi satu. Contoh : breksi, batuan pasir.
- Batuan sedimen kimia atau khemis : batuan sedimen yang terbentuk dari proses pelapukan kimiawi yang kemudian mengalami pemisahan molekul zat. Molkul zat yang terpisah kemudian bersatu dengan molekul zat lainnya, dan kesannya terbentuklah batuan. Namun, ada yang menyampaikan juga bahwa batuan sedimen khemis yaitu larutan di dalam air dan pribadi diendapkan.
- Batuan sedimen organis : batuan sedimen yang terbentuk lantaran kumpulan jasad renik yang kemudian menjadi batuan. Namun ada juga yang menyampaikan bahwa batuan sedimen organis yaitu larutan di dalam air yang kemudian diambil oleh organisme, dan melalui organisme itu membentuk batuan endapan oranis.
Contoh Batuan Sedimen :
o Ciri : material kerikil-kerikil bulat, batu-batu dan pasir yang merekat satu sama lainnya
o Cara terbentuk : dari bahan-bahan yang lepas lantaran gaya beratnya menjadi terpadatkan dan terikat
o Kegunaan : untuk materi bangunan
o Ciri : tersusun dari butiran-butiran pasir, warna abu-abu, kuning, merah
o Cara terbentuk : dari bahan-bahan yang lepas lantaran gaya beratnya menjadi terpadatkan dan terikat
o Kegunaan : sebagai material di dalam pembuatan gelas/kaca dan sbg kontruksi bangunan
3) Batu Serpih
o Ciri : lunak, baunya ibarat tanah liat, butir-butir batuan halus, warna hijau, hitam, kuning, merah, abu-abu
o Cara terbentuk : dari bahan-bahan yang lepas dan halus lantaran gaya beratnya menjadi terpadatkan dan terikat
o Kegunaan : sbg materi bangunan
o Ciri : agak lunak, warna putih keabu-abuan, membentuk gas karbon dioksida kalau ditetesi asam
o Cara terbentuk : dari cangkang hewan lunak ibarat siput, kerang, dan hewan maritim yang telah mati. Rangkanya yang terbuat dari kapu tidak akan musnah, tapi memadat dan membentuk watu kapur
o Kegunaan : sbg materi baku semen
o Ciri : gabungan pecahan-pecahan yang berasal dari letusan gunung berapi
o Cara terbentuk : terbentuk katena bahan-bahan iini terlempar tinggi ke udara dan mengendap di suatu tempat
o Kegunaan : dijadikan sbg kerajinan dan sbg materi bangunan
o Ciri : kuning, coklat, krem, keemasan, putih
o Cara terbentuk : Air yang larut di tempat karst akan masuk ke lobang-lobang (doline) kemudian turun ke gua dan menetes-netes dari atap gua ke dasar gua. Tetesan-tetesan air yang mengandung kapur yg usang kelamaan kapurnya membeku dan menumpuk bertahap kemudian berubah jadi batuan kapur yang bentuknya runcing-runcing.
o Kegunaan : sebagai keindahan alam (biasanya di gua-gua)
7) Batu Lempung
o Cara terbentuk : lempung residu yaitu sejenis lempung yang terbentuk lantaran proses pelapukan (alterasi) batuan beku dan ditemukan disekitar batuan induknya. Kemudian material lempung ini mengalami proses diagenesa sehingga membentuk watu lempung.
o Kegunaan : dijadikan sbg kerajinan
Batuan Metamorf atau Batuan Malihan adalah batuan yang berasal dari batuan sedimen dan batuan beku yang mengalami perubahan lantaran panas dan tekanan
Jenis / Macam-macam Batuan Metamorf :
Contoh Batuan Metamorf :
Jenis / Macam-macam Batuan Metamorf :
Berdasarkan faktor pembentuknya, batuan metamorf sanggup dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu :
- Batuan Metamorf Kontak
Proses pembentukan batuan metamorf kontak terjadi secara berurutan yang disebabkan oleh suhu yang tinggi akhir berdekatan dengan magma sehingga memanasi batuan di sekitarnya. Oleh lantaran itu, proses pembentukan batuan metamorf kontak ini terjadi pada tempat yang tidak begitu luas. Contoh batuan metamorf kontak antara lain watu marmer di Tulung Agung, dan watu bara di Bukit Barisan.
- Batuan Metamorf Dinamo (metamorforfosis regional)
Batuan metamorf dinamo merupakan batuan yang terbentuk lantaran faktor tekanan dalam waktu yang lama. Contoh batuan ini yaitu watu sabak.
- Batuan Metamorf Kontak Pneumatalitis
Dalam perubahan batuan kontak dan batuan metamorf dinamo kadang - kadang terjadi penambahan materi - materi lain juga. Bahan tersebut sanggup berupa gas, cair, maupun bendap padat. Bahan - materi ini kemudian mensugesti proses dan hasil perubahan batuan tersebut. Contohnya yaitu kwarsa yang mengandung fluorium akan menjadi topaz (batu permata berwarna kuning.
o Ciri : adonan warna berbeda-beda, mempunyai pita-pita warna, kristal-kristalnya sedang hingga kasar, bila ditetesi asam akan mengeluarkan suara mendesah, keras dan mengkilap bila dipoles
o Cara terbentuk : terbemtuk bila watu kapur mengalami perubahan suhu dan tekanan tinggi
o Kegunaan : untuk menciptakan patung dan lantai/ubin
2) Batuan Sabak
o Cara terbentuk : terbentuk bila watu serpih kena suhu dan tekanan tinggi
o Kegunaan : dijadikan sbg kerajinan, sbg watu tulis, sbg materi bangunan, dan untuk menciptakan atap rumah (semacam genting)
o Ciri : berwarna putih kebau-abuan, terdapat goresan-goresan yang tersusun dari minera-mineral, mempunyai bentuk bentuk penjajaran yang tipis dan terlipat pada lapisan-lapisan, dan terbentuk urat-urat yang tebal yang terdiri dari butiran-butiran mineral di dalam batuan tersebut
o Cara terbentuk : terbentuk pada ketika batuan sedimen atau batuan beku yang terpendam pada tempat yang dalam mengalami tekanan dan temperatur yang tinggi.
o Kegunaan : dijadikan sbg kerajinan
4) Batu Sekis
o Ciri : berwarna hitam, hijau dan ungu, mineral pada batuan ini umumnya terpisah menjadi berkas-berkas bergelombang yang diperlihatkan dengan kristal yang mengkilap dan terkadang ditemukan kristal garnet
o Cara terbentuk : batuan metamorf regional yang terbentuk pada derajat metamorfosa tingkat menengah.
o Kegunaan : sebagai sumber mika yang utama (satu komponen penting dalam pembuatan kondensator dan kapasitor dalam industri elektronika)
5) Batu Kuarsit
o Ciri : berwarna Abu-abu, kekuningan, cokelat, merah, sering berlapis-lapis dan sanggup mengandung fosil, lebih keras dibanding gelas dan terdapat butiran sedang
o Cara terbentuk : metamorfose dari batuan pasir, bila strukturnya tak mengalami perubahan dan masih pertanda struktur aslinya. Kuarsit terbentuk akhir panas yang tinggi sehingga menimbulkan rekristalisasi kwarsa dan felsdpar.
o Kegunaan : dijadikan sbg kerajinan, konstruksi jalan dan perbaikan
6) Batu Milonit
o Ciri : butir-butir batuan ini lebih halus dan sanggup dibelah, dan abu-abu, kehitaman, coklat, biru
o Cara terbentuk : Terbentuk oleh rekristalisasi dinamis mineral-mineral pokok yang menjadikan pengurangan ukuran butir-butir batuan
o Kegunaan : dijadikan sbg kerajinan
Sumber :
https://arahangindunia.blogspot.com//search?q=jenis-macam-batuan-beku-sedimen-metamorf-gambar-contoh
https://arahangindunia.blogspot.com//search?q=jenis-macam-batuan-beku-sedimen-metamorf-gambar-contoh
Demikian artikel ihwal Jenis / Macam Batuan yaitu Batuan Beku, Sedimen, dan Metamorf beserta contoh, ciri, cara terbentuk, kegunanan dan gambarnya. Semoga sanggup menambah wawasan kita.