Pengertian Metode Ilmiah Dan Urutan Tahapan Langkah-Langkah Dalam Metode Ilmiah Biologi

Berikut ini ialah pembahasan ihwal metode ilmiah yang mencakup pengertian metode ilmiah, langkah langkah metode ilmiah, rujukan metode ilmiah, metode ilmiah biologi, rujukan metode ilmiah biologi, langkah langkah dalam metode ilmiah, tahapan metode ilmiah, rujukan langkah langkah metode ilmiah, sebutkan langkah langkah metode ilmiah, urutan metode ilmiah, langkah langkah penelitian ilmiah, jelaskan langkah langkah metode ilmiah, tahap tahap metode ilmiah.

Pengertian Metode Ilmiah

Penemuan-penemuan penting yang lahir dari para ilmuwan-ilmuwan sains berasal dari penelitian ilmiah. Pengamatan dan percobaan dilakukan dengan langkah-langkah yang sempurna dan sistematis sehingga menghasilkan kebenaran ilmiah. Langkah kerja yang teratur dan sistematis ini disebut metode ilmiah. 
Jadi, metode ilmiah ialah langkah atau tahap yang teratur dan sistematis yang dipakai dalam memecahkan suatu persoalan ilmiah. 

Urutan Langkah-langkah Metode Ilmiah

Nah, bagaimanakah penelitian ilmiah dilakukan? Langkah-langkah metode ilmiah ialah sebagai berikut.

1. Merumuskan Masalah

Kamu tentu sering mengamati suatu insiden alam, ibarat besi yang berkarat. Tentu kau akan tertarik untuk mengetahui bagaimana insiden tersebut sanggup terjadi? Jika kau pernah mencicipi hal ini, bahwasanya pertanyaan itu merupakan permasalahan sebagai materi penelitian.

Penelitian dimulai dengan merumuskan masalah. Masalah ialah sesuatu yang akan diteliti dan dipecahkan. Masalah biasanya berupa pertanyaan ilmiah yang sanggup dijawab dengan melaksanakan percobaan.

Dengan merumuskan masalah, berarti kau telah memahami hal yang akan diteliti. Untuk mencari jawaban dari persoalan tersebut, sanggup kau peroleh dari aneka macam sumber. Misalnya, majalah, koran, televisi, radio, buku, dan internet.

2. Menyusun Hipotesis

Setelah merumuskan masalah, sebagai peneliti kau harus menyusun dugaan-dugaan yang bersifat ilmiah menurut bukti-bukti dan fakta-fakta yang ada. Dugaan-dugaan yang bersifat ilmiah ini dinamakan hipotesis.

Kaprikornus hipotesis merupakan jawaban sementara dari masalah-masalah yang sedang diteliti. Kebenaran hipotesis harus dibuktikan melalui serangkaian percobaan atau penelitian.

3. Melaksanakan Penelitian Ilmiah

Setelah kau menyusun hipotesis, kebenaran hipotesis harus diuji dengan melaksanakan penelitian. Kegiatan penelitian ini sanggup kau laksanakan di dalam laboratorium ataupun di luar laboratorium.

Hal ini bergantung pada jenis penelitian yang kau lakukan. Jika kau melaksanakan penelitian di dalam laboratorium, kau harus memahami aliran keselamatan kerja di laboratorium.

Demikian juga bila kau melaksanakan penelitian di luar laboratorium, kau harus mengetahui aliran keselamatan kerja di kawasan tersebut.

Sebelum penelitian dilakukan, kau perlu mempersiapkan alat-alat atau bahan-bahan yang akan gunakan pada dikala penelitian. Alat-alat harus diperiksa sebelum dipakai untuk memastikan alat-alat tersebut sanggup berfungsi dengan baik.

4. Mengumpulkan Data dari Hasil Penelitian

Ketika penelitian kau lakukan, kau akan memperoleh data. Setiap tanda-tanda yang terjadi selama percobaan, catat balasannya dengan rapi dan susun dengan baik. Dengan demikian kau akan memperoleh data yang benar dan akurat.

Data yang diperoleh sanggup berupa data kualitatif maupun kuantitatif.
  1. Data kualitatif ialah data yang diperoleh dengan memakai alat indra, tanpa memakai alat ukur dan tidak sanggup dinyatakan dengan angka. 
  2. Data kuantitatif yaitu data yang diperoleh melalui pengamatan dengan alat ukur dan sanggup dinyatakan dengan angka. 

Eksperimen atau percobaan dalam metode ilmiah mengenal adanya variabel dan pembanding. Pembanding ialah suatu perangkat percobaan. Variabel ialah faktor yang memengaruhi percobaan.

Variabel ada empat macam, yaitu sebagai berikut.
  1. Variabel kontrol, yaitu faktor yang dibentuk sama
  2. Variabel bebas, yaitu faktor yang sengaja diubah
  3. Variabel terikat, yaitu faktor yang dipengaruhi oleh variabel bebas dan variabel kontrol
  4. Variabel pengganggu, yaitu faktor yang sanggup memengaruhi hasil percobaan.

Setelah melaksanakan pengamatan dan percobaan, maka hasil pengamatan atau percobaan tersebut hendaknya diinformasikan secara terbuka dengan menyusun secara tertulis maupun secara lisan. Penyajian data hasil percobaan sanggup disusun dalam bentuk deskripsi (uraian), tabel, ataupun grafik.

5. Mengolah dan Menganalisis Data

Setelah data-data hasil penelitian terkumpul, kelompokkanlah data sesuai jenis atau keperluan penelitian. Kemudian, data dianalisis untuk mengetahui apakah hipotesis yang kau kemukakan sesuai atau sanggup diterima ataukah justru bertentangan atau tidak sesuai.
Jika hipotesis kau sesuai dengan data-data percobaan yang kau dapatkan, berarti hipotesis diterima. 
Sebaliknya, bila hipotesis kau tidak sesuai dengan data-data yang kau dapatkan, berarti hipotesis ditolak. Hipotesis yang berbeda dengan data-data yang diperoleh dari hasil percobaan, bukan berarti kau gagal.

Akan tetapi, ada persoalan yang belum sanggup terjawab dari percobaan yang kau lakukan. Oleh alasannya ialah itu, bila hipotesis yang kau buat tidak sesuai, maka hipotesis perlu diperbaiki dan penelitian perlu diulang kembali dengan cara memperbaiki hipotesis.

6. Membuat Kesimpulan

Kesimpulan dari suatu penelitian ialah pernyataan yang merangkum apa yang sudah dilakukan selama acara penelitian. Dalam suatu kesimpulan perlu dibahas apakah data yang kau dapatkan dari hasil penelitian telah mendukung hipotesis yang kau buat atau tidak.